BeritaSimalungun-Inilah catatan saya tentang perekonomian Indonesia kuartal ketiga pada kurun waktu bulan Januari sampai September 2017.
Nilai ekspor Indonesia sebesar USD123,36 miliar atau naik 17,36 persen dibanding periode yang sama 2016. Ekspor non migas naik 17,37 persen menjadi USD125,6 miliar. Ekspor barang dan jasa bertumbuh sebesar 17,27 persen, investasi sebesar 7,11 persen.
Pajak Pertambahan Nilai naik 12,1 persen saat ini yang menggambarkan adanya transaksi. Pariwisata turis asing mencapai 10,46 juta atau naik 25 persen, rata-rata dunia 5 persen.
Apa yang digambarkan angka-angka itu? Optimisme. Pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta, Selasa lalu, saya menyampaikan bahwa angka-angka pertumbuhan pada kuartal ketiga menjadikan kita lebih optimistis.
Apa yang digambarkan angka-angka itu? Optimisme. Pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta, Selasa lalu, saya menyampaikan bahwa angka-angka pertumbuhan pada kuartal ketiga menjadikan kita lebih optimistis.
Momentum yang ada sekarang ini harus dimanfaatkan. Terlebih lagi, untuk pertama kalinya sejak tahun 1997, Indonesia layak investasi oleh tiga lembaga pemeringkat. Peringkat kemudahan meningkat sampai 34 posisi dari 106 ke 72.
Untuk itulah, saya juga menginginkan peraturan yang ada memberikan kemudahan bagi pemerintah dalam pengambilan keputusan di lapangan.
Untuk itulah, saya juga menginginkan peraturan yang ada memberikan kemudahan bagi pemerintah dalam pengambilan keputusan di lapangan.
Banyaknya regulasi yang ada saat ini justru terkadang menjerat pemerintah dalam pengambilan keputusan. Yang dulu-dulu, undang-undang kita ini banyak yang pakai sponsor. Ya blak-blakan saja, banyak titipan-titipan. Hal seperti itu harus kita hilangkan.(FB-Presiden Joko Widodo, 30 November 2017).
0 Comments