Tiga Pewaris Kerajaan Simalungun Hadir di FKN XI Cirebon
BeritaSimalungun-Kehadiran Bupati Simalungun JR Saragih di basecamp Peserta Kerajaan Kerajaan di Simalungun pada Festival Kraton Nusantara (FKN) XI di Cirebon membawa semangat baru bagi Peserta Kerajaan-Kerajaan Simalungun. Bupati JR Saragih berkunjung ke basecamp Peserta Kerajaan Kerajaan di Simalungun, Jumat (15/9/2017). Sementara pelaksanaan Festival Kraton Nusantara XI di Cirebon berlangsung sejak Jumat 15 September 2017 hingga 19 September 2017.
Tiga Kerajaan Simalungun akhirnya tampil pada FKN XI. Tiga pewaris Raja Simalungun yang hadir berasal dari Kerajaan Dologsilou–klan Purba Tambak, Kerajaan Raya – klan Saragih Garingging dan Kerajaan Siantar–klan Damanik. Keikutsertaan 3 kerajaan yang berasal dari suku Simalungun ini merupakan kali pertama sejak perhelatan keraton se-Nusantara diadakan.
Ada hal menarik yang terjadi pada acara Welcome Dinner yang diadakan pada Jumat malam (15/9/2017) untuk menyambut semua peserta Festival Keraton Nusantara XI Cirebon.
Kehadiran 3 pewaris Kerajaan dari Simalungun menjadi warna baru karena kali pertama Kerajaan Simalungun ikut. Karena rasa penasaran dari masyarakat yang hadir untuk berkenalan dan mengajak foto berswafoto bersama raja-raja dari Simalungun.
Keikutsertaan tiga pewaris kerajaan dari Simalungun pada festival kali ini merupakan momen bersejarah bagi keluarga kerajaan Simalungun dan bagi masyarakat Simalungun pada umumnya.
“Kita damai bila bekerja sama. Perdamaian budaya, kunjungan Bupati Simalungun JR Saragih ke basecamp meninjau persiapan kirab Kerajaan Simalungun dan pertunjukan seni di #Festival Keraton Nusantara XI Cirebon,” tulis Akun Sosial Media Sanggar Rayantara.(Baca: Terseok Dengan Pendanaan)
Salut luarbiasa, Tokoh Simalungun Irjen Pol. Drs. M. Wagner Damanik, M.AP ditengah kesibukannya hadir pada Parade Simalungun di Cirebon. Festival Keraton Nusantara XI Cirebon, pakon sanina Tn Muda Difi Sangnuan Damanik ( Difi Damanik) Kerajaan Damanik Siantar-Simalungun dan kerajaan lainnya di Simalungun Kerajaan Purba dan Kerajaan Saragih, Sabtu (16/9/2017).
|
“Kami mengucapkan Selamat Mengikuti Festival Kraton Nusantara XI di Cirebon. Kepada saudara-saudara kami dari kerajaan kerajaan di Simalungun. Semoga sukses Horaaaaass,” tulis Iwan Sinaga.
“Horas Hita Simalungun! Jumat 15 September adalah hari bersejarah bagi Simalungun karena untuk pertama kali wakil kerajaan Simalungun dapat menjadi peserta peninjau/partisipan pada Festival Keraton Nusantara XI Cirebon. Untuk itu berkenanlah kiranya Hita halak Simalungun dengan suka rela beramai ramai mengucapkan selamat atas kehadiran 3 Pewaris Kerajaan Simalungun pada FKN XI Cirebon di Jejaring media sosial. Agar semangat ini menular. Lestari dan bangkitlah Kebudayaan Simalungun. Jayalah Simalungun. Horas,” tulis Sultan Saragih.(Baca: JR Saragih di FKN)
“Simalungun patut berbangga. Tiga Kerajaan Simalungun, yaitu Harajaon Dolog Silou Purba Tambak, Harajaon Siantar Damanik, Harajaon Raya Saragih Garingging, menghadiri Wellcome Dinner yang dijamu oleh Walikota Cirebon. Hadir juga dalam acara Anak Boru Raya dr Sarmedi Purba. Yang membuat merinding bulu kuduk ialah banyak hadirin atau para Raja se Nusantara dan Luar Negeri yang meminta foto bersama dengan Raja Simalungun. Bahkan juga mereka memfoto pakaian adat Simalungun.
Sekali lagi. Merinding. Merinding. Dan Merinding. Salam Habonaron do Bona Lambang Keagungan Simalungun,” Mardi Purba Dasuha.
“Selamat dan Sukses Kepada Keturunan Raja Marpitu (7 Kerajaan Simalungun) dan Yang Mewakili Suku Simalungun Pada Festival Keraton Nusantara XI (FKN) di Cirebon-Jawa Barat dari tanggal 15 s/d 19 September 2017. Terimakasih kepada saudara-saudara kami semua yang telah bekerja keras dalam melestarikan dan membangkitkan Kebudayaan Simalungun. Diatei tupa, Simalungun Jaya ! Horas,” tulis Drs Oskar Saragih Garingging Dra Erlina Tanjung yang tinggal di Medan Hasusuran Raja Raya-dari Tuan Buluh Raya.
Festival Keraton Nusantara XI Cirebon, pakon sanina Tn Muda Difi Sangnuan Damanik ( Difi Damanik) Kerajaan Damanik Siantar-Simalungun dan kerajaan lainnya di Simalungun Kerajaan Purba dan Kerajaan Saragih, Sabtu (16/9/2017) |
Menurut Kamson Nicholson Napitu juga menuliskan opini soal Simalungun Dalam Diplomasi Budaya dan Politik Nusantara.
“Tahukah Anda riwayat Gotong bagi para bapak Simalungun ? Masih pada zaman kerajaan dahulu kala kerajaan di Simalungun begitu tersohor dan disegani seantero Nusantara. Pergaulan politiknya dengan para Raja Jawa sangat baik sehingga satu saat waktu raja Jawa datang bertandang ke Simalungun, dibawanya kain batik sepotong sebagai cendramata yang peruntukannya sebagai penutup kepala. Itulah yang kemudian kita namai gotong saat ini,” tulis Kamson Nicholson Napitu .
“Missi mengulang kembali kejayaan Simalungun masa lalu, kami berupaya menghantarkan sejumlah Raja Simalungun untuk bersanding kembali dengan para raja Nusantara ini dengan mengikutsertakan nya dalam acara Festival Keraton Nusantara yang diadakan di Cirebon 15-19 September 2017,” kata Kamson Nicholson Napitu.
“Walau baru bisa mengikutkan 3 kerajaan yaitu Raja Raya, Raja Siantar Sang Naualuh dan Raja Dolok Silou ditambah Raja masa kini Bupati dan Walikota yang sudah diundang oleh panitia secara resmi. Persiapan kami yang hanya sekitar dua minggu, terbatas waktu, dana dan sarana terus berupaya agar semua optimal. Menghemat anggaran, untuk tambahan pasukan kirab kami melibatkan para warga Simalungun di Cirebon, Purwakarta dan Jakarta sehingga barisan team Simalungun dalam kirab yang menjalani rute sepanjang 3 km di kota Cirebon diperkirakan sekitar 100 orang ditambah tarian di panggung selama 30 menit,” sebut Kamson Nicholson Napitu.
“Oleh karena itu dengan kerendahan hati kami memohon dukungan dari para sahabat dengan mengisi pundi-pundi panitia yang kebutuhannya terjabar dalam lampiran. Demikian disampaikan, terimakasih. Colek: Lawei Jarasmen Purba, Romadka Purba /Emmy Simarmata, Karuddin Purba (Pekanbaru), Evi Purba (Dumai), lawei Mulia Rinda Purba (Jkt), Jarinsen Sumbatan/Asni Br Purba (Depok),” kata Kamson Nicholson Napitu.
Kamson Nicholson Napitu Sabtu (16/9/2017) pagi juga melaporkan persiapan barisan kerajaan Simalungun berpusat di Kawasan Garden. Pasukan pengawal dibantu oleh para Mahasiswa Akademi Maritim Cirebon asuhan Rista Boru Saragih.
Para penari dari Sanggar Rayantara Siantar didukung Himapsi Jakarta, Pemuda Simalungun Cirebon dan Purwakarta.
Sementara pada 14 September 2017 kemarin, persiapan Kirab Keraton Kasepuhan sudah dimulai sore hari di Alun Keraton Kasepuhan. Sudah ada latihan menjelang pasukan kirab prajurit keraton yang terdiri dari prajurit pembawa pedang, tombak, hingga srikandu pemanah.
Mereka membuat koreografi gerakan tari didampingi tetabuhan perang. Anak anak kecil, warga dan wartawan liputan media mulai banyak menonton, menjelang kehadiran Presiden Jokowi yang membuka acara kirab prajurit.
Kerajaan Simalungun yang diwakilkan Kerajaan Siantar, Kerajaan Raya, Kerajaan Dolog Silou akan membawa upas (prajurit raja) dengan pakaian panglima Polang polang, Pandihar (serba hitam), Hiou Suri-suri Ragi Pane kemeja putih yang membawa bodil, tombak dan podang dan juga Ultop.
“Dari gotong batik yang kita pakai, momen ini memperlihatkan bahwa kita pernah melakukan diplomasi kerajaan dengan Sunda – Jawa,” kata Kamson Nicholson Napitu.
Air Mataku Akhirnya Jatuh Juga
Sultan Saragih juga menunjukkan sikap kagum dan terharu pada FKN ini. “Melihat mereka yang masih memiliki semangat memperlihatkan adat isitadat raja dan tradisi Simalungun masuk dalam gelanggang Nasional Raja Nusantara. Kami tidak punya apa apa, hanya ingin meneruskan warisan leluhur dan mengingatkan generasi tentang kekayaan budaya, jangan sampai hilang jangan sampai lupa,” ujar Sultan Saragih.
“Tanpa dukungan sesama kita sebagai generasi ahli waris Budaya Simalungun dan masyarakat pendukung budaya , kita tidak akan sampai di sini. Belajar banyak hal, ternyata potensi Simalungun dapat melesat terbuka sebab saling dukung, marsiurupan, terima kasih buat volunter dan donatur yang sudah keluar dana habis habisan. Jika bersama, kita sebenarnya bangsa naga, memiliki jiwa dan kekuatan yang sangat besar. #3 Kerajaan Simalungun #Festival Keraton Nusantara XI Cirebon,” ujar Sultan Saragih.
Apa Makna Kehadiran
3 Kerajaan Simalungun pada FKN XI?
Bagi suku Simalungun (umum) dan 7 keluarga pewaris kerajaan Simalungun (khusus) tentu memiliki makna tersendiri atas kehadiran 3 Pewaris Kerajaan Simalungun (Kerajaan Dologsilou – Purba Tambak, Kerajaan Raya – Saragih Garingging, Kerajaan Siantar – Damanik) pada FKN XI Cirebon. Menarik untuk diketahui kira-kira apa tanggapan mereka – keluarga kerajaan Simalungun yang hadir.
Tak dapat dipungkiri, faktanya dukungan masyarakat Simalungun terhadap pewaris kerajaan Simalungun agar tetap eksis adalah ril adanya. Apakah ini pertanda masyarakat Simalungun rindu akan Kepemimpinan Adat 7 pewaris Kerajaan Simalungun (simbol Sijolom Suhul Ni Pisou – Pemimpin Tradisional Budaya-Adat Simalungun) di saat kebudayaannya sedang terpuruk?
(Asenk Lee/Berbagai Sumber)
Apa Makna Kehadiran
3 Kerajaan Simalungun pada FKN XI?
Bagi suku Simalungun (umum) dan 7 keluarga pewaris kerajaan Simalungun (khusus) tentu memiliki makna tersendiri atas kehadiran 3 Pewaris Kerajaan Simalungun (Kerajaan Dologsilou – Purba Tambak, Kerajaan Raya – Saragih Garingging, Kerajaan Siantar – Damanik) pada FKN XI Cirebon. Menarik untuk diketahui kira-kira apa tanggapan mereka – keluarga kerajaan Simalungun yang hadir.
Secara khusus, dengan hadirnya kita pada Festival Keraton Nusantara XI kali ini, keluarga pewaris kerajaan Dologsilou merasa terangkat harkat, martabat dan kewibawaannya. Artinya kita dapat mengekspos lebih luas akan keberadaan kerajaan Dologsilou yang mewakili peradaban kuno Simalungun. Sejarah Simalungun diawali dengan kerajaan, kita memiliki kerajaan. Dan keberadaannya hingga saat ini pun sangat berkaitan dengan kebudayaan atau adat Simalungun. Kemudian makna umum yang dapat kita petik adalah upaya pelestarian budaya Simalungun dapat kita lakukan lebih luas lagi. Momen ini mendorong agar kita dapat menggali lebih dalam lagi sejarah Simalungun yang masih banyak terlupakan. Harapan kita keberadaan suku Simalungun semakin terberitakan,” ungkap Pewaris Raja Kerajaan Dologsilou, Tuan Tanjargaim Purba Tambak (50).Sementara itu, Pewaris Raja Kerajaan Siantar, Tuan Difi Sang Nuan Damanik (48) mengatakan,
Kehadiran keluarga pewaris Kerajaan Siantar pada FKN XI memiliki makna umum sebagai kesempatan baik Simalungun untuk mempromosikan kebudayaannya ke tingkat nasional. Makna khususnya, kita menilai bahwa banyak masyarakat yang belum tahu bahwa di kota Pematangsiantar dulu adalah wilayah Kerajaan Siantar. Sehingga kesempatan ini sangat tepat sekali untuk memperkenalkan lebih jauh sejarah Kerajaan Siantar dan kota Pematangsiantar.”Tanggapan dari keluarga pewaris Kerajaan Raya disampaikan oleh dr. Sarmedi Purba, SpOG (78) – anak boru kerajaan Raya.
“Keikutsertaan kerajaan Simalungun pada Festival Keraton Nusantara XI merupakan pertanda Kebangkitan Simalungun, memunculkan peradaban masa lalu dan kini yang bisa bersinergi positif. Bahwa peradaban Simalungun dalam era modern ini masih bisa terpelihara. Pada kesempatan penting ini, kita akan menunjukkan sejarah Simalungun kepada masyarakat luas. Dan ke depannya, semoga kita dapat membangun kembali replika Rumah Bolon masing-masing 7 kerajaan Simalungun sebagai simbol peradaban Simalungun yang patut dilestarikan karena merupakan bagian dari jati diri bangsa Indonesia.”Lebih lanjut, dr. Sarmedi Purba, SpOG yang juga merupakan Direktur Rumah Sakit Vita Insani Sentra Medika, Pematang Siantar menambahkan bahwa:
“Salah satu tujuan kerajaan Simalungun hadir pada FKN XI ini adalah agar Peradaban Simalungun yang diwakili 7 pewaris kerajaan Simalungun dapat masuk dalam forum silaturahmi keraton Nusantara. Supaya kita (Simalungun) dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa lewat kebudayaan kita yang masih terpelihara. Bahwa dalam kebudayaan kita ada nilai-nilai filosofi yang dapat digunakan untuk mengatasi persoalan yang terjadi dalam masyarakat seperti masalah korupsi dan moralitas. Intinya, kebudayaan Simalungun dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa.”
Tak dapat dipungkiri, faktanya dukungan masyarakat Simalungun terhadap pewaris kerajaan Simalungun agar tetap eksis adalah ril adanya. Apakah ini pertanda masyarakat Simalungun rindu akan Kepemimpinan Adat 7 pewaris Kerajaan Simalungun (simbol Sijolom Suhul Ni Pisou – Pemimpin Tradisional Budaya-Adat Simalungun) di saat kebudayaannya sedang terpuruk?
(Asenk Lee/Berbagai Sumber)
Salut luarbiasa, Tokoh Simalungun Irjen Pol. Drs. M. Wagner Damanik, M.AP dan dr Sarmedi Purba ditengah kesibukannya hadir pada Parade Simalungun di Cirebon. Festival Keraton Nusantara XI Cirebon, pakon sanina Tn Muda Difi Sangnuan Damanik ( Difi Damanik) Kerajaan Damanik Siantar-Simalungun dan kerajaan lainnya di Simalungun Kerajaan Purba dan Kerajaan Saragih, Sabtu (16/9/2017). |
Salut luarbiasa, Tokoh Simalungun Irjen Pol. Drs. M. Wagner Damanik, M.AP ditengah kesibukannya hadir pada Parade Simalungun di Cirebon. Festival Keraton Nusantara XI Cirebon, pakon sanina Tn Muda Difi Sangnuan Damanik ( Difi Damanik) Kerajaan Damanik Siantar-Simalungun dan kerajaan lainnya di Simalungun Kerajaan Purba dan Kerajaan Saragih, Sabtu (16/9/2017). |
Salut luarbiasa, Tokoh Simalungun Irjen Pol. Drs. M. Wagner Damanik, M.AP dan dr Sarmedi Purba ditengah kesibukannya hadir pada Parade Simalungun di Cirebon. Festival Keraton Nusantara XI Cirebon, pakon sanina Tn Muda Difi Sangnuan Damanik ( Difi Damanik) Kerajaan Damanik Siantar-Simalungun dan kerajaan lainnya di Simalungun Kerajaan Purba dan Kerajaan Saragih, Sabtu (16/9/2017). |
Salut luarbiasa, Tokoh Simalungun Irjen Pol. Drs. M. Wagner Damanik, M.AP dan dr Sarmedi Purba ditengah kesibukannya hadir pada Parade Simalungun di Cirebon. Festival Keraton Nusantara XI Cirebon, pakon sanina Tn Muda Difi Sangnuan Damanik ( Difi Damanik) Kerajaan Damanik Siantar-Simalungun dan kerajaan lainnya di Simalungun Kerajaan Purba dan Kerajaan Saragih, Sabtu (16/9/2017). |
Bupati Simalungun JR Saragih (kanan) dan Sony Boneta Purba Pakpak (Penggiat Seni Budaya Simalungun) Parade Simalungun di Cirebon. Festival Keraton Nusantara XI Cirebon, pakon sanina Tn Muda Difi Sangnuan Damanik ( Difi Damanik) Kerajaan Damanik Siantar-Simalungun dan kerajaan lainnya di Simalungun Kerajaan Purba dan Kerajaan Saragih. |
Bupati Simalungun JR Saragih (ke empat dari kiri) pada Parade Simalungun di Cirebon. Festival Keraton Nusantara XI Cirebon, pakon sanina Tn Muda Difi Sangnuan Damanik ( Difi Damanik) Kerajaan Damanik Siantar-Simalungun dan kerajaan lainnya di Simalungun Kerajaan Purba dan Kerajaan Saragih. |
Rangkaian Acara Lengkap Festival Keraton Nusantara XI 2017:
Jumat, 15 September 2017
Taman Goa Sunyaragi Kota Cirebon
13:00 WIB Loading pameran19:00 WIB Welcome Dinner Raja/Sultan se-Nusantara
19:20 WIB Kesenian
19:30 WIB Sambutan Ketua Panitia
19:40 WIB Sambutan Sultan Sepuh XIV
19:50 WIB Sambutan Sekjen FKIKN
20:00 WIB Sambutan Gubernur Jawa Barat
20:10 WIB Doa
20:20 WIB Makan Malam dan Kesenian
Sabtu, 16 September 2017
Alun-alun dan Keraton Kasepuhan Kota Cirebon
8:00 WIB Persiapan Pembukaan Festival Keraton Nusantara9:00 WIB Sambutan Sultan Sepuh XIV
9:15 WIB Sambutan Gubernur Jawa Barat
9:30 WIB Sambutan dan Pembukaan oleh Presiden RI
9:45 WIB Doa
9:55 WIB Pagelaran Seni Kolosal Pembukaan Festival Keraton Nusantara XI
10:15 WIB Pelepasan Kirab Agung Prajurit keraton se-Nusantara
Rute: Alun-alun Kasepuhan- Jl. Lemahwungkuk-Jl. Pecinan-Jl. Pasuketan-Jl. Bahagia-Jl. SIliwangi-Gedung Negara Cirebon (BKPP Wilayah 3 Jawa Barat)
11:00 WIB Peresmian Grand Launching Museum Pusaka Keraton Kasepuhan oleh Presiden RI
LOKASI KERATON KANOMAN
10:00 – 23:00 WIB Pameran Benda Pusaka Keraton se-Nusantara
LOKASI HALAMAN GOA SUNYARAGI
10:00 – 23:00 WIB Pameran Kerajinan Rakyat Dekranasda Jawa Barat
Pagelaran Kesenian Keraton-Keraton se-Nusantara
LOKASI TAMAN GOA SUNYARAGI
19:30 WIB Kasunanan Surakarta
20:30 WIB Kesultanan Yogyakarta
21:30 WIB Pura Pakualaman Yogyakarta
22:30 WIB Pura Mangkunegaran
Pagelaran Kesenian Keraton-Keraton se-Nusantara
LOKASI KERATON KACIREBONAN
19:30 WIB Keraton Skalabrak Lampung
20:30 WIB Keraton Palembang
21:30 WIB Keraton Serdang
22:30 WIB Keraton Banten
Minggu, 17 September 2017
LOKASI KERATON KANOMAN10:00 – 23:00 WIB
Pameran Benda Pusaka Keraton se-Nusantara
LOKASI HALAMAN GOA SUNYARAGI
10:00 – 23:00 WIB
Pameran Kerajinan Rakyat Dekranasda Jawa Barat
LOKASI HOTEL GRAGE
8:00 – 21:00 WIB Musyawarah Raja/Sultan se-Nusantara
LOKASI TAMAN GOA SUNYARAGI
16:00 WIB Kesultanan Bima
17:00 WIB Puri Ubud Bali
19:30 WIB Kesultanan Deli
20:30 WIB Keraton Sumenep
21:30 WIB Keraton Goa
22:30 WIB Kedatuan Luwu
PAGELARAN KESENIAN KERATON – KERATON SE-NUSANTARA
LOKASI KERATON KACIREBONAN
16:00 WIB Kesultanan Landak
17:00 WIB Keraton Menpawah
19:30 WIB Kesultanan Bone
20:30 WIB Maros
21:30 WIB Buton
22:30 WIB Sumedang Larang
Senin, 18 September 2017
LOKASI KERATON KANOMAN10:00 – 23:00 WIB Pameran Benda Pusaka Keraton se-Nusantara
LOKASI HALAMAN GOA SUNYARAGI
10:00 – 23:00 WIB Pameran Kerajinan Rakyat Dekranasda Jawa Barat
LOKASI HOTEL PRIMA
9:00 – 16:00 WIB Seminar dan Dialog Budaya
PAGELARAN KESENIAN KERATON – KERATON SE-NUSANTARA
LOKASI TAMAN GOA SUNYARAGI
16:00 WIB Singaraja
17:00 WIB Puri Denpasar
19:30 WIB Keraton Kutaringin
20:30 WIB Bulungan
21:30 WIB Ternate
22:30 WIB Tidore
PAGELARAN KESENIAN KERATON – KERATON SE-NUSANTARA
LOKASI KERATON KACIREBONAN
16:00 WIB Bacan
17:00 WIB Pelalawan
19:30 WIB Langkat
20:30 WIB Kutai Kartanegara
21:30 WIB Pontianak
22:30 WIB Sambas
Selasa, 19 September 2017
9:00 – 17:00 WIB City Tour
Rute : Museum Keraton Kasepuhan-Museum Keraton Kanoman-Museum Keraton Kacirebonan-Kerajinan.
Berikut Ini Sejumlah Gambar Dikutip Dari FB Sanggar Rayantara
Tuan Artalim Saragih Garingging, pewaris tahta kerajaan Raya, Simalungun. |
0 Comments