SIMALUNGUN – Tak
lama lagi Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara akan dipimpin dua orang
bupati. Bupati yang sekarang JR Saragih akan memimpin Kabupaten
Simalungun yang beribukota Pematang Raya. Satu lagi bupati yang akan
memimpin Kabupaten Simalungun Hataran beribukota di Kota Perdagangan,
Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.
Hal ini ditegaskan JR Saragih saat
meninjau lokasi gedung eks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Perdagangan
yang nantinya dijadikan sebagai persiapan kantor Bupati Kabupaten
Simalungun Hataran, Sabtu (11/5).
“Tahun 2013 ini, ada 3 daerah termasuk
Kabupaten Simalungun yang diajukan kepada pemerintah pusat untuk
dimekarkan. Kita berharap pemekaran Kabupaten Simalungun menjadi dua
daerah segera terwujud, karena seluruh persiapan menyangkut administrasi
dan teknis termasuk data aset yang akan dilepas ke daerah pemekaran
sudah dipersiapkan.
Dalam waktu dekat kita juga akan
melakukan rapat di DPR RI guna pembahasan pemekaran tersebut,” katanya
didampingi Sekretaris Daerah Gidion Purba serta para pimpinan unit kerja
di jajaran Pemkab Simalungun.
Tentang pejabat bupati persiapan
Kabupaten Simalungun Hataran, JR Saragih mengatakan, akan diusulkan ke
Kementerian Dalam Negeri, yaitu pejabat Kabupaten Simalungun yang telah
memenuhi ketentuan untuk itu, termasuk perangkatnya seperti Sekretaris
Daerah dan pimpinan-pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
lainnya.
“Sesuai dengan ketentuan bahwa Bupati
Simalungun (induk) yang menunjuk siapa pimpinan di daerah pemekaran dan
diusulkan ke Departemen Dalam Negeri (Depdagri), karena ini juga salah
satu syarat untuk pemekaran itu,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, dia juga
menjelaskan, pada daerah persiapan pemekaran Kabupaten Simalungun
nantinya akan dibentuk beberapa unit kerja yang berhubungan langsung
dengan kepentingan masyarakat, seperti Dinas Pendidikan, Kesehatan,
Pertanian, Sosial, Perizinan, Pertambangan dan Energi.
Selanjutnya JR Saragih menjelaskan,
setelah terbentuk daerah persiapan pemekaran, bupati di pemekaran
tersebut mempersiapkan untuk pembangunan perkantoran yang baru dalam
kurun waktu 3 tahun.
“Selama 3 tahun harus dipersiapkan
perkantoran oleh bupati persiapan pemekaran dan ini nantinya nanti akan
ditinjau oleh tim dari pusat apakah layak kabupaten persiapan ini
menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB),” ungkapnya.
Asisten Administrasi dan Umum Rizal Edi
Praja Saragih ditunjuk menjadi koordinator penataan perkantoran di eks
RSUD Perdagangan. Kata Rizal, ada sekitar 20 ruangan yang akan ditata
untuk persiapan perkantoran Bupati Simalungun Hataran.
“Ini akan segera kita siapkan, karena
pimpinan kita (Bupati Simalungun Hataran) dalam waktu dekat akan
berkantor di sini,” katanya. (MSC)
0 Comments