Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan saat tiba di Kodim 0207 Simalungun, Selasa (29/9/2015). Foto Saddan. |
BERITASIMALUNGUN.COM, Simalungun-Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam)
Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, kehadiran Aquafarm di perairan Danau
Toba merupakan salah satu perusahaan pengrusak ekosistem dan pengrusak
lingkungan danau, maka dalam waktu dekat, perusahaan itu segera ditutup
pemerintah.
“Sebentar lagi akan dibangun jalan tol Medan-Sibolga. Maka lokasi
Parapat 2019 akan dipastikan untuk menjadi kota turis. Terkait keramba
jaring apung sebagai pengrusak ekosistem akan kita tiadakan lagi dan
dibersihkan, termasuk menutup Aquafarm, sehingga Danau Toba itu asri dan
berpeluang besar untuk menambah pendapatan daerah,” kata Luhut dalam
sambutan sekaligus membuka kegiatan Sinode Am ke-XX GKPI di komplek
Panti Asuhan Mamre GKPI, Rambung Merah, Kabupaten Simalungun, Selasa
(29/9/2015).
Dijelaskan Luhut, tahun 2019 ketika infrastruktur sudah terbangun,
maka devisa melalui turis akan menghasilkan. Kota Pematangsiantar dan
Kabupaten Simalungun akan menjadi daerah transit. Salah satu upaya, dia sebutkan, membangun kesepakatan dengan Menteri
Lingkungan Hidup, untuk membersihkan seluruh keramba jaring apung di
seluruh perairan Danau Toba.
Selain itu, dalam sambutannya, situasi Indonesia dijelaskan Luhut,
ada beberapa poin harus dicegah mulai dari teroris, narkoba dan
persoalan ekonomi.
“Masyarakat harus mampu memerangi aktivitas itu, dengan menjadi agen
perubahan dan peran penting di berbagai lingkungan. Dan gereja harus
hadir untuk memberikan solusi,” tandasnya. Narkoba kata dia, merupakan musuh terbesar masyarakat dan ajaran agama perlu melakukan penetrasi terhadap lingkungan.
“Gereja jangan sombong rohani, tetapi lihat jemaat juga. Jangan rusak
mata rohani, agar misi gereja tidak terkooptasi dengan kepentingan
apapun di luar pelayanan,” tutur pria berkumis hitam berpangkat terakhir
Letnan Jendral TNI itu. (Saddam)
0 Comments