Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Kontingen Penas Simalungun Lakukan Study Banding ke Kabupaten Solok Sumbar

Kontingen Pekan Nasional (Penas) Simalungun melakukan kunjungan Study banding ke Kabupaten Solok, Prov. Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (13/6/2023).

Solok, BS- Untuk menambah wawasan maupun ilmu pengetahuan di bidang pertanian, Kontingen Pekan Nasional (Penas) Simalungun melakukan kunjungan Study banding ke Kabupaten Solok, Prov. Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (13/6/2023).

Lawatan studi banding kontingen Penas Simlaungun yang terdiri dari Anggota KTNA dan Pendamping dari instansi terkait ke Kabupaten Solok berjumlah 21 orang di pimpin oleh Rudi Tarigan (pengurus KTNA Simalungun). Sedangkan yang lainnya mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh panitia Penas. 

Salah seorang anggota KTNA Simalungun Sarmedi Sipayung menjelaskan bahwa lawatannya ke Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam bidang pertanian

"Di Nagari Sungai Nanam, kami meninjau pertanian bawang merah, dan tanaman cabe, tomat dan tanaman hortikultura lainnya,"jelas Sarmedi yang di dampingi Rudi Tarigan.

Menurut Sarmedi, Luas lahan tanaman bawang merah di nagari (desa) Sungai Nanam sangat luas. "Diperkirakan ada sekitar 10.000 ha areal pertanian bawang merah di sana,"kata Sarmedi. 

Dari bincang-bincang bersama pemilik tanaman bawang merah di Nagari Sungai Nanam, Sarmedi mengatakan produksi per 1 kg bibit menghasilkan 10 - 15 kg sekali produksi (3 bulan, mulai tanam hingga panen)

"Uniknya penanaman bawang merah di nagari ini dapat di lakukan setiap saat tanpa menunggu musim tanam. Kalau di tempat kita kan (Simalungun) terjadwal disesuaikan pola tanam karena tergantung dengan iklim di Simalungun. Dimana bawang ini membutuhkan curah hujan yang tinggi,"terang Sarmedi.

Disampaikan Sarmedi, kalau di nagari Sungai Nanam suhu udara sangat dingin, dimana lahan pertanian bawang merah di Solok berada ketinggian 1500 - 1700 mdpl  (meter diatas permukaan laut) sementara lahan pertanian di Simalungun antara 800 - 1250 mdpl.

Selanjutnya,  Sarmedi mengatakab bahwa Produksi Bawang merah di Kabupaten Solok mampu menyuplai kebutuhan di sejumlah kota-kota besar di wilayah Indonesia. 

"Ini lah yang mendasari kami untuk menambah wawasan dalam membudidayakan tanaman bawang merah, untuk dapat kita adopsi di Kabupaten Simalungun, sehingga kita harapkan Simalungun kedepan bisa memprosuksi bawang merah,"kata Sarmedi Sipayung. (BS-Rel)







Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments