Soal Bantuan Tenaga Kerja Diendapkan
SIMALUNGUN- Bantuan untuk tenaga kerja tahun anggaran 2011 yang diendapkan di kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Simalungun diduga sudah direncanakan sejak awal.
Pasalnya, pembekalan terhadap kelompok penerima bantuan yang seharusnya dilaksanakan pun ternyata fiktif. Sumber METRO menyebutkan, pembekalan itu tak pernah dilakukan.
Narasumber yang minta namanya
dirahasiakan ini menerangkan, ada beberapa kegiatan awal yang yang harus
dilaksanakan kepada kelompok penerima bantuan ini sebelum mereka
menerima bantuan. Kegiatan tersebut meliputi pembekalan terhadap
kelompok penerima seperti pemberian pelatihan dan rapat pengembangan
teknis usaha.
“Tapi kegiatan pembekalan dan rapat ini tidak dilaksanakan
sama sekali, namun dalam laporan keuangan, semua dana telah dihabiskan
untuk kegiatan itu,” ujar sumber ini.
Dia menambahkan, bila dilaksanakan
sesuai anggaran, pembekalan dan rapat pengembangan teknis ini akan
menghabiskan dana Rp110 juta, termasuk dengan bantuan sarana.
Namun nyatanya kegiatan ini tak berjalan
sama sekali.
Dia merincikan, belanja bahan perlengkapan peserta
pelatihan dan sertifikasi serta pembuatan kartu pengenal peserta
menghabiskan dana Rp13 juta, belanja barang uang saku peserta 20 orang
dan komsumsi 25 orang senilai Rp38 juta, bantuan sarana untuk 20 orang
Rp60 juta, sewa LCD dan laptop Rp3,5 juta, biaya narasumber untuk
pembekalan 4 orang senilai Rp3,5 juta dan honor pengajar untuk pelatihan
Rp2,5 juta.
“Namun satu pun kegiatan ini tak ada
yang berjalan. Semua dana yang tercamtum untuk kegiatan tahun 2011 sudah
habis walau kegiatan fiktif,” ujarnya.
Masih kata sumber ini, salah
satu kelompok penerima pembekalan dan bantuan tersebut adalah kelompok
pertukangan Tunas Melati di Nagori Bangun Pane, Kecamatan Dolok
Pardamean. Namun salah seorang warga Bangun Pane yang mengaku bermarga
Saragih mengatakan, yang diterima hanya beberapa unit gilingan kopi dan
bantuan alat pertukangan.
“Memang ada bantuan tersebut, tapi
(jumlahnya) tak jelas,” katanya. Terpisah, Kadis Tenaga Kerja Kabupaten
Simalungun Halomoan Purba yang dikonfirmasi melalui telepon selularnya
mengatakan agar lebih baik menghubungi kepala bidang bersangkutan, Ivan
Simbolon, karena dia baru menjabat 60 hari. Sementara Ivan Simbolon
belum berhasil dimintai konfirmasi saat METRO menghubungi telepon
selulkarnya.
“Bapak sedang keluar,” begitu jawaban
yang diterima dari seorang wanita yang mengaku istri Ivan Simbolon.
Seperti diberitakan sebelumnya, ada berbagai bantuan yang disalurkan
kepada masyarakat melalui Dinas TEnaga Kerja, antara lain mesin bordir
20 unit, mesin jahit 20 unit, mesin obras 20 unit, mesin gulung dan meja
setrika masing masing 20 unit, alat-alat perbengkelan masing masing 20
unit, dan 8 unit komputer untuk bursa kerja. (sp/ara)(metrosiantar.com)
0 Comments