SIMALUNGUN-
Mewujudkan perubahan yang lebih baik dalam pembangunan daerah serta
kesejahteraan masyarakat merupakan cita-cita Bupati Simalungun, JR
Saragih SH MM. Salah satu bagian dari visi misi Simalungun itu pun
didukungan para SKPD melalui kinerjanya yang ril. Semisal, Dinas
Pekerjaan Umum (PU) yang merencanakan pembangunan dan perbaikan jalan
sepanjang 125 km di beberapa titik khususnya daerah pertanian.
Kadis PU Simalungun, Jonsabiden Purba ditemui di kantornya, Senin (7/5)
mengungkapkan, untuk tahun 2012, PU membangun dan memperbaiki 125 km
jalan di Simalungun, antara lain, jalan menuju Tiga Ras, jalan menuju
Tinjoan, Jalan Raya Huluan, Negeri Dolok, Saran Padang, Raya, Dolok
Silau, Simpang Serbelawan menuju Kerasaan dan Jalan Haranggaol.
Ia mengatakan, terobosan baru dari Dinas
PU untuk tahun 2012 demi mendukung visi-misi Simalungun, yakni membuka
jalan umum dari Saran Padang menuju Lubuk Pakam sepanjang 70 km. Dengan
adanya jalur lintas tersebut, kata Jonsabiden, pertumbuhan
perekekonomian masyarakat Simalungun khususnya Simalungun atas semakin
cepat.
Di mana, pendistribusian hasil-hasil
pertanian akan lebih mudah dibawa keluar daerah, agar tidak mengendap
hanya di Simalungun. Dengan begitu, masyarakat umumnya petani, semakin
sejahtera.
“Untuk pembukaan jalan tersebut, dianggarkan dana sebesar Rp24 miliar, yang dikerjakan mulai bulan Juni-Desember,” katanya. Lebih lanjut, ungkap Jonsabiden, dengan adanya jalan lintas tersebut, maka jarak tempuh ke Lubuk Pakam semakin dekat dari ibu kota Raya.
“Untuk pembukaan jalan tersebut, dianggarkan dana sebesar Rp24 miliar, yang dikerjakan mulai bulan Juni-Desember,” katanya. Lebih lanjut, ungkap Jonsabiden, dengan adanya jalan lintas tersebut, maka jarak tempuh ke Lubuk Pakam semakin dekat dari ibu kota Raya.
“Dari Raya ke Saran Padang, hanya 20 km.
Itu artinya, dari Raya ke Lubuk Pakam hanya 90 km. Sedangkan kalau
lewat dari Siantar, jarak dari Raya ke Lubuk Pakam sekitar 154 km.
Makanya, petani Simalungun atas kesulitan membawa hasil pertanian ke
luar,” jelasnya. Menurut mantan Kadis Tarukim ini, konsep pembangunan
dan perbaikan jalan menuju Lubuk Pakam itu merupakan bagian dari
berbagai terobosan pembangunan daerah untuk mencapai perubahan dan
mewujudkan visi-misi pembangunan daerah periode 2010-2015.
Di mana dalam visi-misi itu, guna
terwujudnya masyarakat dan daerah Kabupaten Simalungun yang makmur
perekonomian, adil, nyaman, taqwa, aman dan berbudaya. Masih katanya,
jalan merupakan urat nadi pembangunan pertanian, sehingga tanpa kualitas
jalan yang memadai, petani akan tetap miskin dan tertinggal. Program
pembangunan dengan menempatkan pembangunan infrastruktur jalan sebagai
prioritas, terutama jalan-jalan daerah sentra pertanian.
“Pada 2012, Pemkab Simalungun
mengalokasikan anggaran sekitar Rp100 miliar lebih untuk pembangunan
infrastruktur jalan. Di antaranya, termasuk untuk pembenahan jalan di
daerah sentra pertanian. Sebagai salah satu daerah sentra produksi
komoditas pertanian serta lumbung beras di Sumatera Utara, jalan di
daerah sentra pertanian harus bagus. hal itu memudahkan petani untuk
proses pemasaran dan produksi. Pada akhirnya, akan berdampak pada
meningkatkan kesejahteraan petani,” tukasnya. (METROSIANTAR.COM)
0 Comments