Mahfud MD Soal Skenario Sambo Podcast Corbuzier. |
Pamatangraya, BS-Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan jebakan psikologis Irjen Pol Ferdy Sambo berhasil diawal skenario kasus pembunuhan berencana Brigpol Nofriyansyah Yosua Hutabarat, Jumat (8/7/2022) lalu. Jebakan psikologis itu telah masuk pada prakondisi kepada orang-orang tertentu termasuk Kompolnas dan Komnas HAM.
Skenario polisi tembak-tembakan itu bukan main itu prakondisinya. Sebelum skenario itu dimunculkan, tidak banyak yang tahu, misalnya sudah ada jebakan psikologis kepada orang-orang tertentu untuk mendukung bahwa itu tembak menembak.
Nah siapa itu? Satu Kompolnas. Kompolnas itu hari Senin (11/7/2022) dipanggil oleh Irjen Ferdy Sambo, diundang ke kantornya. Hanya untuk menangis di depan Kompolnas Benni Momoto selaku Sekretaris Kompolnas dan Ketua Harian Kompolnas.
Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD pada Podcast Deddy Corbuzier di Channel YouTube Deddy Corbuzier tayang 12 Agustus 2022 yang telah ditonton 4.656.368 kali hingga Sabtu (13/8/2022) pukul 20.13 WIB.
“Ferdi Sambo nagis di depan Kompolnas. Saya teraniaya. Kalau saya sendiri ada disitu saya tembak habis dia. Apa yang terjadi pak, tanya Kompolnas, saya dizolimi, sembari nagis gitu aja. Kemudian dari Kompolnas Mbak Pungki pulang begitu saja,” ujar Mahfud MD.
Kompolnas Benni Momoto juga dipanggil dipanggil oleh Irjen Ferdy Sambo, diundang ke kantornya. Ceritanya sama menangis di depan Kompolnas Benni Momoto.
Bererti ini ada upaya pengkondisian psikologis agar ada nanti orang yang membela bahwa Ferdy Sambo terzolimi. Komnas HAM juga diawal kena jebakan psikologis oleh Irjen Ferdy Sambo.
“Banyak orang dihubungi Ferdy Sambo dengan nada menangis untuk pengkondisian psikologis. Bahkan ada anggota DPR RI juga ada yang sudah ke prakondisi psikologis oleh Ferdy Sambo. Saya pulang dari Mekah, saya panggil Kompolnas dan Komas HAM RI dan masih ada kerangka kasus tembak menembak,” kata Mahfud Md.
“Kita ganti perpektif melihat kasus ini. Begitu saya bilang ke pak Benni Momoto. Mereka masih terpengaruh pikiran skenario tembak menembak itu. Kita ganti perpektif. Saya panggil pak Benni Momoto dan saya bilang Ada salah. Kenapa bapak bilang langsung tembak menembak itu benar? Padahal ini ada perpektif lain yang mengarah kepada pembunuhan berencana,” terang Mahfud Md.
Dalam Podcast Deddy Corbuzier Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menerangkan secara jeli dalam pengungkapan kasus pembunuhan Brigpol Yosua ini. Selengkapnya tonton videonya.
Sejak awal kasus ini, Mahfud mengaku berkomunikasi dengan Sekretaris Kompolnas atau Ketua Harian Kompolnas, Benny J Mamoto. Dia meminta Benny aktif menelisik kasus tersebut.
“Sebagai Ketua Kompolnas, saya sudah berpesan kepada Sekretaris Kompolnas Benny J Mamoto untuk aktif menelisik kasus ini guna membantu Polri membuat perkara menjadi terang,” ungkap Mahfud.
“Perkembangannya bagus juga karena, selain membentuk tim, Kapolri sudah mengumumkan untuk menggandeng Kompolnas dan Komnas HAM guna mengungkap secara terang kasus ini,” lanjut dia. (Asenk Lee Saragih)
0 Comments