BeritaSimalungun-Jangan bermimpi kita bisa bersaing dengan negara-negara lain, apalagi memenangkannya, apabila infrastruktur kita tertinggal.
Karena itulah, tiga tahun ini, kita begitu gencar membangun infrastruktur: jalan, jembatan, bendungan, pelabuhan, bandara, dan lain-lain.
Sedang kita bangun misalnya di Kalimantan ada 24 proyek, di Sulawesi 27 proyek, di Maluku dan Papua 13 proyek, di Sumatra 61 proyek, dan di tempat-tempat lain.
Nah, di balik proyek-proyek pembangunan itu, ada kontribusi besar dari sumber daya manusia yang bekerja seolah tak kenal lelah, ya para tenaga konstruksi, tenaga terampil dan terlatih.
Anda tahu berapa tenaga kerja konstruksi yang kini bekerja di pemerintah, BUMN dan swasta di seluruh Indonesia?
Tujuh juta orang!
Masalahnya, dari tujuh juta itu, yang bersertifikat baru sembilan persen di antaranya. Kira-kira baru 600.000 pekerja.
Karena itulah, Kamis 19 Oktober 2017, kita memulai program Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi secara serempak di seluruh Indonesia.
Saya sendiri yang membuka program itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Saya berharap dengan percepatan sertifikasi ini, kualitas sumber daya manusia Indonesia akan semakin meningkat.(FB-Presiden Joko Widodo, Kamis 19 Oktober 2017).Foto : Biro Pers Setpres
0 Comments