RAYA- Jalan lintas
sumatera (jalinsum) Siantar-Saribudolok, tepatnya di Rayabayu-Sirpang
Pangalbuan sampai saat ini pengerjaanya masih terbengkalai. Jalan
sepanjang satu kilometer tersebut sudah pernah dilakukan perbaikan tahun
2011 lalu, namun sampai sekarang tak kunjung selesai.
Akibatnya jalan tersebut sudah mulai
mengalami kerusakan. Ironisnya rekanan yang mengerjakan perbaikan jalan
itu diduga lari dari tanggungjawabnya. Warga Rayabayu, Budi Saragih dan
Rudianus Saragih, kepada METRO Rabu (18/7), mengatakan, perbaikan jalan
provinsi tersebut seperti perbaikan jalan pada umumnya dilakukan dengan
pembersihan dan pelebaran trotoar dengan menggunakan greder. Setelah itu
dilakukan penaburan batu kerikil bercampur pasir gunung.
“Kemarin kami kira pengerjaannya
berhenti sementara karena musim hujan. Ternyata sampai saat ini sudah
setahun tidak dilanjutkan,” kata Rudianus. Menurut Budi, selama
pengerjaan proyek perbaikan jalan tersebut, pihak pemborong tidak pernah
memasang plank proyek sehingga warga tidak mengetahui siapa pemborong
dan berapa anggaran yang digunakan.
Akibat batu kerikil bercampur pasir
gunung di jalan tersebut, jika hujan turun makan jalan akan berlumpur.
Sementara jika musim kemarau kondisi jalan itu akan berdebu dan
mengganggu warga sekitar. “Jika sudah musim kemarau, debu sangat
mangganggu, beberapa warga yang bermukim di dekat jalan ini terpaksa
harus terus menyiramnya. Kondisi ini sangat mengganggu kami,” katanya.
Selain pembangunan jalan yang
terbengkalai, pembangunan parit sepajang jalan tersebut juga tidak
selesai. Bahkan masih ada parit yang dibangun tanpa diplester. Kuat
dugaan, kata Rudianus, rekanan yang mengerjakan perbaikan jalan dan
parit ini lari dari tanggungjawabnya. “Belum pernah ada pengerjaan
proyek yang ditinggalkan begini. Karena pengerjaannya tidak selesai,
jalan ini kembali rusak dan kembali seperti kolam. Jika tidak ada
perhatian pemerintah kami akan melakukan aksi untuk memblokir jalan ini
sampai kembali dilanjutkan pembangunannya,” ancam Rudi.
Sementara salah seorang supir angkutan
umum, Yudi Purba sangat menyanyangkan pembangunan jalan yang
terbengkalai tersebut. Menurut supir Raya Jaya Trans ini, saat ini jalan
dari Siantar menuju Tiga Runggu, kerusakan jalan terparah berada di
sekitar Pangalbuan hingga Raya Bayu. Menurutnya, saat hujan turun
dirinya harus ekstra hati hati untuk melalui jalan tersebut karena
kondisinnya yang licin. Yudi berharap pemeritah dalam waktu dekat bisa
kembali melanjutkan perbaikan jalan tersebut. (MSC)
0 Comments