Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Pembangunan Tugu Raja Sang Naualuh Letaknya di Taman Bunga Pematangsiantar


Difi Sang Nuan Damanik (tengah) menyampaikan berkas kesepakatan lokasi Pembangunan Tugu Sang Naualuh kepada Walikota Pematangsiantar (kedua dari kanan) disaksikan bersama Tokoh-tokoh Simalungun dan Komponen Etnis Simalungun di Kota Pematangsiantar sepakat menetapkan lokasi pembangunan Tugu Sang Naualuh, di kawasan Lapangan Merdeka, Kota Siantar. Foto Hetanews
BeritaSimalungun, Pematangsiantar-Komitmen Wali Kota Pematangsiantar, Hefriansyah saat perayaan hari jadi Kota Siantar ke 147 beberapa waktu lalu, telah merealisasikan peryataanya dan keesiapannya untuk membangun Tugu Raja Sang Naualuh. Pemerintah Kota Pematangsiantar bersama keturunan Raja Sang Naualuh Damanik, yakni, Difi Sang Nuan Damanik, bersama Tokoh-tokoh Simalungun dan Komponen Etnis Simalungun di Kota Pematangsiantar sepakat menetapkan lokasi pembangunan Tugu Sang Naualuh, di kawasan Lapangan Merdeka, Kota Siantar.

Seperti dikutip dari portal www.hetanews.com, penetapan tempat itu, berdasarkan studi penetapan lokasi sebagai landmark atau citra Kota Pematangsiantar. Dipaparkan oleh Basaria Talarosha Tampubolon dari Staff Pengajar Departemen Arsitekur Universitas Sumatera Utara (USU) Lab  Building Science dan Putri Pandasari Napitupulu dari Staff Pengajar Departemen Arsitekur Universitas Sumatera Utara (USU) Lab Lingkungan, Senin (4/6/2018), di ruang rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pematangsiantar.

Difi Sang Nuan Damanik (tengah) didampingi Walikota Pematangsiantar (kedua dari kanan) bersama Tokoh-tokoh Simalungun dan Komponen Etnis Simalungun di Kota Pematangsiantar sepakat menetapkan lokasi pembangunan Tugu Sang Naualuh, di kawasan Lapangan Merdeka, Kota Siantar. Foto Hetanews
Ada lima titik lokasi yang telah disurvei oleh tim ahli independen untuk perencanaan pembangunan tugu tersebut. Kelima lokasi itu yakni, sudut Taman Bunga atau saat ini dinamai sebagai Lapangan Merdeka, sisi tengah Lapangan Merdeka, simpang Ramayana yang letaknya di depan makam Pahlawan, Taman Adam Malik dan yang terakhir Gapura Simpang Pematang, Jalan Diponegoro. Penetapan lokasi ini berdasarkan landmark sebagai pembentukan citra kota yang meliputi berbagai aspek.

Antara lain, aspek fisik meliputi, ciri khas,kontras dengan lingkungan sekitar, mempunyai nilai estetika, mempunyai keistimewaan dalam skala. Non fisik meliputi, aspek kelangkaan dan nilai sejarah. Selain itu disesuaikan lagi berdasarkan 7 point kriteria lokasi landmark. Yakni, Posisi, Singularity, Visibilty, Aksesibilty, Generator Activity Nilai Hostoris dan Kualitas Visual.

Difi Sang Nuan Damanik mengatakan, lokasi pembangunan tugu Raja Sang Naualuh Damanik telah disepakati di area Lapangan Merdeka yang letaknya di sudut, menghadap ke Bank BRI Cabang Siantar dan Gapura Lapang Hj Adam Malik. Pemilihan tempat itu sudah disepakiti oleh Ahli Waris, Tokoh-tokoh Simalungun, Ihutan Bolon, Yayasan Sang Nawaluh dan Komponen Suku Simalungun di hadapan Wali Kota Pematangsiantar, Hefriansyah.
Lukisan Patung Raja Sang Naualuh Damanik. (Int)

“Saya dari Ahli waris Sang Naualuh mengucapkan terimkasih, pada hari ini kami sudah sepakat dan sudah diputuskan bersama sepuh disaksikan oleh pak Walikota, dan kami sudah sepakati untuk pembangunan Tugu Sang Naualuh sudah diputuskan di Taman Bunga (Lapangan Merdeka), sudut depan BRI. Dan itulah hasil keputusan hari ini, mudah - mudahan terealisai pembangunan tugu itu,” ujar eturunan Raja Sang Naualuh Damanik ini.

Penetapan lokasi itu, kata Sang Nuan, berdasarkan kajian Tim Ahli Independen dari Universitas Sumatera.

“Kami mengundang Tim Ahli Independen dari USU. Jadi ada lima lokasi yang disurvei. Dari lima itu, dikaji secara ilmiah dari berbagai aspek. Aspek historis, estetika dan sebagainya dan sampailah kami memutuskan lokasi paling strategis, di Taman Bunga sudut, yang mengarah ke Bank BRI,” jelasnya.

Harapan Wagner Damanik

Sementara itu, Sekretaris Umum Panitia Pembangunan Tugu Sang Nawaluh, Pandapotan Damanik menyampaikan, lokasi yang telah ditentukan untuk pembangunan tugu tersebut dinilai sudah sangat strategis.

“Kita sudah sepakati pembangunan tugu dan walikota sudah acc. Nanti akan ditandatangani bersama. Kalau pun ada pihak pihaknya yang protes kenapa dibangun dilokasi ini, kita akan jawab sama sama. karena ini sudah disepakati,” kata Pandopotan.

Diketahui, rencana pembanguna tugu ini sudah mulai berlangsung sejak tahun 2012. Rencana pembangunan tugu Raja Sang Naualuh ini juga disepakati oleh Wali Kota Siantar yang saat itu dijabat oleh Almarhum Hulman Sitorus. Namun dalam perjalananya, pemabangunan tugu itu banyak mengalami kendala, padahal panitia pembangunan tugu tersebut telah dibentuk.
St Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik MAP (Kanan).Foto Hetanews

St Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik MAP, mewakili ahli waris Raja Sang Naualuh Damanik, menyampaikan harapannya kepada etnis Simalungun, khususnya di Kota Pematangsiantar agar mewujudkan kondusifitas dengan baik.

Hal itu disampaikannya, saat disinggung mengenai adanya tuntutan dari komponen etnis Simalungun terkait adanya dugaan penistaan etnis Simalungun oleh Wali Kota Pematangsiantar, Hefriansyah, belum lama ini.

Wagner Damanik disela-sela rapat pembahasan Tugu Raja Sang Naualuh, di Balaikota Siantar, Senin (4/6/2018) sore menyampaikan, harapannya supaya warga Kota Pematangsiantar, khususnya etnis Simalungun mendukung Pemerintah Kota (Pemko) Siantar dalam merencanakan pembangunan Tugu Sang Naualuh ini.
 
“Harapan saya, kita bangunlah kondusifitas di Kota Siantar ini, supaya pemerintah kota bisa membangun dengan tenang. Dengan baik. Mengenai permintaan, saya pikir itu enggak masalah. Artinya, kita bantu, kita dukung pemerintah kota untuk bekerja melaksanakan tugasnya, membangun kota Siantar ini. Itu saja harapan saya kepada teman - teman Simalungun, khususnya yang ada di Pematangsiantar,” kata Wagner Damanik.

Mengenai pembangunan Tugu Raja Sang Nanualuh Damanik, yang saat ini tengah direncanakan pembangunannya oleh Pemko Siantar, Wagner menilai, ini merupakan salah satu niat yang baik dari Hefriansyah dalam merealisasikan permintaan dari warga Siantar khususnya etnis Simalungun. Apalagi diketahui selama ini, pelaksanaan pembangunan Tugu Raja Sang Naualuh sudah lama terbengkalai.
Rapat pembahasan Tugu Raja Sang Naualuh, di Balaikota Siantar, Senin (4/6/2018).FB

“Ini (pembangunan Tugu Sang Naualuh) salah satu niat yang baik dalam mewujudkan Siantar menjadi apa yang selama ini didambakan oleh Simalungun. Dan sekarang ini, sudah ada kesepakatan untuk melakukan pembangunan. Saya pikir ini langkah maju yang sangat luar biasa,” ujar Wagner Damanik.

Dalam pembahasan perencanaan lokasi pembangunan Tugu Sangnaualuh ini, kata Wagner, turut dihadiri Tokoh-tokoh Simalungun dan komponen suku Simalungun. Antara lain, Yayasan Raja Sang Nawaluh Damanik, Ihutan Bolon, Tokoh Simalungun, Bungaran Saragih dan Ketua Yayasan Museum Simalungun, Djomen Purba.

“Yang jelas kita libatkan Tokoh-tokoh Simalungun di Kota Siantar ini. Artinya, ini menjadi kesepakatan keseluruhan. Bukan hanya ahli waris. Karena Sangnaualuh Damanik ini, bukan lagi milik ahli waris, tapi milik Simalungun. Saya rasa ini sudah mewakili komponen etnis Simalungun,” ujar mantan Kapolres Kutai Kartanegara ini.

Sementara itu, Tumpuan Damanik Boru Panagolan (TDBP) Jambi mengapresiasi dan mendukung penuh pembangunan Tugu Raja Sang Naualuh Damanik tersebut. 

“Kami TDBP Jambi mendukung sepenuhnya pendirian Tugu Sang Naualuh. Ini Penanda tanganan kesepakatan tersebut antara Walikota Siantar dengan Yayasan Sang Naualuh, Ihutan Bolon Damanik, Ihutan Bolon Damanik, ahli waris Raja Siantar serta Tokoh2 Simalungun. Terima kasih untuk Bapa, Inang nami serta senior2 kami yang sudah berupaya untuk ini nantinya bisa terwujud dengan baik. Diate tupa ma bani nasiam : Bp Wagner Damanik, Jaya Damanik, Hajjah Ny Syah Alam Damanik . Colek Sauddin Damanik, Togar Rodyard Damanik, Bentul Damanik, Damanik Rahman, Roni Pangarapan Damanik, Iwan Damanik,” tulis Awal Damanik.

Sementara Rahman Damanik mewakili  TDBP Se- Barelang, Kepri menuliskan Peryataan Dukungan dari  TUMPUAN DAMANIK BORU PANOGOLAN se-BARELANG


Atas Terlaksananya Penandatanganan Kesepakatan Walikota Pematang Siantar dengan Yayasan Sangnawaluh, Ihutan Bolon Damanik, Ahli Waris Raja Siantar. Pembangunan Tugu Raja Sangnawaluh diarea Taman Bunga Pematang Siantar.

Mengingat jalan panjang yang yang dilalui untuk Proses ini. Patut kita Apresiasi hal ini dan Pembangunanya bisa terealisasi 1 Tahun Kedepan. Kita tidak menutup mata atas situasi terkini Kota Pematangsiantar saat ini, kita sangat memahami hal itu. Dan kita berharap proses tersebut tetap berjalan sesuai seharusnya.

Namun Kami Keluarga Damanik memiliki Integritas Habonaron Do Bona tanpa ada maksud lain dlm hal Proses yang sedang berjalan saat ini. Dengan harapan apa yang sudah terkendala selama ini bisa Tuntas hingga terwujud.


Terimakasih yang sebesar-besarnya buat Orangtua Kami Bpk Irjen Wagner Damanik, Jaya Damanik, dan Orangtua kami yg tdk dpt kami sebutkan satu persatu, Ihutan Bolon Damanik, Ahli Waris, yang telah Banyak Berkorban Waktu, Tenaga, Pikiran dan tentu banyak dikitnya Materi. Tokoh tokoh Simalungun Karna Pembangunan ini adalah Milik Kita Bersama. Kita Yakin Siantar Akan Bangkit Kembali Menjadi Kota Bernuansa Simalungun. Horassss....Bersama Lebih Baik. (BS-Lee)

TUMPUAN DAMANIK BORU PANOGOLAN se-BARELANG

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments