
Direktur Lembaga Studi Marina Rospita Sitorus yang ditemui METRO di
Wisma Pemkab Simalungun Parapat mengatakan, acara tersebut adalah bentuk
kepedulian perempuan Indonesia, khusunya Simalungun, untuk berperan
aktif dalam pelestarian lingkungan hidup.
“Bentuk kepedulian kita
lakukan dengan menabur 10.000 benih ikan nila dan ikan mas ke Danau
Toba. Di samping itu, untuk rencana ke depan, kita juga akan membagikan
bibit mangga sebanyak jumlah pendududuk Parapat,” ujarnya.
Lebih lanjut Aggota DPRD Simalungun ini
menjelaskan, jika ada 14.385 penduduk Kecamatan Girsang Sipangan Bolon,
maka pihaknya akan menyiapkan bibit mangga sebanyak itu yang tujuannya
agar 4-5 tahun ke depan nanti, Parapat menjadi penghasil mangga terbesar
di kawasan Danau Toba.
“Kita harus sadar bahwa buah mangga yang
ada di Parapat berasal dari daerah lain. Untuk itu kita mau
mengembalikan posisi kota ini sebagai penghasil dan penjual mangga,”
ungkapnya.
Kepala BLH Ir Raja Sianipar menambahkan, kegiatan ini diharapkan bisa menjaga ekosistem Danau Toba dan meningkatkan daya tangkap ikan di danau terbesar di Indonesia ini. (metrosiantar.com)
0 Comments