Jakarta-Tak jarang kebiasaan keluarga Presiden Joko Widodo naik
pesawat kelas ekonomi dikhawatirkan akan merepotkan dan mengganggu
penumpang lain. Namun dalam kenyataannya pada Rabu kemarin penumpang
pesawat Garuda Indonesia jurusan Solo-Jakarta tak sedikit pun merasa
terganggu atau direpotkan.
Hal
itu dirasakan oleh motivator nasional di bidang Leadership and
Happiness dari ILM Arvan Pradiansyah yang kemarin berada satu pesawat
dengan Iriana Jokowi. Arvan yang satu-satunya penumpang di kelas bisnis
tak melihat ada kegaduhan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat
Iriana Jokowi masuk.
"Bahkan awalnya saya tidak sadar ada Ibu
Negara di dalam pesawat yang saya naiki," kata Arvan saat berbincang
dengan detikcom, Kamis (10/12/2015) malam.
![]() |
Arvan,
motivatior yang juga penulis buku laris The 7 Laws of Happiness ini tak
melihat adanya kesederhanaan yang dibuat-buat oleh Iriana untuk
pencitraan. Ibu dua putra dan satu putri itu, menurut Arvan, juga ramah
kepada semua orang yang ingin menyapa dan bercakap-cakap dengannya.
Bagi
Arvan keramahan yang dia lihat dari sosok Iriana adalah murni alias
tidak dibuat-buat. "Keramahan yang tidak dibuat-buat menunjukkan
kualitas orang. Ibu Iriana santun, ramah, pendiam. Sederhana, tidak
mentang-mentang istri pejabat lalu seenaknya," kata Arvan.
Keramahan
juga ditunjukkan oleh Paspampres yang menjemput Iriana di Bandara
Internasional Soekarno-Hatta. Secara kebetulan koper Arvan terbawa ke
rumah Presiden Jokowi karena disangka milik Iriana. "Karena saya di
kelas bisnis, koper saya keluar bagasi pertama kali dan disangka milik
Ibu Iriana oleh Paspampres," kata Arvan.
Sadar tasnya terbawa
personel Paspampres, Arvan menghubungi pihak Garuda Indonesia. Pihak
Garuda pun menghubungi Paspampres dan menginfokan bahwa ada tas
penumpang lain terbawa.
Menurut Arvan, Paspampres cukup sigap.
Setelah ditelepon pihak Garuda, Rabu sore koper Arvan diantarkan ke
rumahnya. "Sangat sopan dan ramah. Sebelum tas saya terima, saya diminta
memeriksa isinya. Mereka minta maaf. Saya salut juga pada Paspampres,"
kata Arvan.
Jakarta - Keluarga Presiden Joko Widodo kembali menunjukkan
kesederhanaannya. Pada Rabu (9/12/2015) kemarin dalam perjalanan dari
Solo ke Jakarta Ibu Negara Iriana Jokowi diketahui naik pesawat Garuda
Indonesia kelas ekonomi. Tak ada kehebohan yang merepotkan penumpang
lain saat Iriana naik maupun berada di dalam pesawat.
Motivator nasional di bidang Leadership and Happiness dari ILM Arvan Pradiansyah yang berada di kelas binis pesawat tersebut bahkan awalnya tak sadar ada Ibu Negara.
Motivator nasional di bidang Leadership and Happiness dari ILM Arvan Pradiansyah yang berada di kelas binis pesawat tersebut bahkan awalnya tak sadar ada Ibu Negara.
|
Motivator Arvan: Saya di Garuda Kelas Bisnis, Ibu Iriana di Ekonomi, Salut!
Kebetulan
saat itu Arvan adalah satu-satunya penumpang di kelas bisnis sehingga
dia yang paling awal masuk ke dalam pesawat. Saat penumpang kelas
ekonomi naik semua, Arvan masih belum sadar ada Ibu Negara satu pesawat
dengan dia.
"Saat itu memang saya melihat laki-laki yang sepertinya pernah saya tahu. Tapi saya lupa, lalu kemudian saya melanjutkan membaca buku. Saya tak perhatikan penumpang yang lain," kata Arvan saat dihubungi detikcom, Kamis (10/12/2015).
Hingga menjelang turun, Arvan baru tahu ada Iriana di dalam pesawat yang dia tumpangi. "Menjelang turun saya tanya ke pramugari apa ada garbarata atau tidak nanti," kata Arvan.
"O pasti ada (garbaratanya), karena ada tamu istimewa," jawab Arvan menirukan jawaban sang pramugari. Menurut si pramugari, Iriana Jokowi duduk di kursi nomor 21 E.
Penasaran dengan perkataan sang pramugari, Arvan yang turun duluan sengaja menunggu di luar pesawat. "Benar ternyata saya lihat Ibu Iriana berjalan bersama anak laki-lakinya dan seorang asisten namanya Mbak Mida," kata Arvan.
Arvan mengaku tak melihat kehebohan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang bikin repot atau mengganggu penumpang lainnya. "Saya tidak merasa tergganggu, tidak merepotkan seperti yang dikhawatirkan orang selama ini bahwa jika Presiden naik kelas ekonomi akan mengganggu penumpang lain. Nggak sama sekali," kata dia.
Dalam pandangan Arvan, Iriana adalah VVIP yang ramah. Terbukti saat Arvan memperkenalkan diri disambut hangat oleh Iriana.
Arvan yang duduk di kelas bisnis merasa malu dengan Iriana karena sebagai istri orang nomor 1 di Indonesia mau naik di kelas ekonomi. "Waduh Ibu kenapa duduk di kelas ekonomi, saya jadi nggak enak," kata Arvan kepada Iriana.
Menurut Arvan, Iriana menjawab,"Nggak apa-apa Mas, sudah biasa."
Menjelang berpisah, Arvan pun meminta berfoto bareng dengan Iriana Jokowi. Hasil foto itu kemudian diposting Arvan di akun Twitternya. "Bertemu Ibu Iriana dlm pnerbangn Solo-JKT pg ini.. Sy di kls bisnis, Ibu Iriana di kls ekonomi. Luar biasa. Salut..," tulisnya. (Sumber: Detik.com)
"Saat itu memang saya melihat laki-laki yang sepertinya pernah saya tahu. Tapi saya lupa, lalu kemudian saya melanjutkan membaca buku. Saya tak perhatikan penumpang yang lain," kata Arvan saat dihubungi detikcom, Kamis (10/12/2015).
Hingga menjelang turun, Arvan baru tahu ada Iriana di dalam pesawat yang dia tumpangi. "Menjelang turun saya tanya ke pramugari apa ada garbarata atau tidak nanti," kata Arvan.
"O pasti ada (garbaratanya), karena ada tamu istimewa," jawab Arvan menirukan jawaban sang pramugari. Menurut si pramugari, Iriana Jokowi duduk di kursi nomor 21 E.
Penasaran dengan perkataan sang pramugari, Arvan yang turun duluan sengaja menunggu di luar pesawat. "Benar ternyata saya lihat Ibu Iriana berjalan bersama anak laki-lakinya dan seorang asisten namanya Mbak Mida," kata Arvan.
Arvan mengaku tak melihat kehebohan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang bikin repot atau mengganggu penumpang lainnya. "Saya tidak merasa tergganggu, tidak merepotkan seperti yang dikhawatirkan orang selama ini bahwa jika Presiden naik kelas ekonomi akan mengganggu penumpang lain. Nggak sama sekali," kata dia.
Dalam pandangan Arvan, Iriana adalah VVIP yang ramah. Terbukti saat Arvan memperkenalkan diri disambut hangat oleh Iriana.
Arvan yang duduk di kelas bisnis merasa malu dengan Iriana karena sebagai istri orang nomor 1 di Indonesia mau naik di kelas ekonomi. "Waduh Ibu kenapa duduk di kelas ekonomi, saya jadi nggak enak," kata Arvan kepada Iriana.
Menurut Arvan, Iriana menjawab,"Nggak apa-apa Mas, sudah biasa."
Menjelang berpisah, Arvan pun meminta berfoto bareng dengan Iriana Jokowi. Hasil foto itu kemudian diposting Arvan di akun Twitternya. "Bertemu Ibu Iriana dlm pnerbangn Solo-JKT pg ini.. Sy di kls bisnis, Ibu Iriana di kls ekonomi. Luar biasa. Salut..," tulisnya. (Sumber: Detik.com)
0 Comments