Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Sisi Lain Kesuksesan Natal 2019 Batak Bersatu Jakarta

Perayaan Natal Batak Bersatu yang dilaksanakan Komunitas Batak Bersatu (KBB) di Gedung Mulia Raja, Jakarta Timur, Rabu malam (25/12/2019), tampak pada penampilan wajah dari perayaan Natal yang biasanya diselenggarakan. Perayaan ini pun diperbincangkan di berbagai tempat. (Foto-Foto Istimewa)
Jakarta, BS-Sisi lain kesuksesan Perayaan Natal Batak Bersatu yang dilaksanakan Komunitas Batak Bersatu (KBB) di Gedung Mulia Raja, Jakarta Timur, Rabu malam (25/12/2019), tampak pada penampilan wajah dari perayaan Natal yang biasanya diselenggarakan. Perayaan ini pun diperbincangkan di berbagai tempat. 
   
Pertama, peryaaan Natal ini memberdayakan usaka mikro kecil dan menengah (UMKM). Dalam perayaan Natal ini dihidangkan nasi rawon, nasi kuning cakalang, gado-gado siram, mie gomak goreng, siomay, nasi ayam bakar, dimsum, teriyaki, dan spagethi. Berbagai jenis hidangan yang didominasi masakan Nusantara ini merupakan produk UMKM.   

Kedua, meski perayaan Natal ini diselenggarakan atas nama Komunitas Batak Bersatu, namun sama sekali bukan untuk warga Batak belaka. Jauh dari itu, Natal ini tidak hanya membawa pesan persatuan dan kesatuan bagi Indonesia yang beragam, namun menembus batas-batas geografis. 

Sebab Natal ini juga mempersembahkan doa perjuangan untuk Palestina. Bahkan terkumpul dana lebih dari Rp 33 juta untuk Palestina yang akan diserahkan ke Kedutaan Palestina di Indonesia.  
     
Ketiga, secara kepanitian juga menunjukkan bahwa acara ini juga mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Panitia acara ini berasal dari ragam etinis seperti Jawa, Papua, Dayak, Makassar, Sunda, dan Tionghoa. Dari Papua misalnya ada artis ibu kota, Edo Kondologit. Ada juga anak muda dari Makassar, Andi, dan aktivis dari Dayak, Tari.  
     
Keempat, acara ini juga dihadiri tokoh Batak seperti pimpinan BPK, mantan KPK Saut Situmorang dan tokoh nasional Maruarar Sirait. Bahkan hadir pula tokoh-tokoh Batak seperti Bupati Dairi Eddy Berutu, Bupati Humbang Dosmar Banjarnahor, dan Ketua Horas Halak Kita Dumoli Pardede. Doa dan harapan pun disampaikan  Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom dan tokoh agama Katolik, Romo Benny Soesetyo.     
  
Di balik kesuksesan acara ini, ada tiga sosok. Yaitu Ketua Panitia Rolas Budiman Sitinjak, seorang pengacara Ibukota yang kini menjabat sebagai anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN). 

Rolas didampingi Kiki Sidabutar yang bertindak sebagai Sekretaris dan Ipon sebagai Bendahara Acara. Ipon pun juga menarik, sebab bukan orang Batak, melainkan etnis Tionghoa. “Saya sangat bangga bisa dilibatkan dan dipercaya menjadi panitia acara ini," kata Ipon.        

Menurut Rolas, acara ini digelar untuk juga menunjukkan bahwa warga Batak di Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Depok begitu mencintai Indonesia. Orang Batak terbukti toleran dan tidak ekslusif dan karena itu pula Natal pun digelar dengan nuansa penuh cinta Tanah Air.    
    
“Kita tunjukkan bahwa warga Batak sangat mencintai persatuan Indonesia. Melalui Natal kita sampaikan pesan cinta kasih untuk Indonesia. Bahkan untuk Palestina," ungkap Rolas.

Dengan tema "Cerdik Seperti Ular, Tulus Seperti Merpati," Natal yang dihadiri Batak Toba, Karo, Simalungun, Angkola, Pakpak, dan Mandailing ini juga semakin menarik dengan kehadiran artis-artis ibukota. Yaitu Viktor Hutabarat, Edo Kondologit, Rita Butar-Butar, Berlian Hutauruk, Rany Simbolon, RNB Trio dan juga Maxima Band.

Menunjukkan Keragaan Budaya

Natal Umat kristiani dari etnis Batak Jabodetabek ini sukses menunjukkan keragaman Budaya di Indonesia. Ribuan masyarakat Batak memadati gedung Mulia Raja. Mereka telah berkumpul sejak pukul 17.00 WIB, dan sempat terjadi kegaduhan manakala pihak panitia belum juga membuka pintu masuk utama gedung.

Pintu masuk baru dibuka sekitar pukul 19.00 WIB. Padahal dalam agenda, acara dibuka dan dimulai sekitar pukul 18.00 WIB. Masyarakat yang sudah kelelahan dan kepanasan menunggu pintu dibuka sempat marah.

Namun, kemarahan mereka dapat dikendalikan saat Maruarar Sirait meminta panitia acara untuk membuka seluruh pintu agar masyarakat bisa masuk.

Setelah pintu dibuka, masyarakat langsung menyerbu tempat duduk yang telah disediakan oleh pihak panitia. Acara itu pun langsung dimeriahkan oleh artis ternama Joy Tobing dengan menyanyikan lagu-lagu khas Natal dan Batak.

Sontak seluruh masyarakat Batak langsung bergembira dan bernyanyi bersama dengan meriah. Mereka bersuka cita merayakan natal yang rencananya bakal dihadiri oleh pejabat tinggi negara salah satunya Menko Maritim dan investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Selain itu pemandangan menarik lainnya adanya Danwatser NU yang bersiaga mengamankan jalannya acara. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tenggang rasa dan toleransi antar umat beragama.

“Kita di sini sebagai denwatser banser DKI Jakarta siap mengamankan acara malam hari ini di Gedung Mulia Raja karena di sinj kita mengendepankan kemanusiaan toleransi dan kebhinekaan,” ucap Ketua Danwatser DKI Jakarta Fajri Andriani.(BS-Sumber RMOL) 
Jhon Mejer Purba dengan Maruarar Sirait. Perayaan Natal Batak Bersatu yang dilaksanakan Komunitas Batak Bersatu (KBB) di Gedung Mulia Raja, Jakarta Timur, Rabu malam (25/12/2019), tampak pada penampilan wajah dari perayaan Natal yang biasanya diselenggarakan. Perayaan ini pun diperbincangkan di berbagai tempat. (Foto-Foto Istimewa)





















Jhon Mejer Purba dengan Maruarar Sirait. Perayaan Natal Batak Bersatu yang dilaksanakan Komunitas Batak Bersatu (KBB) di Gedung Mulia Raja, Jakarta Timur, Rabu malam (25/12/2019), tampak pada penampilan wajah dari perayaan Natal yang biasanya diselenggarakan. Perayaan ini pun diperbincangkan di berbagai tempat. (Foto-Foto Istimewa)
 

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments