Tim Rekor Muri memberikan penilaian dan memberikan Piagam penghargaan, Senin (9/12/2019). (Foto FB Pardi Purba) |
Parapat, BS-Festival Danau Toba 2019 di Parapat – Kawasan Danau Toba, Simalungun, dengan mengangkat tema “Inspiring Danau Toba” hari ini resmi dibuka, Senin (9/12/2019). Acara ini diselenggarakan Pemerintah Provinsi oleh (Pemprov) Sumut melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI, Badan Otorita Danau Toba, 8 Kabupaten di kawasan Danau Toba, serta para stakeholder pariwisata dan budaya.
Dok Asenk Lee Saragih |
Bulang Sulappei adalah tudung kepala perempuan yang terbuat dari kain tenun Simalungun. Seperti kita ketahui Ibu Negara Hj Iriana Jokowi saat megikuti upacara detik – detik proklamasi di Istana Negara, Sabtu 17 Agustus 2019 mengenakan “Bulang” penutup kepala pakaian adat Simalungun.
“Sebagai generasi muda Simalungun turut bangga lah pencatatan Rekor MURI Bulang Sulappei ini, mari terus kita lestarikan kiranya menjadi familiar untuk kita pakai di kehidupan sehari-hari”, ujar Jhon Mejer Purba yang merupakan Ketua Milenial Simalungun.
Ria Telaumbanua selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, menjelaskan Pemecahan rekor MURI pemakaian Bulang Sulappei dipilih dalam rangkaian FDT karena kain tenun asal Simalungun ini sudah jarang digunakan. Hal tersebut juga dilakukan guna melestarikan budaya asli Simalungun.
“Tidak hanya sekadar dipakai, pada saat bersamaan, juga ada atraksi seni melipat kain Bulang Sulappei, Jadi FDT ini juga tujuannya menunjukan budaya asli daerah, jadi ini yang bisa dilakukan masyarakat atau wisatawan untuk mengenal kebudayaan Simalungun,” jelas Ria.
Jhon Mejer Purba yang juga merupakan Sekretaris Pelestarian Warisan Budaya di Batak Center “Apresiasi juga untuk Pemprov SUMUT, terus konsisten kembangkan pelestarian warisan budaya yang berasal dari wilayah Sumatera Utara”, tambahnya
Berbagai agenda sudah dipersipkan seperti kegiatan Pra Event FDT 2019 Lomba Solubolon di Tobasa, Penanaman Pohon di Parapat, Pembersihan Kawasan Danau Toba, FGD Geopark, FGD Danau Toba, Lomba Lari 10 K.
Berbagai agenda sudah dipersipkan seperti kegiatan Pra Event FDT 2019 Lomba Solubolon di Tobasa, Penanaman Pohon di Parapat, Pembersihan Kawasan Danau Toba, FGD Geopark, FGD Danau Toba, Lomba Lari 10 K.
Kemudian Asahan River Festival di Tobasa dan kegiatan inti FDT terdiri dari penampilan tari kolosal, hiburan rakyat lokal dan nasional, beragam lomba, fashion show busana etnis, demo kuliner dan lainnya seperti yang diberitakan oleh Hitabatak.com sebelumnya.
ULOS
FEST 2019 digelar dalam rangka memperingati Penetapan Ulos sebagai
Warisan Budaya Tak Benda oleh pemerintah dalam hal ini Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 17 Oktober 2014 lalu dan ruang untuk
memperjuangkan ulos sebagai warisan budaya dunia (UNESCO) di bawah
naungan PBB. (BS-Rel)
Sebelumnya BATAK CENTER menyelenggarakan ULOS FEST 2019. Bertempat di Museum Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Pardi Purba. (FB) |
Tim Rekor Muri memberikan penilaian dan memberikan Piagam penghargaan, Senin (9/12/2019). (Foto FB Pardi Purba) |
0 Comments