Jambi, BS- Ibadah perayaan Natal di 60 gereja di Kota Jambi, Rabu (25/12/2019), berlangsung aman dan kondusif. Umat Kristen yang memadati setiap gereja di kota tersebut, mengikuti ibadah perayaan Natal dengan tertib tanpa ada gangguan.
Seluruh rangkaian ibadah perayaan Natal di setiap gereja juga berjalan lancar. Umat Kristen yang memadati setiap gereja di Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi mengikuti ibadah perayaan Natal dengan antusias.
Anggota Majelis Jemaat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi, Salmen Purba (58) mengatakan, ibadah perayaan Natal di gereja mereka berlangsung aman dan tertib. Seluruh rangkaian ibadah perayaan Natal di GKPS Jambi juga berjalan lancar.
"Ibadah perayaan Natal di GKPS Jambi cukup aman dan tertib. Sekitar 400 orang warga Jemaat GKPS Jambi yang mengikuti perayaan Natal, tidak terlalu waswas adanya gangguan keamanan seperti tahun-tahun sebelumnya. Pengamanan ibadah perayaan Natal yang dilakukan di GKPS Jambi juga tidak terlalu ketat seperti tahun lalu," ujar Salmen Purba.
Pendeta GKPS Jambi, Pdt John Muliaman Sipayung, STh pada perayaan Natal di GKPS Jambi, mengatakan, kelahiran Yesus atau Natal menjadi momentum bagi umat Kristen untuk semakin perduli terhadap kaum lemah atau miskin. Natal juga menjadi momentum refleksi bagi umat Kristen agar terus melakukan kebaikan-kebaikan terhadap kelompok masyarakat yang terpinggirkan.
"Sesuai dengan kisah kelahiran Tuhan Yesus, orang-orang kecil seperti gembala yang turut percaya dan melihat bayi Yesus di kandang domba mendapat kepedulian Tuhan Allah. Kendati gembala yang kerap dianggap orang kecil saat itu, tetapi berkat kemuliaan hati yang mereka turut menyambut kelahiran Yesus, mereka menjadi saksi Kristus hingga saat ini. Karena itu janganlah kita anggap remeh terhadap orang-orang kecil," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, melalui perayaan Natal, umat Kristen di Indonesia ini hendaknya tetap menjadi terang, pemberi berkat bagi semua orang. Hal itu bisa dilakukan melalui perbuatan-perbuatan baik untuk menolong orang-orang lemah, berkekurangan dan menjadi perekat bagi kehidupan masyarakat.
Sementara itu Romo Yohannes Haryoto ketika memimpin misa Natal di Gereja Katolik Santo Gregorius Agung, Jalan Lingkar Barat, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, mengatakan, kelahiran Yesus Kristus ke dunia bertujuan mengubah kehidupan manusia yang penuh dosa menjadi baik dan kudus. Kristus membawa perubahan kehidupan manusia dari kegelapan menjadi penuh kebakikan melalui terang Roh Kudus.
Dikatakan, salah satu wujud makna kelahiran Yesus yang bisa diteladani umat Kristen saat ini, yakni menjadi sahabat bagi semua orang seperti Yesus menjadi sahabat bagi semua umat manusia. Semua umat manusia dapat menjalin persahabatan dengan sesama jika manusia memiliki rasa suka cita, kerja sama, wujud syukur, semangat dan kebersamaan.
"Kelahiran Tuhan Kristus telah mengubah pandangan hidup manusia untuk terus membangun persahabatan dengan sesame. Kelahiran Yesus Kristus mengubah paradigm hidup yang mementingkan sendiri menjadi peduli, mengubah alam semesta menjadi tempat yang damai dan mengubah yang gelap menjadi terang," katanya.
Kunjungi Gereja
Sementara itu Wakil Bupati Muarojambi, Bambang Bayu Suseno (BBS) dan Kapolres Muarojambi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ardiyanto mengunjungi Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) 'Agave' Mendalo Darat, Kabupaten Muarojambi pada perayaan Natal di gereja itu, Rabu (25/12/2019) siang. Kunjungan tersebut dimaksudkan memberikan jaminan rasa aman bagi umat Kristen di daerah itu pada perayaan Natal.
Menurut Bambang Bayu Suseno, perayaan Natal di berbagai gereja di Muarojambi, mulai Selasa (24/12/2019) malam hingga perayaan Natal, Rabu (25/12) pagi berlangsung aman, tertib dan lancar. Umat Kristen di daerah itu mengikuti seluruh rangkaian perayaan Natal di gereja masing-masing tanpa ada gangguan.
“Saya mengapresiasi semangat kerukunan dan toleransi seluruh elemen masyarakat dan umat beragama di Muarojambi, sehingga perayaan Natal di daerah ini berjalan aman. Situasi aman ini juga saya harpkan tetap tercipta hingga perayaan malam Tahun Baru, Selasa (31/12) dan Tahun Baru, Rabu (1/1/2019),” kata Bambang.(BS-SP)
0 Comments