(FOTO: TONGGO) Tim Panja DPRD Simalungun yang diketuai Johalim Purba memeriksa dokumen PT Allegrindo. |
PURBA- Semua pihak yang
mencoba mengambil keutungan pribadi dari PT Allegrindo diminta agar
mengurungkan niatnya. Pergerakan hanya ada untuk masyarakat dan karyawan
yang selama ini menghirup bau busuk PT Allegrindo.
Kalau peternakan babi itu tidak memenuhi tuntutan masyarakat dan
karyawan, maka satu kata kunci Alegrindo harus tutup harus diwujudkan.
“Terhadap Panja DPRD Simalungun, bila sudah sampai satu bulan ternyata
tak bisa memberikan jawaban memuaskan, maka kami dan karyawan akan
kembali menyerang dan anggota DPRD tak perlu lagi mencampuri,” ancam
Gomak warga yang protes , kepada METRO, Rabu (8/8).
Gomak juga menyadari bahwa dalam pergerakan mereka ada juga pimpinan
organisasi kepemudaan atau yang lainnya yang mencoba mengambil
keuntungan lewat gerakan ini. Terkait hal ini, Gomak mengingatkan
Alegrindo bahwa gerakan ini murni dari masyarakat dan karyawan. “Tidak
ada ketua ini, ketua itu. Yang jelas bila tidak ada jawaban yang cocok
dan memuaskan masyarakat dan karyawan. Satu kata kunci, Alegrindo harus
tutup,” tegas Gomak.
Diketahui, PT Alegrindo telah merealisasi bantuan pakaian kerja
kepada para karyawan. Hal itu dilakukan sebagai pemenuhan salahsatu dari
11 tuntutan dalam demo beberapa waktu lalu. Namun karyawan Allegrindo
yang ikut dalam demo beberapa waktu lalu justru mengembalikan pakaian
kerja itu. Mereka mengatakan, sikap itu disengaja agar Allegrindo jangan
merasa terlalu gampang menghadapi dan memperlakukan karyawan.
“Pemenuhan pakaian kerja berupa sepatu boat, masker, topi, dan
pakaian merupakan salahsatu isi tuntutan karyawan dalam demo beberapa
waktu lalu. Namun setelah itu, Allegrindo malah bertingkah seenaknya
seolah pakaian kerja itu sudah merupakan hal yang utama demikian,”
ujarnya.
Oloan Sinaga, salahseorang karyawan kepada METRO menjelaskan, langkah
itu sengaja dilakukan sebagai cara karyawan mengatur jarak dengan
perusahaan. “Selama ini, perusahaan sudah menganggap kita lebih penting
dari hewan. Jadi sekarang, kita buat perusahaan agar memerhatikan kita,”
ketus Oloan. (sp/dro)
0 Comments