Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Website Revolusi Mental Distop

ilustrasi
JAKARTA,  Operasionalisasi website revolusi mental yang baru diluncurkan 24 Agustus lalu akhirnya dihentikan. Ini dilakukan setelah website dihecker dan dibully oleh masyarakat pembacanya.
“Kita hentikan sementara sambil diperbaiki,” jelas Sesmenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Sugihartatmo didampingi Deputi Bidang Kebudayaan Hazwan Yunas, Kamis (27/8/2015).
Website dengan alamat www.revolusimental.go.id tersebut mengudara sejak 24 Agustus 2015 pagi setelah diluncurkan Menko PMK Puan Maharani. Beberapa jam kemudian tepatnya tanggal 24 Agustus malam, website sudah mulai diganggu tetapi masih bisa diatasi.
Tanggal 25 Agustus 2015, website kembali bisa dibuka dan beroperasi normal. Tetapi hanya beberapa jam kemudian, website sudah dihecker lalu muncullah konten-konten yang bersifat membully.
“Kita akui bahwa banyak yang membaca tetapi sebagian juga memberikan dukungan dan masukan,” tambah Sesmenko.
Akhirnya dengan pertimbangan ingin menjaga tujuan dari revolusi mental, website berharga Rp 200 juta tersebut di shut down untuk sementara. Selanjutnya Menko PMK akan melakukan berbagai perbaikan termasuk sistem keamanan dengan menggandeng Kementerian Kominfo.


“Kami meminta maaf dan bertanggungjawab penuh terhadap segala kejadian ini. Harapannya website revolusi mental bisa segera hadir lagi ditengah masyarakat,” tukas Sugihartatmo.
Terkait pelaku hecker maupun mereka yang membully, Sugihartatmo mengatakan tidak akan melakukan tindakan hukum. Karena pada prinsipnya revolusi mental memang ingin mengajak partisipasi masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya pemerintahan.
“Segala masukan kita terima dengan baik. Ini adalah bentuk partisipasi masyarakat. Mereka peduli dengan gerakan revolusi mental,” katanya.
Ia juga membantah bahwa website Revolusi Mental memakan biaya Rp 140 miliar. Anggaran sebesar itu jelasnya bukan hanya untuk website, tetapi untuk pembiayaan secara keseluruhan gerakan revolusi mental. Mulai dari sosialisasi, publikasi dan kegiatan lainnya selama setahun ini.
Hazwan Yunas, yang juga bertindak sebagai penanggungjawab website berjanji melakukan perbaikan termasuk desain muka. Selambatnya seminggu kemudian, website diharapkan sudah kembali beroperasi.
“Desain yang ada kita batalkan dan perbaikan akan dilakukan secara total,” tandas Hazwan. (**)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments