Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Pemerkosa Pahompu (Cucu) Tidak Diamankan Polisi



KERASAAN- Jaitan Nainggolan (55), Kepala Dusun Huta IV, Nagori Pematang Kerasaan Kecamatan Bandar Simalungun, yang dilaporkan cucunya, Melati (nama samaran) menyetubuhinya hingga melahirkan, masih bebas bekerliaran.

Menurut Parlindungan Simarmata (43), warga Huta II, Nagori Pematang Kerasaan Kecamatan Bandar, ketika ditemui METRO di ladang miliknya tak jauh dari kediaman tersangka, Rabu (2/5) pukul 11.00 WIB menuturkan, sejak tersangka dilaporkan, Minggu (29/4) hingga kini aparat Polres Simalungun belum menangkap tersangka. 

 Ia mengaku, kerap melihat tersangka berkeliaran di seputar nagorinya. “Saya sering melihat, Jaitan Nainggolan melintas di jalan kampung ini. Selama ini, kami kenal tersangka itu orangnya sombong dan kurang bergaul,” kata Parlindungan.

Bahkan kata dia, tersangka masih melakukan kegiatan sehari–harinya sebagai Humas Pabrik minuman di Kerasaan dan sebagai Kepala Dusun Huta IV Nagori Pematang Bandar. Masih kata Parlindungan, sebenarnya kejadian yang menimpa korban sudah menjadi rahasia umum di kampung itu. Apalagi selama tinggal bersama pelaku, korban terlihat jarang bergaul dengan teman lelakinya, tapi mendadak korban hamil hingga melahirkan seorang anak.

”Semua orang kampung ini sudah lama mencurigai ‘kenakalannya’. Sebab selama ini, kami ketahui cucunya ini jarang keluar rumah dan orangnya baik. Tapi mendadak dia hamil. Itu yang membuat warga heran dan menaruh curiga,” ujar Parlindungan.

Begitupun, lanjut Parlindungan, tersangka sempat mengaku pada warga bahwa kejadian yang menimpa cucunya itu tidak benar adanya. ”Pada warga, dia (tersangka) juga mengaku bahwa kejadian itu sama sekali tidak benar. Padahal warga sekitar ini sudah sangat tahu sekali kelakuan bejat dia,” ujar Parlindungan geram.

Sementara warga lainnya, Polman Sinambela (34) menambahkan, sangat mengenal pribadi tersangka. Selama ini, kata dia, tersangka kerap mengantar dan menjemput korban kerja ke Pabrik minuman tersebut. ”Dulu sewaktu cucunya masih tinggal di kampung ini, dia sering mengantarkan cucunya ke tempat kerja. Bahkan saat pulang kerja, pasti dijemputnya,” katanya.

Selain itu, kata Polman, Jaitan Nainggolan juga diketahui sering mengunjungi lokalisasi Bukit Maraja. Ia sendiri mengaku pernah diajak. Namun dia sangat mengesalkan sikap Jaitan yang kerap meremehkan teman-temannya.

”Kami seringnya mengunjungi lokasi Bukit Maraja, tetapi terkadang yang kami sesalkan dari sikapnya dia terkadang meremehkan kami.  ungkin karena dia banyak uang, makanya dia begitu,” katanya. Warga sendiri ketika dikonfirmasi mengaku kesal dengan kinerja Polres Simalungun yang terkesan lambat menangani kasus itu. Warga mengaku resah, sebab hingga kini tersangka masih berkeliaran. (metrosiantar.com)

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

0 Comments