Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Capai 30 Persen Pemangkasan KJA, Pieter Damanik: Masyarakat Cukup Partisipatif

Pemilik KJA di Danau Toba Haranggaol membongkar KJA.(Foto: Soemardi Sinaga)

Haranggaol, BS
-Pemerintah Kabupaten Simalungun telah mensosialisasikan terkait Danau Toba adalah super prioritas parawisata ke depan. Untuk itu diperlukan partisipasi masyarakat dalam mendukung serta menjaga kelestarian alam. Salah satunya di Haranggaol, warga tampak merespon baik program tersebut.

Hal itu terlihat dari inisiatif warga petani dan pengusaha, membongkar Keramba Jaring Apung (KJA) milik mereka secara mandiri.

Ketua Asosiasi Perikanan dan Lingkungan Hidup Dearma Haranggaol, Pieter Damanik kepada SimadaNews menjelaskan, mulai dari datangnya Kapolres Simalungun, Dandim 0207/Simalungun serta Wakil Bupati Simalungun ke Haranggaol pada 24 Juni 2021, warga Haranggaol dibantu satuan Polisi Pamong Praja(Satpol PP) Simalungun langsung membongkar KJA Nonaktif secara mandiri.

Pieter menjelaskan sampai Kamis 8 Juli 2021, 30 persen atau setara 243 unit KJA sudah dikeluarkan dari Danau Toba wilayah Haranggaol.

“Per hari ini yang sudah dibongkar atau dipangkas 243 unit atau 30%. Masyarakat cukup partisipatif dan melaksanakan perintah pemangkasan dengan baik,” kata Pieter.

Diharapkannya, masyarakat Haranggaol tetap mendukung ekonomi berkeadilan bagi warga, agar ke depan KJA bisa bergandengan dengan Parawisata (Aqua Tourism).

“Harapannya, berjalan sesuai rencana sampai bulan Desember dan masyarakat tetap memberikan dukungan dan kerjasama seperti saat ini,” katanya.

Diketahui, terkait pemangkasan KJApung di Haranggaol ditargetkan 20 persen dari Juni hingga Desember mendatang s 1.482 unit dari 7.604 unit. Pemkab Simalungun mengerahkan Satpol PP untuk membantu masyarakat melakukan pembongkaran. (Soemardi Sinaga)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments