RAYA- Satu unit rumah semi permanen milik Damarenta Purba (45) di Huta Rambung, Nagori Sondiraya, Kecamatan Raya, ludes terbakar, Kamis (19/4). Penyebab kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik.
Sementara rumah Rupa Purba (72), yang berada persis di samping rumah terbakar itu hanya mengalami rusak di bagian dapur. Informasi dihimpun dari lokasi kejadian, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, warga di kompeks rumah yang terbakar tersebut sepi karena masih berada di ladang. Salahseorang warga Boru Purba, kepada METRO menuturkan, saat itu dirinya pulang dari ladang ingin mengambil bekal makan siang dari rumahnya yang berjarak sekitar 10 meter dari rumah yang terbakar.
Saat akan kembali ke ladangnya, tiba-tiba dia melihat asap mengepul dari rumah milik Damarenta Boru Purba (45). Yakin jika rumah janda beranak 6 tersebut terbakar, dirinya pun langsung berteriak histeris dan berusaha memanggil warga. Karena kondisi kampung sepi, beberapa warga yang saat itu berada di kampung berusaha menyiramkan air seadanya.
Beberapa menit kemudian api mulai membesar dan merembes ke rumah yang ada di samping kanannya. Sebagian warga lainnya berusaha menghubungi pemadam kebakaran yang ada di komplek perkantoran Bupati Simalungun, berjarak sekira 2 kilometer dari lokasi kejadian.
Tak lama berselang mobil pemadam tiba di lokasi. Hanya saja, baru lima menit menyiramkan air, tiba-tiba mobil pemadam kebakaran tersebut mengalami kerusakan. Beberapa warga yang melihat petugas kebakaran berusaha memperbaiki alat penyiram air sempat marah.
"Pulang saja kalian," teriak warga kesal.
Sementara pemilik rumah Damarenta Purba yang dijemput dari ladangnya, begitu tiba di lokasi kejadian, langsung histeris melihat rumahnya terbakar. Beberapa warga berusaha menenangkan korban karena berusaha mendekati api yang berkobar.
"Mana anakku, mana anakku," katanya histeris. Setelah diberitahu warga bahwa anaknya masih berada di sekolah, dia sedikit tenang. Sekitar 20 menit kemudian, Pauji Saragih anak bungsu keluarga ini yang masih kelas 5 SD, tiba sambil menangis ketakutan. Sekitar satu jam lebih, dengan bantuan warga dan petugas pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan.
Sementara putri kedua Damarenta Purba, Kris Saragih (20) kepada METRO mengatakan, sejak pagi dia bersama ibunya sudah berangkat ke ladang di Dusun Simandamei berjarak 5 kilometer dari rumahnya. Sementara adik-adinya juga berangkat ke sekolah.
"Semua lampu udah dimatikan, tinggal majicom saja yang hidup, aku juga tau kejadian ini karna dihubungi tetangga, aku sampe di sini apinya sudah besar," katanya. Menurutnya, untuk buat sementara mereka akan tinggal di rumah saudaranya yang tak jauh dari rumah mereka.
Ayah Baru Meninggal, Rumah Baru Direhap
Menurut keterangan warga, suami Damarenta Purba yakni Rajiman Garingging baru tiga bulan yang lalu meninggal akibat sakit kanker dan komplikasi penyakit lain yang dideritanya. Selain itu rumah milik keluarga ini juga baru sebulan usai dilakukan perbaikan atap dan lantai.
"Kasihan kelurga ini, bapaknya baru 3 bulan yang lalu meninggal, sementara rumah itu juga baru sebulan siap direhap," katanya.
Kapolsek Raya AKP Sulaiman Simanjuntak yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya masih berusaha melakukan penyedilikan penyebab kebakaran. Namum dugaan sementara, api bersumber dari hubungan arus pendek listrik. "Satu unit habis terbakar milik Damarenta Purba, sementara satu unit lagi milik Rupa Br Purba hanya dapurnya saja yang terbakar, taksiran sementara kerugian sekitar Rp110 juta," katanya. (hot)(metrosiantar.com)
0 Comments