Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Jalan Raya Bayu-Simpang Pangalbuan Terbengkalai


[FOTO: MARIHOT] TIDAK SELESAI- Jalan Rayabayu menuju Simpang Pangalbuan yang tidak selesai pengerjaannya. Jika hujan jalan ini seperti kubangan kerbau, dan jika kemarau, akan banyak sekali debu.[FOTO: MARIHOT] TIDAK SELESAI- Jalan Rayabayu menuju Simpang Pangalbuan yang tidak selesai pengerjaannya. Jika hujan jalan ini seperti kubangan kerbau, dan jika kemarau, akan banyak sekali debu.
RAYA- Jalan lintas sumatera (jalinsum) Siantar-Saribudolok, tepatnya di Rayabayu-Sirpang Pangalbuan sampai saat ini pengerjaanya masih terbengkalai. Jalan sepanjang satu kilometer tersebut sudah pernah dilakukan perbaikan tahun 2011 lalu, namun sampai sekarang tak kunjung selesai.

Akibatnya jalan tersebut sudah mulai mengalami kerusakan. Ironisnya rekanan yang mengerjakan perbaikan jalan itu diduga lari dari tanggungjawabnya. Warga Rayabayu, Budi Saragih dan Rudianus Saragih, kepada METRO Rabu (18/7), mengatakan, perbaikan jalan provinsi tersebut seperti perbaikan jalan pada umumnya dilakukan dengan pembersihan dan pelebaran trotoar dengan menggunakan greder. Setelah itu dilakukan penaburan batu kerikil bercampur pasir gunung.

“Kemarin kami kira pengerjaannya berhenti sementara karena musim hujan. Ternyata sampai saat ini sudah setahun tidak dilanjutkan,” kata Rudianus. Menurut Budi, selama pengerjaan proyek perbaikan jalan tersebut, pihak pemborong tidak pernah memasang plank proyek sehingga warga tidak mengetahui siapa pemborong dan berapa anggaran yang digunakan.

Akibat batu kerikil bercampur pasir gunung di jalan tersebut, jika hujan turun makan jalan akan berlumpur. Sementara jika musim kemarau kondisi jalan itu akan berdebu dan mengganggu warga sekitar. “Jika sudah musim kemarau, debu sangat mangganggu, beberapa warga yang bermukim di dekat jalan ini terpaksa harus terus menyiramnya. Kondisi ini sangat mengganggu kami,” katanya.

Selain pembangunan jalan yang terbengkalai, pembangunan parit sepajang jalan tersebut juga tidak selesai. Bahkan masih ada parit yang dibangun tanpa diplester. Kuat dugaan, kata Rudianus, rekanan yang mengerjakan perbaikan jalan dan parit ini lari dari tanggungjawabnya. “Belum pernah ada pengerjaan proyek yang ditinggalkan begini. Karena pengerjaannya tidak selesai, jalan ini kembali rusak dan kembali seperti kolam. Jika tidak ada perhatian pemerintah kami akan melakukan aksi untuk memblokir jalan ini sampai kembali dilanjutkan pembangunannya,” ancam Rudi.

Sementara salah seorang supir angkutan umum, Yudi Purba sangat menyanyangkan pembangunan jalan yang terbengkalai tersebut. Menurut supir Raya Jaya Trans ini, saat ini jalan dari Siantar menuju Tiga Runggu, kerusakan jalan terparah berada di sekitar Pangalbuan hingga Raya Bayu. Menurutnya, saat hujan turun dirinya harus ekstra hati hati untuk melalui jalan tersebut karena kondisinnya yang licin. Yudi berharap pemeritah dalam waktu dekat bisa kembali melanjutkan perbaikan jalan tersebut. (MSC)

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

0 Comments