SIMALUNGUN- Pangdam
I/BB Mayjen TNI Lodewijk Paulus diwakili Danrem 022/Pantai Timur Kolonel
(Inf) Karsiyanto secara resmi membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun
Desa (TMMD) ke-88. Kegiatan ini bertujuan mempercepat pembangunan
kawasan terpencil dan terisolir yang melibatkan TNI, Polri, Kementerian
terkait dan pemerintah daerah.
Pembukaan tersebut ditandai dengan pemukulan gong di Desa Tiga Raja,
Kecamatan Pamatang Silimakuta, Rabu (23/5). Kepala Staf TNI Jenderal
Pramono Edhie Wibowo dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kolonel
(inf) Karsiyanto mengatakan, TMMD adalah program lintas sektoral dalam
rangka mempercepat akselerasi pembangunan kawasan terpencil dan
terisolir.
Kegiatan TMMD dilaksanakan dua kali
dalam setahun dan untuk tahun 2012 dilaksanakan secara serentak di 61
kabupaten dan kota di Indonesia. Selanjutnya, Pramono Edhie Wibowo
mengatakan, agar TMMD benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat.
Pendekatan yang dilaksanakan adalah pendekatan bottom-up, yaitu atas
usulan masyarakat sehingga hasilnya dapat dinikmati masyarakat setempat.
Sasaran TMMD terdiri dari dua aspek,
yaitu sasaran fisik menyangkut perbaikan infrastruktur dan non fisik
terkait peningkatan kualitas sumber daya manusi masyarakat. “Kehadiran
TNI dalam TMMD tidak hanya sekedar membangun kegiatan fisik semata,
tetapi harus dijadikan instrumen untuk meningkatkan kepekaan dan
kepedulian sosial serta mampu membangun komunikasi secara persuasif
kepada masyarakat,”paparnya.
Selanjutnya Dandim 0207 Simalungun
Letkol (Arh) R Edi Setiawan dalam laporannya mengatakan, TMMD ke-88
dilaksanakan sejak 23 Mei hingga 12 Juni 2012. Dengan sasaran kegiatan
meliputi pembukaan jalan sepanjang 7 km lebar 5 meter, pengerasan jalan
sepanjang 5 km lebar 5 meter, pembuatan jembatan, gorong-gorong dan
renovasi SD, renovasi balai desa, kantor kepala desa, poliklinik desa
dan pos kesehatan desa.
Edi Setiawan menambahkan, sasaran TMMD
juga meliputi rehab gereja 1 buah, pembuatan poskamling. Untuk program
kegiatan non fisik, antara lain penyuluhan bela negara, keluarga
berencana (KB), pertanian dan perikanan serta peternakan, dan narkoba,
yang melibatkan instansi terkait.
Untuk menyukseskan kegiatan melibatkan
TNI sebanyak 150 personel dan peran aktif masyarakat sebanyak 100 orang.
Semua kegiatan ini dipusatkan di Nagori Hutaimbaru Kecamatan Pematang
Silimakuta dan Nagori Purba KecamatanHaranggaol Horisan, Kabupaten
Simalungun.
Sementara Bupati Simalungun JR Saragih
usai pembukaan TMMD memberikan apresiasi kepada jajaran TNI yang ikut
serta membangun daerah lewat program TMMD dengan melibatkan peran aktif
masyarakat, meski alokasi anggaran sangat minim. Untuk menjamin hasil
TMMD benar-benar bermanfaat, bupati mengatakan, Pemkab Simalungun akan
menindaklanjuti pembangunan jalan yang baru dibuka dengan pengerasan
jalan, termasuk pengaspalan.
“Karena keterbatasan anggaran, kami akan
meminta pemerintah pusat memberikan perhatian khusus sehingga proyek
TMMD di Kabupaten Simalungun tidak sia-sia. Untuk tahun ini kami sudah
mengalokasikan anggaran Rp5 miliar untuk peningkatan jalan TMMD di
Kecamatan Raya,” papar JR Saragih. (METROSIANTAR.COM)
0 Comments