Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Sekolah Sepak Bola di Raya Latihan di Jalan Umum

Pemkab Perlu Bangun Sarana Lapangan Olahraga


PROTES- Para siswa SSB Raya bermain bola di jalan sebagai bentuk protes karena tidak adanya lapangan di Kecamatan Raya, Kamis (12/4). (Foto: MARIHOT)PROTES- Para siswa SSB Raya bermain bola di jalan sebagai bentuk protes karena tidak adanya lapangan di Kecamatan Raya, Kamis (12/4). (Foto: MARIHOT)
RAYA- Sebagai bentuk protes karena minimnya lapangan sepakbola di Ibukota Kabupaten Simalungun, puluhan siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Kecamatan Raya melakukan unjuk rasa dengan mengelar latihan di jalan raya, Kamis lalu.

Akibat aksi ini, kendaraan yang lewat jadi terganggu dan sempat terjadi kemacetan. Dipandu Ketua SSB Sonray Purba, para pengunjuk rasa melakukan latihan sepakbola di jalan raya. Sebagian anggota SSB membawa sepanduk yang bertuliskan, “Bulang, Mami, Bibi, kami butuh lapangan bukan bandara dan hotel.”  “Tolak Boediono. Biaya kunjungan cukup untuk bangun lapangan sepakbola.”

Dalam pernyataan sikapnya Ketua SSB Sonray Purba mengatakan, anggaran biaya penyambutan Wakil Presiden Boediono ke Simalungun sebaiknya dialihkan untuk membangun lapangan sepakbola di Kecamatan Raya.

Menurutnya, dengan adanya lapangan sepakbola maka akan menciptakan generasi yang sehat. Selain itu dengan adanya lapangan sepakbola maka minat dan bakat anak-anak dan anak muda bisa terus diasah hingga bisa mengikuti kejuaraan di tingkat nasional bahkan internasional.

“Lapangan sepakbola bahkan tidak ada lagi di Raya ini. Sudah didirikan bangunan pemerintahan sehingga lapangan olahraga jadi terabaikan. Karena tidak ada lagi lapangan, maka sebagai bentuk protes kami latihan sepakbola di jalan ini,” kata Sonray.

Acara unjuk rasa kemudian dilanjutkan dengan aksi longmarch dari Simpang Raya Tongah menuju Sondi Raya. Dengan mengenakan kostum sepakbola lengkap, anggota SSB terus berteriak agar lapangan sepakbola segera dibangun. (hot/ara)(metrosiantar.com)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments