Aksi Heroik Elfrida Sinaga di Siantar: Selamatkan Dara, Anak Penjual Jajanan dari Kekerasan Orangtua

Elfrida Sinaga (kedua dari kiri) saat membawa korban ke kantor Polisi untuk mendapatkan perlindungan. (IST)

Pematangsiantar, BS– Sosok Dara Boru Silalahi selama ini dikenal warga Kota Pematangsiantar sebagai anak kecil yang manis, sopan, dan penuh semangat. Setiap hari ia terlihat berkeliling menjajakan jajanan seperti kwaci, kerupuk, kacang, hingga air mineral di sekitar Jalan Cipto, Jalan Sutomo, Lapangan Merdeka, hingga Jalan Kartini. Dengan wajah ceria dan sapaan ramah, Dara selalu berhasil mencuri hati banyak orang.

Namun, di balik senyum cerianya, tersimpan kisah pilu yang akhirnya terungkap pada Sabtu malam (19/10/2025). Tangisan Dara memecah kesunyian ketika ia berlari ketakutan, dikejar oleh seorang pria dewasa yang ternyata adalah ayah kandungnya sendiri.

Melihat peristiwa itu, Elfrida Sinaga, seorang warga Pematangsiantar yang kebetulan berada di lokasi, tak tinggal diam. “Anak itu sudah saya kenal. Biasanya ceria, tapi malam itu dia menangis dan ketakutan. Saat saya lihat bapaknya memukul, spontan darah saya naik,” ungkap Elfrida dengan nada tegas.


Tanpa pikir panjang, Elfrida Sinaga langsung melindungi Dara dari amukan sang ayah. Ia menegur keras pelaku, lalu segera menghubungi Polisi melalui layanan 110. Tak butuh waktu lama, anggota Polres Pematangsiantar tiba di lokasi dan mengamankan kedua orangtua Dara.

Menurut keterangan Elfrida Sinaga, sang ayah tega memukuli Dara hanya karena hasil jualan hari itu tidak memenuhi setoran. “Minggu lalu ibunya juga sempat mengancam anak ini karena cuma dapat Rp20 ribu. Tapi malam ini, dia benar-benar dipukuli di depan mata saya. Saya tak bisa diam,” ucap Elfrida geram.

Pihak Polsek Siantar Barat kemudian memberi peringatan keras kepada kedua orangtua tersebut. Polisi juga menegaskan, jika kekerasan itu terulang, laporan resmi dari warga akan langsung diproses dan keduanya bisa dijerat hukum.

Elfrida berharap kisah ini membuka mata masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. “Kalau kita pura-pura tidak tahu, korban bisa makin menderita. Peduli itu penting, karena satu tindakan kecil bisa menyelamatkan hidup seseorang,” ujarnya penuh makna.

Pelajaran untuk Kita Semua

Kepedulian dan keberanian Elfrida Sinaga menjadi bukti nyata bahwa aksi cepat dan empati dapat menghentikan kekerasan yang sering luput dari perhatian. Di tengah hiruk-pikuk kota, masih ada sosok yang tak ragu berdiri membela kebenaran—meski hanya demi seorang anak kecil yang selalu tersenyum sambil menjual jajanan di pinggir jalan.

Semoga kisah ini menjadi pengingat bahwa keberanian hati dan kepedulian sesama adalah kekuatan terbesar dalam menjaga masa depan anak bangsa.(BS-AsenkLeeSaragih)

0 Komentar

 





 


 



https://linktr.ee/asenkleesaragih