Luhut Binsar Panjaitan.(Istimewa) |
Jakarta, BS-Berbincang dan berdiskusi bersama kawan-kawan dari KPK selalu jadi perbincangan yang menarik, seperti hari ini di kesempatan peluncuran aksi Strategis Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Jakarta.
Saya mendadak teringat saat-saat bertugas sebagai Kepala KSP tujuh tahun yang lalu, Presiden Joko Widodo pernah meminta saya menyiapkan rancangan payung hukum pencegahan korupsi sejak awal Kabinet Kerja dimulai. Kemudian tercetuslah Perpres 24 tahun 2018 tentang Strategi nasional pemberantasan pencegahan korupsi (Stranas PK).
Saya selalu mengapresiasi segala upaya yang dilakukan oleh KPK dalam rangka melakukan pencegahan korupsi. Penindakan KPK melalui OTT yang kerap kali dilakukan misalnya, saya melihat sebagai langkah yang berani. Namun saya sampaikan kepada mereka bahwa berani saja tidak cukup, kita juga harus cerdik karena tolok ukur pemberantasan korupsi harus mampu menimbulkan efek jera kepada pelakunya.
KPK hari ini harus lebih cerdik dan cerdas dengan terus beradaptasi dengan teknologi. Mengingat banyak bisnis yang dijalankan saat ini sudah menerapkan digitalisasi dan efisiensi dalam layanan dan tata laksananya seperti sistem logistik di pelabuhan di Batam yang menggunakan sistem "National Single Window”. Dengan adanya digitalisasi seperti ini akan membantu mengurangi peluang oknum pejabat untuk melakukan korupsi karena sistemnya yang transparan dan akuntabel.
Saya amat senang jika KPK aktif melakukan fungsi pencegahan seperti yang sekarang sedang digalakkan, sehingga dapat memperkecil atau menihilkan peluang korupsi di proyek infrastruktur.
Terlebih, saat ini Indonesia sedang mengebut proyek infrastruktur di berbagai sektor, karenanya saya mengajak seluruh kawan-kawan di KPK untuk terus bersinergi saling membantu khususnya dalam pengawasan beberapa mega proyek strategis yang sedang dijalankan oleh pemerintah.
Saya berharap dengan sinergi yang baik dan terintegrasi antara KPK dan pemerintah lewat Stranas PK mampu meningkatkan aksi pencegahan korupsi di tanah air, tidak hanya getol melakukan penindakan. Mari kita cegah korupsi dari hulu, jangan kita menunggu mereka berbuat salah dahulu.
Terlebih saat ini dimana bertepatan dengan bulan Ramadhan dan banyak dari kita yang menjalankan ibadah puasa, semoga kesempatan baik ini bisa membawa berkah bagi kita semua, lebih banyak perenungan bagaimana membuat negeri kita tercinta ini lebih baik lagi di masa depan.(Sumber: FB Luhut Binsar Panjaitan)
0 Comments