DR. JR Saragih. SH, MM bersama istri
Simalungun, SPB
Siapakah yang layak dan pantas
menjadi pemimpin di negara ini?. Pertanyaan itu menjadi harapan banyak
orang di seluruh tanah air, demikian di desa, kecamatan, kabupaten/Kota,
di Propinsi dan termasuk Pemimpin Nasional baik selaku Presiden, para
pembantunya, demikian di kalangan DPD, DPR, dan MPR di jajaran
Eksekutif, di legislatif, demikiian di Yudikatif. Tujuannya, agar rakyat
bangsa Indonesia di manapun berada benar menjadi harapan rakyat
yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat di seluruh tanah air.
Pada tahun 2003 tanggal 11 April, seorang Perwira Muda Polisi
Militer yang pada saat itu menjabat sebagai Komandan Polisi Militer di
Purwakarta, Propinsi Jawa Barat. Siapakah dia, menjadi pertanyaan yang
kini diungkapkan oleh SPB dalam bentuk cerita indah kepada semua orang.
Ia adalah DR. Jupinus Ramli Saragih, SH, MM yang sering disebut hanya
dengan nama DR. JR Saragih, saja. Jabatannya sekarang, Presiden
Komisaris RS. Efarina Etaham Group.
Pertanyaan demi pertanyaan memerlukan suatu jawaban sebagai
pencerahan yang membuat rasa simpatik, yang tentu akan membuat warga
Kabupaten Simalungun dan warga Simalungun di perantauan bersimpatik.
Isterinya, bernama dr. Erunita Br. Tarigan Girsang, SPKK, yang bekerja
selaku dokter Sp. Kulit dan Kelamin, ibu hasil perkawinannya dengan DR.
JR Saragih adalah Efarina br. Saragih yang kini masih selaku pelajar di
salah satu sekolah dengan alamat tetapnya adalah di Jl. Raya Pondok
Indah No. 21, Jakarta Selatan, dan juga beralamat tempat tinggal di Jl.
Sutomo Hapoltakan Sondi Raya-Kabupaten Simalungun.
JR Saragih mendirikan sebuah Balai Asuhan Keperawatan yang
berbadan hukum Yayasan Etaham, Ijin Yayasan No.02/Y-E/IV/2003 pada
Tanggal 14 April 2003. Balai Asuhan Keperawatan 24 Jam ini berdiri di
atas tanah seluas 770 m2.
Pada tanggal 14 Oktober 2003 maka Balai Asuhan
Keperawatan mendapatkan ijin perubahan menjadi Klinik Etaham dan
penambahan bangunan serta mempunyai ruang perawatan dengan kapasitas 25
tempat tidur yang didukung dengan Dokter-dokter Spesialis, perawat,
dokter umum sebagai dokter jaga dan non medis sebagai
tenaga administrasi, mempunyai Ruang Operasi, ICU, dan NICU, dengan
peralatan-peralatan yang canggih khususnya Bagian Kebidanan, dan Bagian
Anak.Pada tanggal 7 Mei 2004.
Pendiri berhasil menjadikan Rumah Sakit Ibu dan Anak dengan
Ijin Operasional sementara 064/RS/V/2004 tanggal 7 Mei 2004. Maka,
dengan perubahan status tersebut, Pendiri menambah nama menjadi Rumah
Sakit Ibu dan Anak Efarina Etaham. Upaya lain, telah dilakukan
penambahan luas tanah menjadi 1800 M2 dan penambahan bangunan; maka
Rumah Sakit Ibu dan Anak ini menambah kapasitas pasien rawat inap
menjadi 35 tempat tidur.
Semua itu bukan datang begitu saja, seperti
hujan turun dari langit ke bumi. Tapi adalah atas dasar ketekunan dan
kepemimpinan yang begitu disiplin, sehingga Rumah Sakit tersebut menjadi
Rumah Sakit idola, hampir semua masyarakat khususnya masyarakat
Purwakarta.
Pada Tanggal 18 Januari 2005, terjadi perubahan Yayasan
menjadi PT. Efarina Etaham yang sebagai pengurus di dalamnya adalah
Pendiri beserta Istri yaitu sebagai pendiri adalah DR. J.R. Saragih, SH,
MM, MMR dengan dr. Erunita Anggraeni Tarigan Girsang dan sekaligus
membangun gedung yang baru di atas lahan seluas 1,5 Ha dan
membangundengan bangunan 3 lantai yang berkapasitas 100 tempat tidur.
Maka, dengan perubahan tersebut maka Rumah Sakit Ibu dan Anak ini
menjadi Rumah Sakit Umum tanggal 19 Januari 2005. Serta mendapatkan Ijin
Operasional dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Nomor: 278
445.6/Dalkes/RS/XII/ 2005 tanggal 01 Desember 2005.
Pada tanggal 27 Nopember 2006 mendapatkan Ijin dari Menteri
Kesehatan atas nama Pelayanan Medis Nomor: YM.02.04.3.5.5830Pada 24
Desember 2005 Jam 12 Malam maka Pendiri dengan bersusah payah dapat
memindahkan semua kegiatan operasional dari bangunan Rumah Sakit yang
lama pindah ke bangunan Rumah Sakit yang baru dan berjalan sampai
sekarang.
Hari terus berjalan, pendiri tetap selalu setia dan teguh di
dalam keputusan-keputusan akan menjadikan Rumah Sakit tersebut sesuai
dengan Motto “Pelayanan Merupakan Suatu Kebanggaan Bagi
Kami”. Sehingga Rumah Sakit tersebut dapat dirasakan oleh
semua masyarakat yang membutuhkan pertolongan khususnya dibidang
kesehatan dan mendapat dukungan secara resmi dari Pemerintah Daerah
Purwakarta dan sekitarnya.
Pendiri selalu berpikir dan
berusaha sekuat tenaga mengembangkan pembangunan dan pengembangan rumah
sakit yang dapat melayani banyak orang yang mampu dan yang kurang mampu.
Baik dengan penambahan-penambahan fasilitas alat-alat yang canggih dan
menempatkan dokter-dokter spesialis yang penuh rasa tanggung jawab
terhadap pelayanan. Pendiri pada tahun 2007 telah pula menambah bangunan
rawat inap sehingga mempunyai kapasitas pasien menjadi 120 orang, dan
pada 2008 pendiri membangun gedung pertemuan.
Saat ini, Pendiri juga tetap gigih sabar dan ulet berjuang
maju, mengembangkan Rumah Sakit Efarina Etaham sehingga dapat
mengembangkan sayapnya dalam pelayanan medis.
Rumah
sakit yang terus sedang dalam pengembangan itu berupa pengembangan
sayap, seperti yang pernah diucapkan oleh Menteri DR. Ir. Bungaran
Saragih, biarlah Simalungun itu seperti burung yang terbang ke angkasa
luas, nanti akan tetap membangun Simalungun.
Demikian DR. JR Saragih
berprinsip. Pembangunan di atas lahan 1 Ha didirikan bangunan berlantai 4
(empat) berkapasitas 150 tempat tidur, dengan standar rumah sakit
internasional sebagai sayap yang dikembangkan dalam bentuk pengembangan
rumah sakit itu di Jalan Jamin Ginting, Berastagi, Desa Raya, Kabupaten
Karo, Sumatera Utara.
Dengan doa restu semua warga Simalungun di kampung halaman,
demikian dimanapun berada termasuk yang ada di luar negeri, khususnya
Keluarga Besar Rumah Sakit Efarina Etaham, maka Rumah Sakit tersebut
akan dapat dioperasikan pada Desember 2008 lalu.
Pada tanggal 23
September 2009 RS Efarina kembali mengembangkan usahanya dibidang
pelayanan medis dengan telah di ambil alihnya kepemilikan RS. Satya
Insani menjadi RS. Efarina yang terletak di Desa Pangkalan Kerinci,
Kecamatan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Semua ini
adalah atas doa semuanya, dan hikmad yang datangnya dari Tuhan Yang Maha
Kuasa, katanya kepada SPB. (simantab.com)
0 Comments