Pamatangsiantar, BS-Paematangsiantar adalah kota dengan sejarah yang kaya dan budaya yang beragam. Dahulu kota ini berkembang sebagai pusat perdagangan dan pendidikan di kawasan Sumatera Utara (Sumut), dengan masyarakatnya yang dikenal ramah, terbuka, dan toleran.
"Warisan budaya dan sejarah inilah yang menjadi fondasi kuat bagi pembangunan kota kita hingga saat ini," sebut Wali Kota Pamatangsiantar Wesly Silalahi SH MKn diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi, saat menghadiri Diskusi Publik yang digelar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) Kota Pamatangsiantar.
Diskusi Publik dengan tema "Pamatangsiantar Dahulu, Sekarang, dan yang akan Datang", digelar di Gedung Serbaguna Pemko Pamatangsiantar, Sabtu (24/05/2025).
Saat ini, sebut Wesly dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Junaedi, Kota Pamatangsiantar sedang bergerak maju. Pemerintah kota (pemko) terus berupaya menghadirkan berbagai program pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, reformasi birokrasi, pelayanan publik yang lebih baik, serta pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan.
"Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Tantangan ke depan semakin kompleks. Oleh karena itu, forum diskusi publik seperti ini merupakan momen yang sangat penting. Kita butuh masukan, kritik, dan ide-ide segar dari semua elemen masyarakat guna mewujudkan Kota Pamatangsiantar yang Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras," sebut Wesly dalam sambutan tertulisnya.
Ia mengajak momentum tersebut menjadi ruang diskusi sekaligus ruang kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Wesly menilai, membangun kota bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab semua pihak sebagai bagian dari keluarga besar Kota Pamatangsiantar.
"Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada DPC Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini," ujarnya.
Tidak lupa, Wesly mengajak seluruh peserta diskusi untuk berpartisipasi secara aktif, menjaga suasana yang kondusif, serta menjunjung tinggi semangat demokrasi kebersamaan dan musyawarah dalam mencari solusi terbaik demi kemajuan Kota Pamatangsiantar.
Ketua DPC PIKI Kota Pamatangsiantar Basrin A Nababan SE mengucapkan terima kasih kepada Pemko Pamatangsiantar yang telah mendukung kegiatan tersebut. Ia mengajak semua menatap wajah Kota Pamatangsiantar hari dengan jujur.
Kota Pamatangsiantar, katanya, memiliki sejarah yang panjang, sebuah kota yang pernah berjaya. Di tengah tantangan global dan tantangan lainnya, katanya, Kota Pamatangsiantar harus terus berbenah.
"Apakah kita mampu menciptakan peluang baru, dengan sejumlah destinasi yang layak untuk dikunjungi? Kota Pamatangsiantar merupakan gerbang menuju Danau Toba," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Pdt Dr Paul Ulrich Munthe dalam sambutannya menyampaikan kembali mengingatkan bagaimana setiap orang bisa ikut menyejahterakan kota di mana dia berada.
Ditambahkannya, di Kota Pamatangsiantar terdapat beberapa pusat gereja, dan sejumlah sekolah Kristen yang eksis selama ini. Misalnya GKPS, HKI, GKPI, HKBP, Nomensen dan lainnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPC PIKI Kota Pamatangsiantar Marganda Purba dalam laporannya menyampaikan, Diskusi Publik tersebut menghadirkan narasumber, seperti Prof Dr Hisarma Saragih MHum yang merupakan Direktur Pasca Sarjana Universitas Simalungun (USI) sekaligus pemerhati budaya, Dewan Pakar DPC PIKI Kota Pematangsiantar sekaligus dosen di Universitas Prima Indonesia Robert Tua Siregar MSi PhD CIMBA CDev CQir, dan Dewan Pakar DPC PIKI Kota Pematangsiantar sekaligus pemerhati pemerintahan Ir Reinward Simanjuntak. Sedangkan moderator dosen FKIP USI Dr Rohdearni W Sipayung MHum MM.
Turut hadir, Staf Ahli Bidang Pembangunan Kota Pamatangsiantar Drs Daniel Siregar, Ketua PD Muhammadiyah Kota Pamatangsiantar Ir H Sailan Nasution, para pimpinan gereja, para pemuka lintas agama, sejumlah organisasi masyarakat, organisasi pemuda dan mahasiswa, IKEIS, DPC PMS Kota Pamatangsiantar, dan sejumlah pimpinan OPD Pemko Pamatangsiantar. (BS-Diskominfo Pamatangsiantar)
0 Comments