Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Medan Tuan Rumah Pertemuan Gereja Sedunia

SIB/Horas Pasaribu
Presiden The Council Meeting Lutheran World Federation (LWF) Palestina Rev Minub Yunan dari palestina membuka pertemuan Anggota Gereja-gereja Lutheran se Dunia, Rabu (11/6) di Gereja HKBP Sudirman Medan.
[MEDAN] Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho mengapresiasi multi kultural yang menjadi perekat masyarakat. Soalnya, keharmonisan masyarakat itu menjadikan daerah ini menjadi tempat pertemuan Gereja Lutheren Sedunia.

"Pertemuan gereja yang diikuti 79 negara tersebut sangat positif, dan  membawa  multifplayer effect buat masyarakat di daerah ini," ujar Gatot saat menerima panitia The Council Meeting Lutheren World Federation 2014 di Medan, Rabu (11/6).

Didampingi Kadis Kominfo Provsu Jumsadi Damanik, Kadis kesejahteraan Sosial Provsu Ir Alexius Purba Kepala Biro Binkessos Provsu M Yusuf, Gatot mengharapkan, panitia pertemuan dewan gereja juga memperkenalkan lokasi parisata di daerah ini.

"Saya berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan. Kami berharap, perwakilan delegasi dari berbagai negara yang datang dapat mempromosikan daerah ini. Daerah ini tentunya semakin diuntungkan di dunia internasional," katanya.

Menurutnya, pemerintah tidak akan melepas kesempatan baik atas pertemuan delegasi gereja yang melibatkan 79 negara tersebut. Pemerintah mendukung panitia dalam menyelenggarakan pertemuan yang membawa nama baik daerah ini. 

Panitia pertemuan yang menemui Gubsu adalah Ketua Panitia The Council Meeting Lutheren World Federation 2014, Pdt Mori Sihombing didampingi Sekretaris umum Pdt Welman Tampubolon, Kordinator acara Pdt Martonggo Sitinjak, Lidya Siahan, Verfora Simanihuruk, Jannerson Girsang, Maryua Sinurat Wanda Saragih dan Tetty Tambunan.

Mori Sihombing menyampaikan, acara pertemuan delegasi gereja dari berbagai negara itu dilaksanakan mulai 11-18 Juni 2014. Ada 12 perwakilan gereja yang menjadi panitia dalam pertemuan gereja sedunia tersebut.

Adapun 12 gereja yang menjadi tuan rumah pertemuan itu meliputi Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI), Gereja Batak Kristen Protestan (GBKP), BNKP, GPP, GKPM, GKPPD, AMIN, GKLI, GKPA dan lainnya.

"Pertemuan delegasi gereja ini sudah dilaksanakan dari sejak tahun 1947. Pertemuan itu dilakukan setiap tahun, dan panitia pelaksana berganti. Ini merupakan kesempatan pertama buat perwakilan gereja di daerah ini yang menjadi tuan rumah pertemuan," jelas Mori.

Menurutnya, pertemuan delegasi dari berbagai negara itu membahas tentang partisipasi gereja dalam mengatasi dampak perubahan iklim dunia dan tantangan zaman. Selain itu, pertemuan ini juga membahas tentang isu kemanusiaan dan pengetahuan.

"Tantangan zaman yang semakin berkembang tidak bisa diatasi oleh satu gereja semata. Ini perlu menjadi perhatian serius dari seluruh gereja di dunia untuk turut mengatasi tantangan secara globat tersebut," sebutnya. [155/L-8]-(SP)
***

Pertemuan Gereja-gereja Lutheran Sedunia 2014 di Medan 
Dibuka Presiden LWF Rev Yunan Munib

*Ephorus HKBP Ajak 72 Juta Anggota LWF Sedunia Tanam Pohon Atasi Dampak Perubahan Iklim

Medan (SIB) - Lutheran Word Federation (LWF) akan mendoakan gereja dan pemerintah yang mendorong dan menghargai Hak Asasi Manusia (HAM) yang paling mendasar dan menyampaikan apresiasi kepada LWF Indonesia yang menjadi tuan rumah Pertemuan Gereja-gereja Lutheran Sedunia atau Council Lutheran World Federation 2014.

 Hal itu disampaikan Presiden LWF Rev Yunan Munib (Bishof Lutheran Libanon) dalam sambutannya  Rabu (11/6) di Gereja HKBP Sudirman Medan.Disampaikanya,  gereja yang tergabung dalam LWF adalah citra dari Tuhan yang saling mengasihi, saling mendukung dan menghargai satu sama lain. Pada akhir sambutannya Rev Yunan menyampaikan salam khas Sumut dengan kata Horas…horas…horas dan mendapat sambutan dari peserta.

Sementara itu Plt Wali Kota Medan Drs Dzulmi Eldin MSI  dalam sambutannya juga menyampaikan apresisiasi yang sangat tinggi kepada peserta LWF yang datang dari berbagai negara  dunia.

Disampaikannya, Kota Medan yang merupakan kota yang terdiri dari beragam suku, agama ras dan budaya telah lama menjadi kota yang heterogen dan sama-sama menjaga kerukunan umat beragama.  Keberagaman itu merupakan kekayaan dan agama merupakan salah satu bagian yang vital dalam proses pembangunan di Kota Medan. Pembangunan secara bersamaan dari berbagai keberagaman itu akan menjadi kekuatan dalam mempererat kebersamaan di Kota Medan.

Plt Wali kota Medan juga berharap dalam pertemuan tingkat international itu akan dapat membuat perubahan dan menciptakan kerukunan umat beragama di Kota Medan.

Pembukaan The Council Meeting Lutheran World Federation 2014 di Medan diawali  ibadah yang dipimpin Ephorus GKPS Pdt Jaharianson Saragih  sebagai liturgis dan Ephorus HKBP Pdt WTP Simarmata MA sebagai pengkotbah.

Selain itu turut bertugas Rev Basa Hutabarat (HKBP), Rev Lucia Tobing (GKPI), Rev Nurmaya Simanjuntak (HKBP), Rev Megauli Aritonang (GKPI), Rev Demia (BNKP), Rev Ester Sitorus (HKBP), Rev Desima Sihotang (GKPI), Rev Plaston Simanjuntak (HKBP), Rev Steinka (ELCA), Rev Cibele Kuss (IECLB), Bishop Jenny Khan (ELCHK), Rev Ulla Bidstrup (DK), STT HKBP Student (Theology Seminary), Reb Rebecca Ruggaber (LWF), Rev Dr Simone Sinn (LWF). Pada acara ibadah itu juga digelar perjamuan kudus yang juga dihadiri umat kristiani yang ada dikota Medan.

Ephorus HKBP Pdt WTP Simarmata MA dalam kotbahnya menyampaikan ajakan agar 4 juta warga HKBP di seluruh dunia dan 72 juta umat Kristiani anggota gereja LWF di 79 negara untuk melakukan penanaman pohon dan memelihara agar tumbuh berkembang untuk menjaga kelestarian lingkungan. Aksi menanam pohon itu harus dilakukan dengan kerjasama dengan warga masyarakat dan bahkan dengan pemerintah dengan melakukan pendekatan dengan suara kenabian.

Ajakan untuk menanam pohon itu sesuai dengan tema “Like a Tree Planted by Streams of Water (Seperti pohon yang di tanam di tepi aliran air). Thema itu diterjemahan melalui kutipan dari Yeremia (17 ayat 7-8) yang berbunyi “Diberkatilah orang yang menaruh iman percayanya kepada Allah seperti pohon yang ditanam di tepi sungai, yang merambatkan akar akarnya ke tepi batang air dan tidak mengalami datangya panas terik yang daunnya tetap hijau yang tidak kuatir dalam musim kering dan tidak berhenti menghasilkan buah. Berbuah lebat karena akarnya terikat kuat pada tana dan terus terhubung dengan aliran air yang memberikan pertumbuhan. Dalam kutipan Yeremia memberikan gambaran dengan menggunakan ikon atau suatu metapora yang diambil dari alam.

 Ketua Ketua Umum Pdt Mori Sihombing MTh dan Ketua LWF Indonesia Pdt langsung Sitorus menyampaikan bahwa The Council Meeting Lutheran World Federation 2014 yang dihadiri delegasi dari 79 Negara anggota Lutheran World Federation (LWF) akan menggalang partisipasi gereja mengatasi dampak perubahan iklim dunia .

Pertemuan itu akan berlangsung mulai  Rabu –Selasa (11-18) Juni 2014 di Kota Medan Sumut. Komitee Nasional LWF Indonesia (KN LWF) yang beranggotakan 12 gereja (HKBP, GKPS, HKI, GKPI, GKPA, BNKP, GBKP, GPP, GKPM,GKPPD, AMIN, GKLI dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan LWF Council 2014 di Kota Medan Sumut akan berupaya menjadi tuan rumah yang baik sehingga kegiatan itu benar-benar bermanfaat bagi Kota Medan secara khusus dan Indonesia secara umum.

Pada acara pembukaan itu Presiden LWF Rev Yunan Munib (Bishof Lutheran Libanon) didampingi Sekretaris Jenderal LWF Marthin Junge, memberikan cendra mata kepada Plt Walikota Medan Drs Dzulmi Eldin MSi.(A9/c)(SIB)
****** 



Audensi dengan Gub Sumut
MEDAN - Pertemuan Gereja Lutheren Sedunia di Provinsi Sumut akan  timbulkan multifplayer effect  yang menguntungkan semua pihah, baik pemerintah, pengusaha maupun warga masyarakat.

Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, saat menerima audiensi rombongan panitia The Council Meeting Lutheren World Federation 2014 yang diketuai oleh Pdt Mori Sihombing di ruang kerjanya lantai 10 Kantor Gubsu Medan, hari ini.

"Yang jelas kami berterimakasih atas iven ini. Dengan dilaksanakannya acara ini pasti akan ada multifplayer effect untuk kota Medan khususnya dan Provinsi Sumut umumnya," ujar Gubsu.

Karena, lanjut Gubsu disamping pertemuan ini dalam kontek keagamaan juga aspek lingkungan juga akan berdampak pada bidang pariwisata. "Kami berharap nantinya para delegasi setiap negara yang datang bisa mempromosikan Provinsi Sumut di dunia Internasional melalui perwakilannya," harap Gubsu.

Untuk acara seremonialnya, lanjut Gubsu karena dirinya akan cuti kampanye maka mungkin dirinya tidak bisa datang dan mungkin akan diagendakan oleh protokol yang akan mewakili dirinya."Sumut yang multi kultural kami bersyukur ternyata ditengah keberagaman menjadi perekat kebersamaan.

"Intinya saya apresiasi dan menyambut serta berterimakasih kepada panitia dan tentunya kami dari pemerintah akan mendukung."Mungkin para delegasi yang datang nanti pihak panitia ada skedul untuk mengunjungi daerah daerah pariwisata. Dan Pemprovsu siap memfasilitasi kendaraan untuk para peserta," katanya.

Ketua Panitia The Council Meeting Lutheren World Federation 2014 Pdt Mori Sihombing dalam kesempatan itu melaporkan bahwa pertemuan gereja Lutheran sedunia 2014 di Medan yang akan berlangsung pada 11-18 Juni 2014 akan dihadiri delegasi gereja Lutheran sedunia yang berasal dari 79 Negara.

Nantinya, lanjutnya para delegasi akan menggalang partisipasi gereja untuk mengatasi dampak perubahan iklim dunia dan juga membahas isu kemanusian dan pengetahuan.

Sejak berdiri pata tahun 1947 pertemuan dilakukan sekali setahun namun baru tahun ini pertama kali Komite Nasional LWF Indonesia (KN LWF) yang beranggotakan 12 gereja (HKBP,GKPS, HKI, GKPI,GKPA,BNKP,GBKP,GPP,GKPM,GKPPD,AMIN, GKLI dipercaya sebagai tuan rumah juga disampaikan bahwa pertemuan ini juga akan diresmikan bergabungnya satu anggota baru dari nias sehingga KN LWF Indonesia menjadi 13 Gereja.

Pembukaan LWF Council yang bertema Like A Tree Planted By Streams Of Water (Seperti Pohon yang ditanam di tepi aliran air) akan dilakukan Rabu (11/6) di Gereja HKBP Sudirman Medan dengan acara kebaktian dan dilanjutkan dengan penyampaian sambutan secara resmi para tamu peserta delegasi dan pembukaan.

"Pertemuan ini akan membicarakan tantangan zaman karena tantangan global tidak bisa hanya dihadapi satu gereja tapi harus secara bersama-sama dihadapi," katanya.

Hadir mendampingi Gubsu, Kadis Kominfo Provsu Jumsadi Damanik, Kadis kesejahteraan Sosial Provsu Ir Alexius Purba Kepala Biro Binkessos Provsu M Yusuf sementara dari panitia selain ketua panitia hadir Sekretaris umum Pdt Welman Tampubolon, Kordinator acara Pdt Martonggo Sitinjak, Lidya Siahan, Verfora Simanihuruk, St Jannerson Girsang, Maryua Sinurat Wanda Saragih dan Tetty Tambunan.(waspada.com)
Editor: SASTROY BANGUN


Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments