BeritaSimalungun.com-Pematangsiantar yang merupakan kota nomor 2 terbesar di
Sumatera Utara memiliki potensi besar sebagai Daerah Tujuan Wisata
(DTW) yang mana selama ini hanya berperan sebagai kota transit
(persinggahan) bagi wisatawan yang ingin berwisata ke Parapat, Samosir
dan destinasi wisata lainnya.
Pematangsiantar memiliki daya tarik tersendiri jika dibandingkan
dengan daerah-daerah lainnya. Kota ini kaya dengan kultur (budaya) yang
ditempati oleh multi etnik, antara lain : Simalungun, Toba, Karo,
Mandailing, Nias dan suku lainnya.
Kota Pematangsiantar juga memiliki
tempat wisata seperti Museum Simalungun, Makam Raja Siantar Sang
Naualuh, Patung Dewi Kwan Im, Taman Hewan, Taman Bunga, serta tempat
berbelanja di Pusat Pasar Horas.
Kekayaan kuliner juga menjadi
kebanggaan tersendiri kota ini. Kita mudah mendapatkan makanan
tradisional yang sudah turun temurun seperti pecal, rujak, mie sop,
bakso, mie goreng dan lain sebagainya. Roti Ganda merupakan salah satu
jenis roti tawar dengan selai yang khas cukup terkenal di Indonesia
juga berasal dari kota ini.
Museum Simalungun.
Dalam bincang-bincang sederhana antara Pelaku Wisata dan Pelaku Seni
Budaya baru baru ini yang dihadiri antara lain: Maruli Damanik,
Sultan Saragih, Oppung Raminah Boru Garinging , Suli Sinaga, Kamson
Napitu serta Rudi Damanik banyak membahas potensi besar wisata yang
dimiliki oleh Pematangsiantar hingga tidak mustahil suatu hari nanti
mampu menjadi salah satu tujuan wisata terkemuka di Sumatera Utara .
Tiga pilar untuk kesuksesan pariwisata antara lain: Pemerintah,
Swasta dan Masyarakat. Ketiganya harus bersatu padu dan memiliki
komitmen dalam mewujudkan harapan tersebut. Jika itu terjadi kesempatan
kota Pematangsiantar meraih sukses besar dalam meningkatkan pendapatan
asli daerah dari sektor pariwisata ada di depan mata.
Maruli Damanik
menyatakan pariwisata memberikan multi effect yang luar biasa
yang dapat memberikan peningkatan perekonomian kepada masyarakatnya,
dari mulai pedagang asongan hingga pemilik restaurant, hotel dan lain
sebagainya.
Dalam pengembangan kota Pematangsiantar menjadi sebuah daerah tujuan
wisata juga harus memperhatikan hal-hal seperti di bawah ini:Site attraction :Tempat-tempat yang menarik seperti keindahan alam yang ada di Kota Pematangsiantar.
Event attraction :Event-event di Kota
Pematangsiantar. Sudah saatnya memberdayakan pelaku seni budaya,
fotografi dan lainnya untuk mengisi pagelaran pagelaran dalam
melengkapi calender of event.
Amenities: Sarana akomodasi untuk kenyamanan si wisatawan
untuk tinggal dan menginap. Saat ini sudah mulai tumbuh industri
pariwisata di bidang perhotelan di Kota Pematangsiantar, dari hotel
melati hingga hotel berbintang. Hal tersebut mendukung percepatan
dalam pengembangan satu daerah menjadi daerah tujuan wisata.
Accessibility: Sarana transportasi menuju Kota
Pematangsiantar. Infrastruktur dan kenyamanan transportasi perlu
mendapat perhatian penuh. Dengan hadirnya jalan tol dari Medan menuju
Tebingtinggi akan memberikan efek besar kepada Kota Pematangsiantar
tentunya.
Tour Promotion : Adalah badan yang mempromosikan kota
Pematangsiantar. Pemko Siantar dapat mempertimbangkan pengadaan Badan
Promosi Pariwisata Kota Pematangsiantar atau sejenisnya untuk
senantiasa mempromosikan potensi potensi pariwisata yang dimiliki oleh
Kota Pematangsiantar kepada calon wisatawan dari dalam dan luar negeri .
Yang tidak kalah penting adalah kerjasama dengan tour operator
agar para pelaku wisata memasukkan Kota Pematangsiantar dalam acara
perjalanan yang mereka kemas dan siap ditawarkan kepada wisatawan .
Peran tour operator sangat strategis untuk menciptakan satu daerah menjadi daerah tujuan wisata.
Selama ini pemerintah kota Pematangsiantar kurang memberi perhatian
untuk menjadikan Pematangsiantar menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW).
Para wisatawan masih sebatas menjadikan kota ini sebagai tempat
persinggahan saja sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke satu daerah
wisata. Hal tersebut terlihat jelas dengan minimnya promosi promosi ,
belum tertatanya dengan baik objek objek wisata yang dimiliki termasuk
salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Pematangsiantar yakni
Pusat Pasar Horas.
Jika benar-benar dibina dan dikelola dengan baik,
Pasar Horas ini mampu mengimbangi tempat tempat berbelanja yang ada di
daerah tujuan wisata lainnya yang ada di Indonesia bahkan di luar
negeri.
Dapat di pertimbangkan penambahan nama Pasar Horas Wisata
untuk lebih menarik minat wisatawan dan tentu setelah terlabih dahulu
memenuhi kriteria kriteria sesuai standard Pariwisata khususnya
Kebersihan dan Kenyamanan .
Semoga kota Pematangsiantar yang terkenal dengan moda transportasi
becak BSA 500cc ke depannya bisa hadir sebagi salah satu Daearah Tujuan
Wisata (DTW) di Sumatera Utara. (BS)
Sumber: http://lovelysimalungun.com)
0 Comments