
Kepada METRO, Kamis (28/6) tokoh masyarakat Huta Rih Hordin Saragih
mengatakan, jalan yang menghubungkan Bongbongan menuju Hutarih
kondisinya cukup terjal dan membahayakan.
Karena kondisi tersebut,
kendaraan bermotor yang akan mengangkut hasil pertanian sulit untuk
lewat. “Pernah truk yang membawa hasil pertanian saya tidak sanggup
melewati jalan ini karena kondisinya yang terjal, makanya kami berupaya
membuatkan jalan alternatif baru agar mudah dilalui,” katanya.
Untuk pembukaan jalan tersebut, kata
Hordin, masyarakat menyerahkan pengerjaannya kepada Bogel Saragih yang
merupakan tokoh pemuda asal Raya. “Kami mengcapkan terima kasih kepada
Bogel atas kepeduliannya yang sudah bersedia membangun jalan baru ini,”
ungkapnya. Sementara Bogel Saragih mengatakan, dirinya bersedia
membuatkan jalan baru bagi masyarakat karena prihatin melihat keadaan
masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan.
“Untuk pembukaannya dilakukan dengan
menggunakan alat berat untuk mengeruk batu di sisi tebing ini. Jalan
yang dibuka sepanjang 1 kilometer ini yang berada di lahan warga. Jadi
lokasi pembukaan jalan ini bukan berada di kawasan hutan lindung,”
jelasnya sembari mengatakan jalan yang dibuat nantinya berliku sehingga
kemiringannya bisa dikurangi. “Jika pembukaan jalan ini nantinya
selesai, maka warga sudah lebih mudah mengangkut hasil pertaniannya,”
katanya.
Bogel menambahkan, ke depan, tidak hanya
Pemkab Simalungun saja yang terlibat dalam proses pembangunan, tetapi
masyarakat juga harus lebih prokatif, misalnya dengan pembukaan jalan
untuk mengatasi keluhan masyarakat. “Sebelum dibuka, kondisi jalan ini
dulu merupakan tebing batu. Setelah dibuka maka batu ini juga kita
manfaatkan untuk masyakat yang membutuhkan, dan sebagian dijual untuk
biaya operasional pembukaan jalan,” katanya.
Masih kata Bogel, dalam membantu keluhan
masyarakat dengan pembukaan jalan, pihaknya juga melakukan penanaman
pohon di lahan-lahan gundul. Jenis pohon yang akan ditanam merupakan
buah-buahan, seperti durian, mangga, rambutan dan duku. “Jumlah pohon
buah-buahan yang akan kami tanam bersama masyarakat sekitar 10 ribu
pohon, dan saat ini sudah ada seratus pohon yang sudah dikirim ke
Kariahan ini. Penanaman pohon ini guna mendukung program penghijauan
yang disampaikan pemerintah pusat.
Sengaja dibuat pohon buah buahan agar
masyarakat bisa menikmati hasil. Selain itu kita juga berharapa agar
Huta Kariahan dan sekitarnya bisa jadi sentra buah-buahan untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya. Sementara Petugas Dinas
Kehutanan Kecamatan Raya M Turnip mengatakan, lokasi pembukaan jalan
yang dilakukan tidak berada di kawasan hutan lindung. Menurutnya
beberapa waktu lalu pihaknya sudah melihat langsung, ternyata berada di
luar kawasan. “Kami sudah meninjau langsung lokasinya, ternyata berada
di luar kawasan hutan,” katanya.(MSC)
0 Comments