Panen Jeruk Manis di Nagori Cingkes, Dolok Silau, Kabupaten
Simalungun.
|
BeritaSimalungun.com, Dolok Silau-Pangulu (Kepala Desa-Red)
Cingkes, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, Hamid Tarigan mengatakan,
kalau Nagori Cingkes sangat potensial menjadi Desa Agro Wisata di Kabupaten
Simalungun. Namun guna menunjang potensi itu, setidaknya dibutuhkan pembangunan
jalan sepanjang 100 Kilometer di menuju Nagori Cingkes tersebut.
“Untuk menjadikan potensi pertanian sebagai Agro Wisata,
tentunya membutuhkan dukungan dari sarana dan prasarana yang memadai.
Diantaranya ketersedian jalan yang tentunya harus dapat dilalui oleh kendaraan
serta hasil pertanian yang cukup berkualitas. Kedua hal tersebut merupakan
faktor pendukung bagi wisatawan sekaligus calon pembeli hasil pertanian,” ujar Hamid
Tarigan kepada wartawan baru-baru ini.
Disebutkan, bahwa daerahnya saat ini sangat berpotensi
untuk dijadikan objek Agro Wisata. Kini Nagori Cingkes memiliki sekitar 2000 Ha
lahan pertanian yang sebagian besar ditanami jeruk dan nenas disamping tanaman
hortikultura lainnya. Selain itu Cingkes juga memiliki hutan desa yang
terpelihara dengan baik, namun saat ini sulit ditempuh karena kondisi jalan
yang sangat buruk.
Menurut Hamid Tarigan, saat ini Cingkes membutuhkan
setidaknya 100 Km pembangunan jalan usaha tani. Selama ini warganya yang
mayoritas sebagai petani masih sangat sulit untuk mengangkut sarana produksi
berupa pupuk serta membawa hasil panennya. Hal ini mengakibatkan rendahnya
harga jual panen petani.
Tidak menyangkal pembangunan yang telah dilaksanakan dari
Dana Desa serta peran serta warganya yang cukup tinggi dalam memberikan
swadaya, Hamid Tarigan juga mengharapkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten
Simalungun melalui Dinas Pertanian untuk membangun jalan-jalan usaha tani
maupun jalan produksi di Cingkes.
Disebutkan, dengan terbangunnya jalan-jalan usaha tani,
tentunya akan mempermudah dan memperlancar pengangkutan sarana produksi serta
hasil panen sehingga petani mendapat harga panen yang lebih tinggi karena
berkurangnya biaya transport. Dengan sendirinya akan meningkatkan penghasilan
yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.
“Kalau jalan sudah bagus, transportasi lancar maka harga
panen meningkat dan otomasis perekonomian masyarakat juga akan lebih
baik," kata Hamid Tarigan. (BS-1)
0 Comments