SIMALUNGUN - Komunitas Peduli Lingkungan Hidup Simalungun (KPLHS),
memang baru seumur jagung. Didirkan 5 Januari 2011. Namun prestasikan
tak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, komunitas independen yang
terdiri dari masyarakat sadar lingkungan ini sudah menerima dua
penghargaan.
Pertama, penghargaan dari lembaga internasional,
Environment Online (ENO). Yakni penghargaan Life-Link Care For Nature
Award yang diserahkan langsung oleh Life-Link Chairman Hans Levander di
Kuala Lumpur, Malaysia beberapa waktu lalu.
Penghargaan kedua berasal dari Kepala Daerah Simalungun, JR Saragih. Kedua penghargaan tersebut lahir karena aktifitas KPLHS dalam melakukan penghijauan dan penyadaran tentang lingkungan kepada masyarakat.
Bayangkan saja, dalam kurun waktu tiga bulan, Komunitas yang baru seumur jagung ini sudah melakukan penanaman lebih dari 20 Ribu bibit pohon. Penanaman bibit pohon tersebut di fokuskan di tujuh kecamatan di Simalungun yang dekat dari Danau Toba. Yakni Kecamatan Sidamanik, Pamatang Sidamanik, Dolok Pardamean, Raya, Panombean Pane, Gunung Malela, dan Dolok Panribuan.
Ialah Suaibah Saragih tokoh yang ada dibalik kesuksesan KPLHS hingga mampu menyabet dua penghargaan. Ia pendiri sekaligus Ketua KPLHS. Berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi lingkungan, khususnya di Simalungun, akhirnya wanita yang berprofesi sebagai guru ini pun mendirikan Komunitas Peduli Lingkungan Hidup di Simalungun.
Dua penghargaan tak membuatnya berpuas diri. Hingga beberapa bulan ke depan, jadwal penghijauan dan aktifitas lainnya sudah Ia persiapkan. Tujuan tak muluk-muluk, yakni kampanye untuk membangkitkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Penghargaan kedua berasal dari Kepala Daerah Simalungun, JR Saragih. Kedua penghargaan tersebut lahir karena aktifitas KPLHS dalam melakukan penghijauan dan penyadaran tentang lingkungan kepada masyarakat.
Bayangkan saja, dalam kurun waktu tiga bulan, Komunitas yang baru seumur jagung ini sudah melakukan penanaman lebih dari 20 Ribu bibit pohon. Penanaman bibit pohon tersebut di fokuskan di tujuh kecamatan di Simalungun yang dekat dari Danau Toba. Yakni Kecamatan Sidamanik, Pamatang Sidamanik, Dolok Pardamean, Raya, Panombean Pane, Gunung Malela, dan Dolok Panribuan.
Ialah Suaibah Saragih tokoh yang ada dibalik kesuksesan KPLHS hingga mampu menyabet dua penghargaan. Ia pendiri sekaligus Ketua KPLHS. Berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi lingkungan, khususnya di Simalungun, akhirnya wanita yang berprofesi sebagai guru ini pun mendirikan Komunitas Peduli Lingkungan Hidup di Simalungun.
Dua penghargaan tak membuatnya berpuas diri. Hingga beberapa bulan ke depan, jadwal penghijauan dan aktifitas lainnya sudah Ia persiapkan. Tujuan tak muluk-muluk, yakni kampanye untuk membangkitkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Penulis : Arifin Al Alamudi
Editor : Budi
Sumber : Tribun Medan
0 Comments