Puing-puing dari bangunan gereja yang dibakar di Kabupaten Aceh Singkil (AFP Photo/Munandar) |
Banda Aceh-Keputusan rapat Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Aceh dan Kabupaten Aceh Singkil
kemarin menghasilkan keputusan bahwa semua pengungsi dari kalangan umat
Kristen dipulangkan ke rumah masing-masing, Jumat (16/10). Para
pengungsi yang eksodus ke Sumatera Utara (Sumut) lantaran terjadi
bentrokan di daerahnya akan dipulangkan dengan jaminan keamanan dari
aparat TNI/Polri.
Hal itu dikemukakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) Provinsi Aceh Nasir
Zalba kepada SP saat dihubungi via telepon di Aceh Singkil, Jumat (16/10).
Kesepakatan memulangkan para pengungsi diputuskan dalam rapat yang
dihadiri Kapolda Aceh Irjen Pol Husen Hamidi, Pangdam Iskandar Muda
Mayjen TNI Agus Kriswanto, bupati dan unsur Forkopimda, serta tokoh
agama dari umat Kristen.
Berdasarkan catatan, jumlah pengungsi mencapai 5.490 jiwa -- bukan
7.000 jiwa seperti yang tersebar dalam pemberitaan selama ini.
Rinciannya, sebanyak 4.248 jiwa pengungsi berada di Kecamatan Banduamas
Tapanuli Tengah dan 1.250 jiwa berada di Kecamatan Bagindar Pak-Pak
Barat.
Proses pemulangan dan penyerahan pengungsi dilakukan oleh Bupati
Tapanuli Tengah kepada Bupati Aceh Singkil. Pemulangan pengungsi akan
dilakukan dengan menggunakan sejumlah angkutan milik TNI/Polri dan
pemerintah.
Hingga saat ini kapolda dan pangdam Iskandar Muda masih bertahan di
Aceh Singkil untuk memantau langsung situasi di sana dan memberikan
semangat kepada masyarakat untuk menjaga kedamaian.
Bupati Aceh Singkil Safriadi dan Kapolda Aceh Irjen Husen Hamidi
telah meminta para pengungsi untuk kembali. "Mudah-mudahan rencana
pemulangan semua pengungsi dari kalangan umat Kristiani yang selama tiga
hari eksodus bisa berjalan dengan baik," kata Nasir.(Beritasatu.com)
0 Comments