Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Nagori Cingkes Dolok Silau Potensi Jadi Desa Agro Wisata di Simalungun

Panen Jeruk Manis di Nagori Cingkes, Dolok Silau, Kabupaten Simalungun.

BeritaSimalungun.com, Dolok Silau-Pangulu (Kepala Desa-Red) Cingkes, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, Hamid Tarigan mengatakan, kalau Nagori Cingkes sangat potensial menjadi Desa Agro Wisata di Kabupaten Simalungun. Namun guna menunjang potensi itu, setidaknya dibutuhkan pembangunan jalan sepanjang 100 Kilometer di menuju Nagori Cingkes tersebut.

“Untuk menjadikan potensi pertanian sebagai Agro Wisata, tentunya membutuhkan dukungan dari sarana dan prasarana yang memadai. Diantaranya ketersedian jalan yang tentunya harus dapat dilalui oleh kendaraan serta hasil pertanian yang cukup berkualitas. Kedua hal tersebut merupakan faktor pendukung bagi wisatawan sekaligus calon pembeli hasil pertanian,” ujar Hamid Tarigan kepada wartawan baru-baru ini.

Disebutkan, bahwa daerahnya saat ini sangat berpotensi untuk dijadikan objek Agro Wisata. Kini Nagori Cingkes memiliki sekitar 2000 Ha lahan pertanian yang sebagian besar ditanami jeruk dan nenas disamping tanaman hortikultura lainnya. Selain itu Cingkes juga memiliki hutan desa yang terpelihara dengan baik, namun saat ini sulit ditempuh karena kondisi jalan yang sangat buruk.

Menurut Hamid Tarigan, saat ini Cingkes membutuhkan setidaknya 100 Km pembangunan jalan usaha tani. Selama ini warganya yang mayoritas sebagai petani masih sangat sulit untuk mengangkut sarana produksi berupa pupuk serta membawa hasil panennya. Hal ini mengakibatkan rendahnya harga jual panen petani.

Tidak menyangkal pembangunan yang telah dilaksanakan dari Dana Desa serta peran serta warganya yang cukup tinggi dalam memberikan swadaya, Hamid Tarigan juga mengharapkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Dinas Pertanian untuk membangun jalan-jalan usaha tani maupun jalan produksi di Cingkes.

Disebutkan, dengan terbangunnya jalan-jalan usaha tani, tentunya akan mempermudah dan memperlancar pengangkutan sarana produksi serta hasil panen sehingga petani mendapat harga panen yang lebih tinggi karena berkurangnya biaya transport. Dengan sendirinya akan meningkatkan penghasilan yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

“Kalau jalan sudah bagus, transportasi lancar maka harga panen meningkat dan otomasis perekonomian masyarakat juga akan lebih baik," kata Hamid Tarigan. (BS-1)


Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments