Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Salam Tiga Jari WD-BISA Semakin Merakyat di Simalungun

Salam Tiga Jari WD-BISA Semakin Merakyat di Simalungun.

Pematangbandar, BS-Semakin mendekati Pencoblosan Pilkada Simalungun Rabu 9 Desember 2020 mendatang, salam “Tiga Jari” Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Simalungun St Irjen Pol 9P) Drs Maruli Wagner Damanik MAP- H Abidinsyah Saragih semakin akrab di Babupaten Simalungun. Blusukan dengan belanja masalah yang dilakukan Wagner Damanik merupakan solusi untuk membawa Kabupaten Simalungun Unggul 5 tahun kedepan.

Robby Saragih Aspri Wagner Damanik mengatakan, semakin mendekati pemilihan, semakin gencar sosialisasi dari tiap paslon dan berbagai strategi yang dilancarkan. Ada yang meluncurkan baliho tiap sudut, ada yang mengandalkan perangkat desa dan pemerintahan (walaupun melanggar UU).

“Ada juga tim lain mengumpulkan KK dan KTP tapi bukan pihak perseorangan serta ada juga yang Paslonnya yang terjun langsung untuk mengetahui persoalan masyarakat. Lumrah saja sosialisasi dilakukan sejauh tidak melanggar aturan dan jikapun dilanggar sudah ada pasal tegas untuk menindak pelanggar aturan,” kata Robby Saragih yang terus mendampingi Wagner Damanik blusukan di Simalungun.

“Posisi inilah diuji netralitas dan ketegasan Bawaslu, KPU dan para pihak Pengawas Pilkada. Selain itu diingatkan juga untuk para Paslon dan seluruh jajaran TS, relawan dan simpatisan selalu menaati protokoler kesehatan Covid-19. Jangan sampai Pilkada menjadi klaster baru penyebaran virus tersebut,” katanya.

“Di sela sosialisasi ada hal yang selalu menarik perhatian pribadi saya, yaitu Gerakan Salam 3 (Tiga) Jari. Kalau kaum milineal identik dengan salam Metal ada juga yang mengartikan salah perdamaian terus ada juga yang mengartikan salam persahabatan,” tambah Robby Saragih. 

Katanya, masif dan fenomenal memang, apalagi sosok yang dibelakang salam 3 jari itu ada Parhobas Simalungun, Wagner Damanik – Abidinsyah Saragih. Seiring berjalan pendataan pendukung, sosok mereka terus terjun langsung ke lapangan tanpa ada rasa dan gestur tubuh yang canggung tanda tak dekat dengan masyarakat. 

“Betul sekali pernyataan yang disampaikan kawan itu, jika ingin jadi pemimpin masyarakat maka dekatlah dengan mereka. Masyarakat itu tidak butuh janji-janji tapi butuh perhatian dan sapaan dari pemimpin mereka,” pungkasnya. 

Blusukan yang dilakukan Wagner Damanik di Pematangbandar, Kabupaten Simalungun, Senin (19/10/2020) mendapat sambutan antusias masyarakat setempat. Warga banyak menyampaikan persoalan infrastruktur, ketersedian pupuk subsidi hingga bantuan bidang pertanian. 

Pada akhir pertemuan itu, Cabub Simalungun Wagner Damanik bersama warga menggelorakan salam Parhobas Simalungun “WD-BISA”. Kedekatan Wagner Damanik dengan warga tanpa sekat dan berbaur dengan apa adanya. (Asenk Lee Saragih) 




Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments