Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Dasar Danau Curam, Tim SAR Kesulitan Melakukan Pencarian Imran Butarbutar yang Tenggelam di Tongging Danau Toba

Pencarian Korban.

Tongging, BS
-Tim gabungan Tim Search And Rescue (SAR) Medan, BPBD Karo, BPBD Kabupaten Simalungun dan Basrnas Medan mengaku kesulitan melakukan pencarian terhadap korban Imran Butar-Butar (19) warga Desa Sarang Padang, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara yang tenggelam di perairan Danau Toba, kawasan Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Minggu (23/8/2020) sore. Hingga Rabu pagi (26/8/2020) Tim Gabungan masih melakukan pencarian di lokasi kejadian.

Bahkan Tim Sipammat Dit Samapta Polda Sumut Basarnas Badan Nasional dikerahkan untuk melakukan pencarian. Kondisi medan dalam danau Toba yang cukup berat, dengan kemiringan cukup terjal di dasar danau, membuat tim  kewalahan untuk melakukan pencarian korban.

Bahkan Paranormal juga diterjunkan untuk melakukan pencarian, namun hingga saat ini korban tersebut masih belum ditemukan.

Danru (Komandan Regu) Tim Basarnas, Dodi Pranata, mengatakan tim Basarnas bersama tim Ops dari Dit Samapta Poldasu dan SAR telah melakukan pencarian korban tenggelam di pemandian Tongging.

“Tim kita telah melakukan penyeleman dengan kedalaman 23 meter, namun karena medannya cukup berat, dengan kemiringan cukup terjal di dasar danau, membuat tim kita kewalahan untuk mencari korban. Tim juga melakukan pencarian terhadap korban menggunakan alat deteksi vibrascope milik tim Pos Dit Samapta Poldasu serta 3 penyelam diturunkan untuk mencari korban,” ujar Dodi Pranata.

Disebutkan, sesuai SOP Tim Basarnas, untuk pencarian korban yang tenggelam akan kita lakukan selama 7 hari. Pencarian korban Imran Butarbutar akan dilakukan hingga Sabtu 29 Agustus 2020.

Terpisah, Sekretaris Desa Tongging, Robensius Munthe menyebutkan, hingga Rabu (26/8/2020) Tim Gabungan Basarnas dan SAR masih terus melakukan pencarian dengan segala upaya. 

Dirinya juga berharap, agar masyarakat setempat ikut membantu Tim Gabungan melakukan pencarian dengan cara tradisional.

Kronologis 
Selain tim gabungan itu, organisasi pemuda setempat juga dikerahkan untuk melakukan pencarian dengan cara menyelam dan tradisional dengan menggunakan alat pancing.

Peristiwa tenggelamnya remaja itu bermula saat korban Imran Butarbutar dan 5 orang temannya berwisata di Pantai Suka Cita, Desa Tongging dengan mengendarai sepeda motor. Setiba di lokasi menawarkan ban atau alat pelampung untuk disewa sebagai alat bantu berenang. Tetapi dikarenakan kendala finansial, mereka tidak jadi menyewa ban ataupun pelampung.

Berdasarkan informasi di lapangan, pelajar berusia 18 tahun itu berasal dari Desa Peresmian, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, datang ke lokasi bersama 5  orang temannya. Tiba di pantai Tongging Minggu 23 Agustus 2020 sekitar pukul 14.00 WIB beberapa diantaranya bergegas berenang.

Ke lima temannya itu, Ruben Situmeang (15), Yonnes Joni Sinaga (16), Yeheskiel Ginting (16), Dikson Sinaga (15). Demikian dengan korban. Peristiwa ini dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Tigapanah, Ipda Pernandos.

Sebelum kejadian, korban berenang bersama temannya, Yonnes Sinaga. Setelah sekitar 15 meter, korban tiba-tiba meminta tolong. Yonnes Sinaga yang tidak jauh dari korban sempat berusaha menolong. Namun Yonnes Sinaga dan korban tidak mampu berpegangan tangan sehingga saksi memilih berenang ke bibir pantai sembari meminta tolong.

Korban diperkirakan tenggelam setelah kelelahan sehinga tidak sanggup lagi berenang. Sementara warga dan petugas masih berusaha mencari keberadaan korban dengan menggunakan kail pancing dan peralatan lainnya. Hasilnya belum ada. Rencananya pencarian akan dilanjutkan esok hari. Sedangkan kabar tersebut sudah sampaikan kepada keluarga korban.

Kepala Kantor Search And Rescue (SAR) Medan, Toto Mulyono, selaku Search Mission Commander (SMC) mengatakan setelah mendapatkan info adanya warga tenggelam, pada Minggu (23/8/20) malam, langsung memerintahkan kepala siaga harian untuk mempersiapkan anggota.

“Dikarenakan ini tenggelam di Danau Toba maka kita turunkan tim penyelam dengan membawa alat penyelaman. Kita menurunkan 7 orang personil rescuer yang di pimpin komandan regu Dody Prananta, nanti disana akan berkoordinasi dengan pihak SAR gabungan dari TNI, Polri dan perangkat desa,” katanya.

Hingga Rabu siang (26/8/2020) Tim SAR masih melakukan pencarian dengan cara penyelaman. Berbagai upaya telah dilakukan, namun belum menemukan jasat korban.

Terpisah, Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Karo, Natanail Perangin-angin mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Simalungun dan Basrnas Medan untuk proses pencarian selanjutnya. Pihaknya berharap, agar korban segera ditemukan.(Rodo S)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments