INDEKS BERITA
19:32
Jakarta-BS-Perayaan Jubileum 115 (J115) Tahun (2-9-1903-2-9-2018) Injil di Simalungun dilaksanakan secara wilayah tingkat distrik se Indonesia. Pelaksanaan Perayaan J115 Wilayah I dipusatkan di Pematang Raya, Kabupaten Simalungun yang telah berlangsung Minggu 2 September 2018 yang dihadiri sekitar 25 Ribu Jemaat GKPS Distrik 1, II, III dan 9.
Kemudian wilayah II dipusatkan di Gedung Unimed Medan yang telah dilaksanakan Minggu 9 September 2018 yang dihadiri sekitar 10 Ribu Jemaat GKPS Distrik IV, V dan VIII.
Antusias Jemaat GKPS menghadiri Perayaan Pesta J115 itu sungguh luar biasa, seperti perayaan di wilayah I dan II yang tersiar di social media dan pemberitaan media. Tentunya para Jemaat punya penilaian sendiri makna dari Pesta J115 yang telah berlangsung.
Ketua Panitia Jubileum GKPS Distrik VII Jakarta St.Rudy J Sinaga didampingi panitia berdiskusi dengan Prof.Bungaran Saragih (Mentri Pertanian Eks). Foto :Prof Bungaran Saragih-Rudy J Sinaga-Mulia Rinda Purba-Rospelita Sinaga-Irene Sihombing-Tukkot Sipayung.
Tentu sesi ini tidak semata2 hanya ikut euforia tentang berita yang sedang ada di berbagai Headline news tetapi lebih dari itu membangkitkan Rasa Syukur, Membangun Emphaty dan Membesarkan Motivasi untuk melayani seperti tahun ini tahun diakonia
Ketika dari refleksi itu jelas kelihatan bagaimana listrik mati, jalur terputus sehingga banyak yang kelaparan karena susahnya menembus reruntuhan
Hanya menunggu sekian waktu, antrian di toilet sepertinya belum sampai pesan itu. Kenapa kita tidak memberikan gogoh dan uhur kalau sie konsumsi ada kesulitan
Saya melihat sendiri selesai iabadah konsumsi sudah menyebar, tidakkah kita sabar menunggu menahan lapar sebentar? menunggu antri toilet? Photo itu sekian detik diambilnya dari berapa jam acara ini berlangsung..
Sattabi bani nassiam haganupan..... Selamat Borngin
Uttok Sondi: Nihurhu domma iattusi ham naha haruni manorihi ianan i Jakarta Makkela.
Ketersediaan toilet pakon distribusi makanan na ikeluhkon ham, eksesni aido in, itambah jemaat na hurang sabar.
Anggo ningun ketegasan ni panitia do ase boi tenang, nihurhu sedo panitia na salah ijai. Halani sedo panonton bola na maragu pakon copet appa krimimil nalegan tarmasuk provokator na roh hu ianan ai, atak partiga, parboniaga pakon parbolanja, tapi jemaat na dob irohi injil sadokah 115 taun do. Hita ganupan do na salah, seng makkagokuhkon Hatani in, na gok singat-singat pakon sara marhasabaron.
Mase nai nikku?
Na ipoto ham in, paima panorangni mangan do in. Sanggah obobahon tonggo mangan, seng dong be na songon pembagian blt nimu in hudidah, tapi bahkan domma salosei bei mangan.
Pasal toilet, seng dong hudidah na antri i toilet mobile na isiaphon panitia, bahkan salpu mangan pe.
Artini, hurangni hita ganupan do na isobut ham in, sedo hurangni panitia. Anggo ningun songon panjaga baliang songon na dong isobut ham ibagas komentar bani postingan on do panjagani panitia, berarti na ipados hita ma diritta pakon ai. Porini dong na ra songon ai, au lang tarmasuk ibagas ai Makkela. ๐
Porini dong na hurang bani acara ai, anggap ham ma impas halani dong do na jenges humbani panitia songon na nimu ibagas parbualan ijon on, aima acara na salah sada panranggini aima panogolan nami Anne Purba.
Anggo aipe lape sukkup paalumhon uhur mu, dingat hita hasomanta na i Palu, Donggala pakon Sigi nuan ai.
Rossi sonari dong pe piga-piga ianan na lang boi i tombus bala bantuan. Mungkin aha pe lang dong na boi sipanganonni sidea nuan ai, loheian irik iombus logou himbani bakkei na merap.
Jontahari Natanael Saragih Sidauruk: Pengalaman makan tadi sudah bagus. Terjadinya antri karena warga kurang sabar. Begitu acara kebaktian selsesai, warga banyak keluar.
Pengumuman dar i panitia jgn keluar diabaikan. Konsep panitia membagi yg duduk. Setelah yang duduk baru bagi warga yang di luar. Tapi beberapa warga tidak sabar dengan mendatangi seksi konsumsi. Buktinya tidak ada warga yang tidak makan. Hanya butuh sedikit disiplin.
Dari sisi acara, cukup luar biasa, apalagi musik dan kantorianya. Masalah tempat saya kira, tidak gampang mencari dalam tempo 2 bulan.
Bandinghon hita ge sanina Jaripen Sagar, anggo laho marpesta adat hita i Jakarta on. Butuh satahun ase dapot gedung. On dua bulan.
Toh panitia menyiapkan tempat duduk, kipas pendingan sonai age LCD yang luar biasa. Ase boi dapot i ruangan tontu i pagirah roh songon tugah-tugah panitia. Sonai ma hun bangku sebagai warga pkn non panitia. Diatei tupa panitia dm mambahen acara yang luar biasa.
(*)
Pesta J115 Wilayah IV GKPS Distrik VII di Jakarta
Written By Beritasimalungun on Sunday, 30 September 2018 | 19:32
![]() |
Pesta J115 Wilayah IV GKPS Distrik VII di Jakarta, Minggu 30 September 2018. |
Kemudian wilayah II dipusatkan di Gedung Unimed Medan yang telah dilaksanakan Minggu 9 September 2018 yang dihadiri sekitar 10 Ribu Jemaat GKPS Distrik IV, V dan VIII.
Doa Untuk Palu dan Donggala
Sementara Pesta J115 untuk wilayah III dipusatkan di Gedung Gedung Harapan Utama, Kota Batam pada Minggu 16 September 2018 dihadiri sekitar 2.600 orang Jemaat dari 15 Resort se Distrik VI yang meliputi Provinsi Riau, Kepri, Jambi, Sumsel, Babel dan Bengkulu.
Sedangkan pelaksanaan Perayaan Jubileum 115 Tahun Injil di Simalungun wilayah IV dipusatkan di Maria Convention Hall, Kota Bekasi yang Minggu 30 September 2018 dihadiri Ribuan Jemaat se Distrik VII.
Sementara Pesta J115 untuk wilayah III dipusatkan di Gedung Gedung Harapan Utama, Kota Batam pada Minggu 16 September 2018 dihadiri sekitar 2.600 orang Jemaat dari 15 Resort se Distrik VI yang meliputi Provinsi Riau, Kepri, Jambi, Sumsel, Babel dan Bengkulu.
Sedangkan pelaksanaan Perayaan Jubileum 115 Tahun Injil di Simalungun wilayah IV dipusatkan di Maria Convention Hall, Kota Bekasi yang Minggu 30 September 2018 dihadiri Ribuan Jemaat se Distrik VII.
Antusias Jemaat GKPS menghadiri Perayaan Pesta J115 itu sungguh luar biasa, seperti perayaan di wilayah I dan II yang tersiar di social media dan pemberitaan media. Tentunya para Jemaat punya penilaian sendiri makna dari Pesta J115 yang telah berlangsung.
Ketua Panitia Jubileum GKPS Distrik VII Jakarta St.Rudy J Sinaga didampingi panitia berdiskusi dengan Prof.Bungaran Saragih (Mentri Pertanian Eks). Foto :Prof Bungaran Saragih-Rudy J Sinaga-Mulia Rinda Purba-Rospelita Sinaga-Irene Sihombing-Tukkot Sipayung.
Anne Purba : Doa Untuk Palu
Di acara J115 tahun kemaren Minggu 30 September 2018 di sesi Pengakuan dosa ada satu segmen perenungan muai dari kejadian Sinabung, Lombok sampai akhirnya Palu.
Di acara J115 tahun kemaren Minggu 30 September 2018 di sesi Pengakuan dosa ada satu segmen perenungan muai dari kejadian Sinabung, Lombok sampai akhirnya Palu.
Dalam Rasa Syukur sudah 115 Tahun Injil di
Simalungun ada saat dimana kita memberikan
Emphaty besar kepada keluarga kita yang sedang berada di Palu.
Listrik
Padam, Akses banyak terputus. Susahnya menembus reruntuhan untuk
menghantarkan kebutuhan Pokok kepada saudara-saudara kita yang ada di
Palu. Diberi bersaat teduh agar kita mendoakan saudara kita yang ada di
Palu.
Tentu sesi ini tidak semata2 hanya ikut euforia tentang berita yang sedang ada di berbagai Headline news tetapi lebih dari itu membangkitkan Rasa Syukur, Membangun Emphaty dan Membesarkan Motivasi untuk melayani seperti tahun ini tahun diakonia
Ketika dari refleksi itu jelas kelihatan bagaimana listrik mati, jalur terputus sehingga banyak yang kelaparan karena susahnya menembus reruntuhan
Hanya menunggu sekian waktu, antrian di toilet sepertinya belum sampai pesan itu. Kenapa kita tidak memberikan gogoh dan uhur kalau sie konsumsi ada kesulitan
Saya melihat sendiri selesai iabadah konsumsi sudah menyebar, tidakkah kita sabar menunggu menahan lapar sebentar? menunggu antri toilet? Photo itu sekian detik diambilnya dari berapa jam acara ini berlangsung..
Sattabi bani nassiam haganupan..... Selamat Borngin
Uttok Sondi: Nihurhu domma iattusi ham naha haruni manorihi ianan i Jakarta Makkela.
Ketersediaan toilet pakon distribusi makanan na ikeluhkon ham, eksesni aido in, itambah jemaat na hurang sabar.
Anggo ningun ketegasan ni panitia do ase boi tenang, nihurhu sedo panitia na salah ijai. Halani sedo panonton bola na maragu pakon copet appa krimimil nalegan tarmasuk provokator na roh hu ianan ai, atak partiga, parboniaga pakon parbolanja, tapi jemaat na dob irohi injil sadokah 115 taun do. Hita ganupan do na salah, seng makkagokuhkon Hatani in, na gok singat-singat pakon sara marhasabaron.
Mase nai nikku?
Na ipoto ham in, paima panorangni mangan do in. Sanggah obobahon tonggo mangan, seng dong be na songon pembagian blt nimu in hudidah, tapi bahkan domma salosei bei mangan.
Pasal toilet, seng dong hudidah na antri i toilet mobile na isiaphon panitia, bahkan salpu mangan pe.
Artini, hurangni hita ganupan do na isobut ham in, sedo hurangni panitia. Anggo ningun songon panjaga baliang songon na dong isobut ham ibagas komentar bani postingan on do panjagani panitia, berarti na ipados hita ma diritta pakon ai. Porini dong na ra songon ai, au lang tarmasuk ibagas ai Makkela. ๐
Porini dong na hurang bani acara ai, anggap ham ma impas halani dong do na jenges humbani panitia songon na nimu ibagas parbualan ijon on, aima acara na salah sada panranggini aima panogolan nami Anne Purba.
Anggo aipe lape sukkup paalumhon uhur mu, dingat hita hasomanta na i Palu, Donggala pakon Sigi nuan ai.
Rossi sonari dong pe piga-piga ianan na lang boi i tombus bala bantuan. Mungkin aha pe lang dong na boi sipanganonni sidea nuan ai, loheian irik iombus logou himbani bakkei na merap.
Jontahari Natanael Saragih Sidauruk: Pengalaman makan tadi sudah bagus. Terjadinya antri karena warga kurang sabar. Begitu acara kebaktian selsesai, warga banyak keluar.
Pengumuman dar i panitia jgn keluar diabaikan. Konsep panitia membagi yg duduk. Setelah yang duduk baru bagi warga yang di luar. Tapi beberapa warga tidak sabar dengan mendatangi seksi konsumsi. Buktinya tidak ada warga yang tidak makan. Hanya butuh sedikit disiplin.
Dari sisi acara, cukup luar biasa, apalagi musik dan kantorianya. Masalah tempat saya kira, tidak gampang mencari dalam tempo 2 bulan.
Bandinghon hita ge sanina Jaripen Sagar, anggo laho marpesta adat hita i Jakarta on. Butuh satahun ase dapot gedung. On dua bulan.
Toh panitia menyiapkan tempat duduk, kipas pendingan sonai age LCD yang luar biasa. Ase boi dapot i ruangan tontu i pagirah roh songon tugah-tugah panitia. Sonai ma hun bangku sebagai warga pkn non panitia. Diatei tupa panitia dm mambahen acara yang luar biasa.
Jhonny S Haloho : Mohon
i maklumi, waktu panitia pitah 2 bulan, lang urah manorihi lokasi laho
patumpuhon jolma 6000 ribu dewasa 2000 anak sikolah minggu.
Lang na lang
i pingkirhon hanami soal hasadaon ai, domma iusulhon hanami i cibubur
pake tenda utk sekian ribu halak. Tapi
biaya ni jauh lebih mahal. Janah homa repot tumang do Panitia laho
patumpu dana hampir Rp 1 M (Rp 900 jt an).
Dari pada lang saut horja ni
Tuhan in (J115) i putushon panitia ma i tempatta nantuari ai. Ibagas
waktu na 2 bulan mamikkirhon horja na banggal pakon patumpu duit lang na
otik, sedo horja na urah bapa. Hahurangan ai, sai na dong do tong.
Tapi
boi hatahonon, dear tumang do mardalan acaratta ai, tarlobih SM, boi
sidea sada gedung marmalas ni uhur. Jadi tarima kasih ma bani Panitia
pkn PMJ sa Distrik 7, boi bersinergi manghobashon na bolon J115 Tahun Injil i Simalungun, terkhusus i Distrik 7, Minggu, 30-9-2018.
Hita hun
Distrik 7 ma na menutup terakhir pesta Jubileum sa GKPS. Tarima kasih ma
banta ganupan Kuria GKPS na totap sada, manghonashon horja ni Tuhanta. SUKSES PANITIA J115 DISTRIK 7. .....PMJ GKPS Tangerang.....
(*)
Label:
BERITA GKPS
14:16
Jenazah Almarhum St Tuahman Purba disemayamkan di rumah duka di Desa Hutaimbaru, Kecamatan Pamatang, Silimakuta, Kabupaten Simalungun. Acara Prosesi Adat Sayur Matua dan Pemakaman dilaksanakan pada Sabtu 1 September 2018. St Tuahman Purba Pakpak lahir Simalungun, 13 Agustus 1952.
Anak ditinggal St Tuahman Purba/ Innag Br Sinaga ini yakni Pittauli Br Purba Pakpak (Polisi) di Pekanbaru, Bonamei Purba Pakpak di Hutaimbaru, Lasma Br Purba Pakpak di Pekanbaru, Rodisman Purba Pakpak di Jakarta, Senna Br Purba Pakpak di Pekanbaru. Seluruh anaknya bergereja di GKPS domisili masing-masing.
Kabar dukacita, kembali menyelimuti Kuria Jemaat GKPS Hutaimbaru, karena Bendahara Kuria GKPS Hutaimbaru, St Bungailim Br Sinaga, Kamis 27 September 2018 meninggal dunia saat berobat jalan di Desa Hutaimbaru.
St B Br Sinaga yang juga menjabat Pjs Kepala Sekolah SD Soping sempat dirawat di Rumah Sakit Bethesda GKPS Saribudolok dan dirujuk ke RS di Medan selama seminggu. Acara prosesi adat dan pemakaman dilaksanakan, Sabtu 29 September 2018. St B Br Sinaga lahir 31 Desember 1964.
Anak ditinggal (Alm) Jahotman Girsang/ (Alm) St B Br Sinaga satu laki-laki empat perempuan dan beberapa orang cucup dari anak perempuan. Seluruh Jemaat GKPS Hutaimbaru Turut Marpusokni Uhur. (Asenk Lee Saragih)
Pengantar Jemaat dan Bendehara Kuria GKPS Hutaimbaru Tutup Usia
Written By Beritasimalungun on Friday, 28 September 2018 | 14:16
![]() |
Pengantar Jemaat dan Bendehara Kuria GKPS Hutaimbaru Tutup Usia. |
Hutaimbaru-Kabar Dukacita mewarnai Kuria Jemaat GKPS Hutaimbaru, Resort Tongging. Pengantar Jemaat GKPS Hutaimbaru St Tuahman Purba Pakpak meninggal dunia Rabu (29/8/2018) subuh akibat sakit dan sempat dirawat di RS Kaban Jahe, Kabupaten Karo.
Jenazah Almarhum St Tuahman Purba disemayamkan di rumah duka di Desa Hutaimbaru, Kecamatan Pamatang, Silimakuta, Kabupaten Simalungun. Acara Prosesi Adat Sayur Matua dan Pemakaman dilaksanakan pada Sabtu 1 September 2018. St Tuahman Purba Pakpak lahir Simalungun, 13 Agustus 1952.
Pinompar St Tuahman Purba Pakpak/ Br Sinaga Saat Pemakaman Sabtu 1 September 2018 di Desa Hutaimbaru. |
St Tuahman Purba Pakpak sudah menjabat sebagai Pengantar Jemaat GKPS Hutaimbaru selama dua periode. Sintua ini dikenal baik dan sangat peduli terhadap kawula muda khususnya para perantau asal Hutaimbaru.
Anak ditinggal St Tuahman Purba/ Innag Br Sinaga ini yakni Pittauli Br Purba Pakpak (Polisi) di Pekanbaru, Bonamei Purba Pakpak di Hutaimbaru, Lasma Br Purba Pakpak di Pekanbaru, Rodisman Purba Pakpak di Jakarta, Senna Br Purba Pakpak di Pekanbaru. Seluruh anaknya bergereja di GKPS domisili masing-masing.
Kabar dukacita, kembali menyelimuti Kuria Jemaat GKPS Hutaimbaru, karena Bendahara Kuria GKPS Hutaimbaru, St Bungailim Br Sinaga, Kamis 27 September 2018 meninggal dunia saat berobat jalan di Desa Hutaimbaru.
St B Br Sinaga yang juga menjabat Pjs Kepala Sekolah SD Soping sempat dirawat di Rumah Sakit Bethesda GKPS Saribudolok dan dirujuk ke RS di Medan selama seminggu. Acara prosesi adat dan pemakaman dilaksanakan, Sabtu 29 September 2018. St B Br Sinaga lahir 31 Desember 1964.
Anak ditinggal (Alm) Jahotman Girsang/ (Alm) St B Br Sinaga satu laki-laki empat perempuan dan beberapa orang cucup dari anak perempuan. Seluruh Jemaat GKPS Hutaimbaru Turut Marpusokni Uhur. (Asenk Lee Saragih)
Label:
BERITA GKPS,
HARANGGAOL,
PERISTIWA,
REGIONAL SUMATERA,
SARIBUDOLOK
14:10
Jemaat GKPS Hutaimbaru Berduka, St Bungailim Br Sinaga Tutup Usia
![]() |
Jemaat GKPS Hutaimbaru Berduka, St Bungailim Br Sinaga Tutup Usia. |
Hutaimbaru-Jemaat GKPS Hutaimbaru, Resort Tongging Berdukacita atas meninggalnya St Bungailim Br Sinaga Bendahara Kuria GKPS Hutaimbaru (Pjs Kepala Sekolah SDN Soping-Danau Toba Simalungun). Meninggal Kamis 27 September 2018 Sekira Pukul 10.00 WIB di Desa Hutaimbaru (Sakit). Dimakamkan Sabtu 29 September 2018 di Desa Hutaimbaru. St B Br Sinaga lahir 31 Desember 1964.
St B Br Sinaga adalah mertua dari adek kami Lamhot P Saragih Manihuruk/ Imelda Br Girsang (Desa Hutaimbaru, Kec Pamatang Silimakuta, Kab Simalungun).
Semoga Keluarga Yang Ditinggal Nanturang Ini Tabah dan Tegar dan Diberikan Penghiburan Oleh Tuhan Maha Pengasih. Alm St B Br Sinaga adalah Istri dari Almarhum Jahotman Girsang.
St Bungailim Br Sinaga meninggalkan satu anak laki-laki empat perempuan dan beberapa orang cucu. Anaknya diantaranya Lisbet Br Girsang, Imelda Br Girsang, Haryanto Girsang, L Br Girsang dan Ayu Girsan. "Selamat Jalan St B Br Sinaga".(Lee)
![]() |
Dalam Kenangan St B Br Sinaga bersama Putrinya Ayu Br Girsang yang kini bekerja di Malaysia.FB |
15:18
Penyegelan oleh Sat Pol PP Pemkot Jambi itu berlangsung sekira Pukul 11.30 WIB, setelah dilakukan pertemuan sejumlah pihak terkait menyusul adanya rencana warga setempat melakukan unjuk rasa.
Pertemuan dihadiri Anggota DPRD Kota Jambi, Maria Magdalena, Efron Purba dan Kepala Badan Kesbangpol, Liphan Pasaribu, Kapolsek Kotabaru, serta sejumlah pihak perwakilan gereja, yakni Pdt Paradon Pasaribu (HKI), Pdt Jonathan Kaslir (GSJA) dan Pdt Ojan Tampubolon (GMI Kanaan).
Anggota DPRD Kota Jambi Efron Purba mengatakan, sebenarnya sejak 2003 jemaat gereja sudah berusaha mengurus perizinan, namun tidak pernah didukung oleh warga.
Sementara itu, Liphan Pasaribu, Kaban Kesbangpol Kota Jambi mengatakan bahwa hasil pertemuan ini akan dilaporkan kepada Walikota Jambi.
“Yang jelas pada hari ini pemerintah harus melakukan penyegelan karena sudah menjadi keputusan bersama di Lembaga Adat Kota Jambi,” kata Liphan.
Pdt Ojan Tampubolon (GMI Kanaan) mengatakan, pihaknya merasa kecewa dengan hasil keputusan rapat secara sepihak karena pihak gereja tidak diundang.
“Jika pemerintah tetap menyegel, maka seluruh jemaat akan mendatangi Walikota Jambi menuntut keadilan. Pemerintah Kota Jambi harus menyiapkan tempat untuk beribadah seluruh jemaat gereja yang disegel,” katanya.
Sempat terjadi penolakan dari pihak Jemaat GMII Kanaan atas aksi penyegelan itu. Mereka meminta agar pemerintah menyiapkan fasilitas ibadah di Kantor Walikota Jambi dan menyiapkan 30 bus.
“Jika sampai hari Minggu belum ada keputusan, maka segel akan dibuka oleh jemaat dan melakukan ibadah di gereja,” ujar jemaat yang berkumpul di gereja mereka.
Menanggapi soal penyegelan gereja itu, Ketua Ikatan Pemuda Karya (IPK) Provinsi Jambi Donny Pasaribu SP mengatakan, ini Momentum Seluruh Gereja dan Jemaat di Jambi Untuk Bersatu dan Duduk Bersama.
“Segera pastikan Kepada Negara dan Pemerintah apakah Umat Kristiani masih Bahagian dari Bangsa Ini Atau Tidak ? Biar semua jelas dan terang benderang. Dan mengingat penyegelan ini menyebabkan hak hak warga Negara sudah dihilangkan, maka sudah sewajarnya semua Umat Kristiani meminta kepada Pemerintah untuk memberikan kenyamanan beribadah kepada seluruh rakyatnya,” katanya.
“Adanya penyegelan dan penolakan keberadaan 4 Gereja di seputaran Simpang Rimbo, dalihnya soal ijin. Hari ini kami merasa bahwa kami tidak ada tempat lagi di Negeri ini. Kami ragu apakah kami masih Bangsa Indonesia ketika hak-hak kami ditiadakan,” kata Donny Pasaribu yang hadir melihat penyegelan itu.
“Ini saatnya uku tak mau berbasa basi untuk meminta orang-orang yang sudah kuanggap dekat seperti saudaraku untuk membantu menyelesaikan ini. Kalaupun persoalan ini tidak tuntas, maka akupun sudah siap mewakafkan Tubuh dan Jiwaku tinggal dilokasi penyegelan,” tegas Donny Pasaribu.(Lee)
Pandangan Walikota Jambi H Syarif Fasha Soal Keberadaan Gereja di Kota Jambi
Pemkot Jambi Kembali Segel Tiga Gereja di Kota Jambi
Written By Beritasimalungun on Thursday, 27 September 2018 | 15:18
![]() |
Lagi, Pemkot Jambi Segel Tiga Gereja di Kota Jambi, Kamis (27/9/2018). |
Jambi, BS-Tiga gereja di wilayah RT 07 Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, disegel Satuan Polisi Pamong Praja Pemkot Jambi, Kamis (27/9/2018). Tiga gereja tersebut yakni Gereja Methodist Indonesia Kanaan, Huria Kristen Indonesia (HKI) dan Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA).
Penyegelan oleh Sat Pol PP Pemkot Jambi itu berlangsung sekira Pukul 11.30 WIB, setelah dilakukan pertemuan sejumlah pihak terkait menyusul adanya rencana warga setempat melakukan unjuk rasa.
Pertemuan dihadiri Anggota DPRD Kota Jambi, Maria Magdalena, Efron Purba dan Kepala Badan Kesbangpol, Liphan Pasaribu, Kapolsek Kotabaru, serta sejumlah pihak perwakilan gereja, yakni Pdt Paradon Pasaribu (HKI), Pdt Jonathan Kaslir (GSJA) dan Pdt Ojan Tampubolon (GMI Kanaan).
![]() |
Lagi, Pemkot Jambi Segel Tiga Gereja di Kota Jambi.IST |
Dalam pertemuan itu disebutkan, karena bangunan berdiri tanpa izin dan adanya penolakan warga sekitar serta untuk menindaklanjuti keputusan pertemuan mediasi di LAM Kota Jambi, Rabu (26/9/2018).
Anggota DPRD Kota Jambi Efron Purba mengatakan, sebenarnya sejak 2003 jemaat gereja sudah berusaha mengurus perizinan, namun tidak pernah didukung oleh warga.
Sementara itu, Liphan Pasaribu, Kaban Kesbangpol Kota Jambi mengatakan bahwa hasil pertemuan ini akan dilaporkan kepada Walikota Jambi.
“Yang jelas pada hari ini pemerintah harus melakukan penyegelan karena sudah menjadi keputusan bersama di Lembaga Adat Kota Jambi,” kata Liphan.
Pdt Ojan Tampubolon (GMI Kanaan) mengatakan, pihaknya merasa kecewa dengan hasil keputusan rapat secara sepihak karena pihak gereja tidak diundang.
“Jika pemerintah tetap menyegel, maka seluruh jemaat akan mendatangi Walikota Jambi menuntut keadilan. Pemerintah Kota Jambi harus menyiapkan tempat untuk beribadah seluruh jemaat gereja yang disegel,” katanya.
Sempat terjadi penolakan dari pihak Jemaat GMII Kanaan atas aksi penyegelan itu. Mereka meminta agar pemerintah menyiapkan fasilitas ibadah di Kantor Walikota Jambi dan menyiapkan 30 bus.
“Jika sampai hari Minggu belum ada keputusan, maka segel akan dibuka oleh jemaat dan melakukan ibadah di gereja,” ujar jemaat yang berkumpul di gereja mereka.
Menanggapi soal penyegelan gereja itu, Ketua Ikatan Pemuda Karya (IPK) Provinsi Jambi Donny Pasaribu SP mengatakan, ini Momentum Seluruh Gereja dan Jemaat di Jambi Untuk Bersatu dan Duduk Bersama.
“Segera pastikan Kepada Negara dan Pemerintah apakah Umat Kristiani masih Bahagian dari Bangsa Ini Atau Tidak ? Biar semua jelas dan terang benderang. Dan mengingat penyegelan ini menyebabkan hak hak warga Negara sudah dihilangkan, maka sudah sewajarnya semua Umat Kristiani meminta kepada Pemerintah untuk memberikan kenyamanan beribadah kepada seluruh rakyatnya,” katanya.
“Adanya penyegelan dan penolakan keberadaan 4 Gereja di seputaran Simpang Rimbo, dalihnya soal ijin. Hari ini kami merasa bahwa kami tidak ada tempat lagi di Negeri ini. Kami ragu apakah kami masih Bangsa Indonesia ketika hak-hak kami ditiadakan,” kata Donny Pasaribu yang hadir melihat penyegelan itu.
“Ini saatnya uku tak mau berbasa basi untuk meminta orang-orang yang sudah kuanggap dekat seperti saudaraku untuk membantu menyelesaikan ini. Kalaupun persoalan ini tidak tuntas, maka akupun sudah siap mewakafkan Tubuh dan Jiwaku tinggal dilokasi penyegelan,” tegas Donny Pasaribu.(Lee)
![]() |
Donny Pasaribu SP. |
Label:
PERISTIWA,
REGIONAL SUMATERA
14:38
JR, Sumpah Jabatanmu Hanya Bait Sampah
Visi misimu hanya oretan buram semata
Omonganmu hanya bualan kosong
Karyamu hanya untuk senyumkan sekelilingmu
Lakonmu hanya tuk raih ambisimu
Delapan tahun tahtamu
Belum juga ubah murung warga kerajaanmu
Menangis panjang diatas melimpahnya anugerah negerimu
Penyebab tetesan air mata di pipi polos wargamu
Resah
Kata yang tersebar rapi di jajaranmu
Akan modus beralaskan profesionalisme
Yang ganggu nyamannya lingkungan kerajaanmu
Sidak
Mutasi
"Uang pulsa"
"Kewajiban"
Tangisan honorer
Kata yang mudah terdengar saban hari
Dirajinnya dirimu cari simpati
Tuk raih citra busukmu
Tutupi karakter licik yang selimutimu
Dimanakah nuranimu?
Sudah hilangkah akal logismu?
Sudah puaskah kau lihat ribuan honorer yang Menangis?
Apakah sumpah jabatanmu hanya bait sampah?
Salam Perjuangan
Individu yang terpinggirkan. (FB-Ewin)
Omonganmu hanya bualan kosong
Karyamu hanya untuk senyumkan sekelilingmu
Lakonmu hanya tuk raih ambisimu
Delapan tahun tahtamu
Belum juga ubah murung warga kerajaanmu
Menangis panjang diatas melimpahnya anugerah negerimu
Penyebab tetesan air mata di pipi polos wargamu
Resah
Kata yang tersebar rapi di jajaranmu
Akan modus beralaskan profesionalisme
Yang ganggu nyamannya lingkungan kerajaanmu
Sidak
Mutasi
"Uang pulsa"
"Kewajiban"
Tangisan honorer
Kata yang mudah terdengar saban hari
Dirajinnya dirimu cari simpati
Tuk raih citra busukmu
Tutupi karakter licik yang selimutimu
Dimanakah nuranimu?
Sudah hilangkah akal logismu?
Sudah puaskah kau lihat ribuan honorer yang Menangis?
Apakah sumpah jabatanmu hanya bait sampah?
Salam Perjuangan
Individu yang terpinggirkan. (FB-Ewin)
Label:
BUPATI SIMALUNGUN,
JURNALISME WARGA
13:26
GKPS Hutaimbaru Berduka, St B Br Sinaga Tutup Usia
![]() |
Turut Berdukacita. |
Hutaimbaru, BS-Turut Berdukacita Atas Meninggalnya St B Br Sinaga (Guru SDN Soping-Danau Toba Simalungun) dan Bendahara GKPS Hutaimbaru.
Mertua dari Adek kami Lamhot P Saragih Manihuruk/ Imelda Br Girsang (Desa Hutaimbaru, Kec Pamatang Silimakuta, Kab Simalungun). Meninggal Kamis 27 September 2018 Sekira Pukul 10.00 WIB di Desa Hutaimbaru (Sakit).
Semoga Keluarga Yang Ditinggal Nanturang Ini Tabah dan Tegar dan Diberikan Penghiburan Oleh Tuhan Maha Pengasih. Alm St B Br Sinaga adalah Istri dari Almarhum Jahotman Girsang. "Selamat Jalan Nanturang".
St Br Br Sinaga meninggalkan anak, Hartanto Girsang, Lisbet Sinaga, Imelda Br Girsang, Ayu Br Girsang, L Br Girsang. (Lee)
Label:
BERITA GKPS,
JURNALISME WARGA,
PERISTIWA
09:16
Bersepeda 70 Kilometer Dari Danau Toba untuk Rumah Baca di Lombok Utara
![]() |
Foto Kolase FB Teguh Sinaga. |
Beritasimalungun-Bersepeda 70 Kilometer dari Danau Toba untuk Lombok Utara sudah dilaksanakan pada hari Minggu, 23 September 2018 yang lalu.
Hingga saat ini, sudah Rp. 19,646,055 donasi yang masuk. Dibutuhkan dana Rp. 36.075.000 untuk membangun kembali Rumah Baca Klub Baca Perempuan di Lombok Utara.
Mari kita bergotong royong mencukupkan dana yang dibutuhkan.
Rumah Baca yang akan dibangun terbuat dari bambu yang terdiri dari Ruang Ekspresi Anak, Perpustakaan, Kantor Klub Baca Perempuan dan toilet.
Kirimkan dukungan Anda ke:
Nursyda Syam
BNI 0372837909
Bukti transfer kamu tolong dikirimkan ke WA Bang Togu Simorangkir di 08116218212 atau Inbox ke aku (Teguh Sinaga).
Pengerjaannya akan dimulai awal Oktober 2018. Pembangunan di supervisi oleh Panggalih Joko Susetyo, pegiat bambu yang budiman.(FB-Teguh Sinaga)
Label:
JURNALISME WARGA,
NUSANTARA,
PARAWISATA,
PENDIDIKAN,
SUMUT
08:26
Sortaman Saragih Buka Pintu Publik Berikan Pencerahan Inspirasi Masalah Sosial
Beritasimalungun-Dr Sortaman Saragih SH MARS membuat akun media sosial di Youtube, Facebook, Instagram, Twitter dengan nama Official Sortaman Saragih sebagai media publik untuk memberikan pencerahan, inspirasi soal masalah sosial.
Media ini sebagai media penghubung antara Sortaman Saragih dengan pembaca atau masyarakat luas lainnya. Sehingga kalau ada masalah sosial yang dihadapi masyarakat dan juga menimpa masyarakat sendiri silahkan menyampaikan kepada Akun Media Sosial tersebut.
"Untuk kami berikan inspirasi-inpirasi pencerahan serta solusi jalan keluar masalah tersebut. Masalah menyangkut tentang hukum, ekonomi, pendidikan, kesehatan, kebijakan-kebijakan pemerintah maupun pelayanan-pelayanan yang ada di instansi pemerintah di sekitar anda berada," ujar Sortaman Saragih. (Asenk Lee)
Follow saya di:
Instagram : @drsortamansaragih | https://instagram.com/drsortamansaragih/
Facebook : drsortaman | https://facebook.com/drsortaman
Twitter : @drsortaman | https://twitter.com/drsortaman
22:39
Pematangraya, BS-Persoalan devisit anggaran pada APBD Kabupaten Simalungun terus berulang. Pemerintah Kabupaten Simalungun bahkan tak punya solusi untuk mengatasi devisit anggaran itu, karena lebih besar pasak dari pada tiang. Dana APBD Pemkab Simalungun belakangan ini justru dihabiskan untuk belanja pegawai di Pemkab Simalungun. Namun ditengah devisit anggaran itu, justru para guru honorer dan pegawai honorer di Kabupaten Simalungun semakin banyak.
Pernah Bupati Simalungun JR Saragih berucap, kalau banyak oknum di Kabupaten Simalungun yang kerap menjual namanya untuk memasukkan pegawai honorer. Namun oknum ini sepertinya setali tiga uang dengan pejabat di Pemkab Simalungun. Faktanya justru pegawai honorer itu bekerja dengan seragam Pemkab Simalungun.
Bahkan pegawai honorer itu rela membayar hingga puluhan Juta Rupiah asal bisa jadi pegawai honorer di Pemkab Simalungun. Akibat modus inilah yang kini tak lagi teratasi Pemkab Simalungun untuk menggaji pegawai honorer di Pemkab Simalungun.
Disaat devisit anggaran terus melanda, Pemkab Simalungun justru mencari tumbalnya kepada guru dan pegawai honorer di Simalungun. Pemkab Simalungun beranggapan bahwa guru dan pegawai honorer di Pemkab Simalungun sebagai “benalu” APBD Simalungun.
Dampak dari kebijakan Pemkab Simalungun memotong 50 persen upah guru dan pegawai honorer di Simalungun, menimbulkan reaksi keras dari para guru dan pegawai honorer. Puncaknya, sekitar 300 guru dan pegawai honorer kesehatan Pemkab Simalungun melakukan unjukrasa di Kantor Bupati, Kantor DPRD Kabupaten Simalungun, Selasa (25/9/2018).
Aksi unjukrasa ini dipicu karena gaji mereka dipotong setengah dari Rp 2 juta. Pemotongan berlangsung mulai bulan Juli 2018. Bahkan gaji yang telah dipotong itupun belum dibayar hingga berbulan-bulan.
Seorang pegawai honorer yang mengaku bernama Metta Pakpahan yang tengah hamil empat bulan melakukan aksi demo menuntut dibayarkan gaji selama lima bulan. Aksi itu dilakukan Metta di depan Gedung DPRD Simalungun, Selasa (25/9/2018).
Massa Forum Guru Honorer dan Forum Kesehatan Honorer menuntut gaji yang tidak dibayar sejak Juni hingga September 2018. Massa yang didominasi kaum perempuan ini melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Simalungun, Selasa (25/9/2018).
Karena tidak bertemu dengan Bupati Simalungun JR Saragih, massa yang mengenakan batik korpri dan perawat ini menuju Gedung DPRD Simalungun. Massa berteriak dan menangis. Selain tidak menerima gaji, Pemkab Simalungun memotong gaji guru honorer dari Rp 2 juta menjadi Rp 1 juta per bulan. Tidak dibayarkan gaji guru, karena Pemkab Simalungun mengalami krisis PAD (Pendapatan Asli Daerah).
Sementara Bupati Simalungun JR Saragih dan Ketua DPRD Kabupaten Simalungun Johalim Purba tak mengindahkan seruan pengunjukrasa. Keduanya menghindar dari desakan ratusan pegawai dan guru honorer yang berunjukrasa itu. Bahkan kebijakan mencari solusi mengatasi devisit anggaran di Pemkab Simalungun juga tak teratasi.
Aksi Tutup Mulut
“Ajakan kami dari Forum Kesehatan dan Guru Honor
simalungun untuk teman- teman yang masih
berdiam diri tidak ada perjuangan yang tidak berhasil, kecuali anda berhenti
berjuang. Hidup itu adalah perjuangan
#Solid_Sampe_Maliklik”, seruan ajakan para Honorer Simalungun tersebut,”
ujar Ganda Armando Silalahi. (BS-Lee)
Ketika Guru dan Pegawai Honorer Dianggap “Benalu” APBD Simalungun
Written By Beritasimalungun on Wednesday, 26 September 2018 | 22:39
Masuk Honorer Rela Bayar Hingga Puluhan Juta
![]() |
Aksi Tutup Mulut Pegawai Honorer di Depan Kantor Bupati Simalungun, Rabu (26/9/2018). Foto Bermantuah Sinurat. |
Pernah Bupati Simalungun JR Saragih berucap, kalau banyak oknum di Kabupaten Simalungun yang kerap menjual namanya untuk memasukkan pegawai honorer. Namun oknum ini sepertinya setali tiga uang dengan pejabat di Pemkab Simalungun. Faktanya justru pegawai honorer itu bekerja dengan seragam Pemkab Simalungun.
Bahkan pegawai honorer itu rela membayar hingga puluhan Juta Rupiah asal bisa jadi pegawai honorer di Pemkab Simalungun. Akibat modus inilah yang kini tak lagi teratasi Pemkab Simalungun untuk menggaji pegawai honorer di Pemkab Simalungun.
Disaat devisit anggaran terus melanda, Pemkab Simalungun justru mencari tumbalnya kepada guru dan pegawai honorer di Simalungun. Pemkab Simalungun beranggapan bahwa guru dan pegawai honorer di Pemkab Simalungun sebagai “benalu” APBD Simalungun.
Dampak dari kebijakan Pemkab Simalungun memotong 50 persen upah guru dan pegawai honorer di Simalungun, menimbulkan reaksi keras dari para guru dan pegawai honorer. Puncaknya, sekitar 300 guru dan pegawai honorer kesehatan Pemkab Simalungun melakukan unjukrasa di Kantor Bupati, Kantor DPRD Kabupaten Simalungun, Selasa (25/9/2018).
Aksi unjukrasa ini dipicu karena gaji mereka dipotong setengah dari Rp 2 juta. Pemotongan berlangsung mulai bulan Juli 2018. Bahkan gaji yang telah dipotong itupun belum dibayar hingga berbulan-bulan.
Seorang pegawai honorer yang mengaku bernama Metta Pakpahan yang tengah hamil empat bulan melakukan aksi demo menuntut dibayarkan gaji selama lima bulan. Aksi itu dilakukan Metta di depan Gedung DPRD Simalungun, Selasa (25/9/2018).
Massa Forum Guru Honorer dan Forum Kesehatan Honorer menuntut gaji yang tidak dibayar sejak Juni hingga September 2018. Massa yang didominasi kaum perempuan ini melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Simalungun, Selasa (25/9/2018).
Karena tidak bertemu dengan Bupati Simalungun JR Saragih, massa yang mengenakan batik korpri dan perawat ini menuju Gedung DPRD Simalungun. Massa berteriak dan menangis. Selain tidak menerima gaji, Pemkab Simalungun memotong gaji guru honorer dari Rp 2 juta menjadi Rp 1 juta per bulan. Tidak dibayarkan gaji guru, karena Pemkab Simalungun mengalami krisis PAD (Pendapatan Asli Daerah).
Sementara Bupati Simalungun JR Saragih dan Ketua DPRD Kabupaten Simalungun Johalim Purba tak mengindahkan seruan pengunjukrasa. Keduanya menghindar dari desakan ratusan pegawai dan guru honorer yang berunjukrasa itu. Bahkan kebijakan mencari solusi mengatasi devisit anggaran di Pemkab Simalungun juga tak teratasi.
Aksi Tutup Mulut
Seorang
pengunjukrasa, Ganda Armando Silalahi menyebutkan bahwa pada Aksi Nginap yang
mereka lakukan pada Selasa (25/09/18) nyaris dibubarkan paksa oleh Kapolres
Simalungun. Selain itu Kapolres Simalungun juga berjanji akan memediasi,
pertemuan para pegawai honorer dengan Pihak Pemerintah Kabupaten Simalungun, pada
Rabu, (26/9/2018), namun pertemuan tersebut gagal akibat pihak dari Pemerintah
Kabupaten Simalungu tidak kunjung hadir ke Kantor DPRD Simalungun.
Melihat sikap
dari Pemkab Simalungun itu, para pegawai honorer itu, terus berjaung hingga unjukrasa “Aksi Tutup Mulut”
di depan Kantor Bupati Kabupaten Simalungun.
Tuntutan
mereka kali ini, yakni meminta Bupati Simalungun JR Saragih menerbitkan Peraturan
Bupati (Perbup) yang mengatur tentang penggajian honorer khususnya guru,
operator sekolah dan tenaga kesehatan.
Hal itu disebabkan,
adanya kebijakan Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui SKPD mengeluarkan surat
edaran pengurangan gaji dari Rp 2 juta menjadi Rp1 juta. Selain itu, mereka
meminta Dinas pendidikan Kabupaten Simalungun membayarkan gaji pada bulan Juli dan Agustus 2018.
Selain itu,
Pemerintah Kabupaten Simalungun juga dituntut agar membayarkan Gaji Honorer
Simalungun pada Tahun 2016 yang belum tuntas selama 6 Bulan terhitung sejak
Bulan Juli – Desember 2016 khususnya kepada Tenaga Pendidik atau Guru.
DANRINDAM I BB/ Mengucapkan

DIRGAHAYU TNI ' Semoga TNI Selalu di Hati Rakyat, Menjadi Kebanggaan Ibu Pertiwi, Sinergi, dan Maju Bersama Negeri, AMIN

Tinuktuk Sambal Rempah Khas Simalungun Dari Devi Damanik

Tinuktuk adalah Sambal Rempah Khas Simalungun yang berkhasiat bagi tubuh dan enak untuk sambal Ikan Bakar atau sambal menu lainnya. Permintaan melayani seluruh Indonesia dengan pengiriman JNT dan JNE. Berminat hubungi HP/WA Devi Yusnita Damanik 0815 3445 0467 atau di Akun Facebook: Devi Damanik.

Peletakan Batu Pertama Pembangunan “Monumen Makam Hinalang” (St RK Purba)

Hinalang- Pdt Jhon Rickky R Purba MTh melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pusara “Monumen Makam Hinalang” (St RK Purba) di Desa (Nagori) Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (22/10/2019). Acara Peletakan Batu Pertama dilakukan sederhana dengan Doa oleh Pdt Jhon Rickky R Purba MTh. Selengkapnya KLIK Gambar

Catatan Kecil Lomba Cover Lagu Simalungun “Patunggung Simalungun”

“Lang jelas lagu-lagu Simalungun sonari on. Tema-tema pakon hata-hata ni lagu ni asal adong. Irama ni pe asal adong, ihut-ihutan musik sonari. Lagu-lagu Simalungun na marisi podah lang taridah.” (Semakin kurang jelas juga lagu-lagu Simalungun belakangan ini. Tema dan syairnya asal jadi. Iramanya pun ikut-ikut irama musik zaman “now” yang kurang jelas. Lagu-lagu Simalungun bertema nasehat pun semakin kurang”.
