RAYA-Ratusan massa yang tergabung dalam Mahasiswa dan Rakyat (MARAK) Simalungun mendatangi gedung DPRD Simalungun sekira pukul 11.15 WIB, Jumat lalu di Pamatang Raya. Mereka mendukung kedatangan Wapres RI Boediono dan meminta klarifikasi pernyataan Bernhard Damanik tentang penundaan kedatangan Wapres ke Simalungun.
Sekira pukul 11.00 WIB, ratusan massa tiba di kantor Bupati Lama Pamatang Raya dengan menaiki angkutan kota. Massa kemudian berkumpul dan berjalan kaki menuju gedung DPRD Simalungun yang berjarak sekitar 100 meter. Mereka bergerak ke DPRD dengan pengawalan aparat Polres Simalungun.
Di gedung DPRD, penanggung jawab aksi, Josep Saragih langsung melakukan orasi. Dia menyebutkan, MARAK sangat menyesalkan pernyataan anggota DPRD Simalungun Bernhard Damanik yang mengaitkan kasus dugaan korupsi Bupati Simalungun JR Saragih dengan rencana kedatangan Wapres ke Simalungun 7 sampai 8 April mendatang.
“Kedatangan Wapres harus kita sambut baik, harus kita dukung. Kedatangan Wapres akan mendatangkan oleh-oleh berharga untuk warga dan pembangunan di Simalungun,” teriak Josep melalui pengeras suara.
Ratusan massa membawa beberapa spanduk, antara lain spanduk berisi ‘Lengserkan Bernhard Damanik, Tidak Layak Mendapat Gaji dari Keringat Rakyat Simalungun, Bumi Habonaron do Bona mengutuk Bernhard Damanik’.
Sekitar 10 menit melakukan orasi, Ketua DPRD Binton Tindaon bersama Wakil Ketua Julius Silalahi dan Burhanuddin Sinaga, Bernhard Damanik dan beberapa anggota DPRD lainnya menyambut kedatangan massa ini. Terlihat hadir Kapolres Simalungun AKBP M Agus Fajar.
Hampir setengah jam melakukan orasi di halaman DPRD, Josep kemudian membacakan dan memberikan pernyataan sikap MARAK kepada anggota DPRD yang menerima kedatangan mereka. Pernyataan itu, antara lain menyesalkan pernyataan Bernhard Damanik yang seakan-akan menolak kedatangan Wapres ke Simalungun. Kemudian MARAK juga mendukung penuh kebijakan Bupati Simalungun membangun Simalungun selama tiga tahun ke depan.
Usai berorasi di halaman gedung DPRD, massa diajak masuk Ketua DPRD Binton Tindaon dan beberapa anggota DPRD lain untuk menerima aspirasi yang akan mereka sampaikan. Pertemuan dilaksanakan di ruang musyawarah komisi dan fraksi.
Anggota DPRD Simalungun Bernhard Damanik pada pertemuan itu menjelaskan, tidak ada mengeluarkan pernyataan di salah satu media lokal untuk menolak kedatangan Wapres Boediono ke Simalungun. Dia hanya meminta kepada pemerintah pusat meninjau ulang rencana kedatangan itu disebabkan situasi saat ini yang marak dengan aksi demonstrasi menentang kenaikan BBM. Pertimbangan lainnya, saat ini KPK tengah menangani kasus dugaan korupsi Bupati JR Saragih.
Kapolres Simalungun AKBP M Agus Fajar Sik mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Simalungun atas peran sertanya menjaga kekondusifan di Simalungun. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada DPRD yang menerima massa secara terbuka dan memberikan penjelasan yang baik. (ral)(metrosiantar.com)
0 Comments