Foto: Jenazah Rico (Hasan Alhabshy/detikfoto) |
BERITASIMALUNGUN.COM, Jakarta - Pelaku penyerangan polisi, Rico Patikasih tewas dalam
baku tembak dengan polisi sore tadi. Istri Rico bernama Anapo Abraham,
tak ada di lokasi karena masih mendekam di penjara untuk kasus yang sama
dengan suaminya, narkoba.
"Sekarang istri Rico ditahan di Rutan
Pondok Bambu karena tersangkut narkoba," kata Ketua RT setempat, Pieter
Peilouw (53) di Jl Narada, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (22/1/2016).
Menurut Pieter, Anapo kedapatan menyimpan narkoba jenis shabu. Namun Pieter tak ingat betul sejak kapan Anapo ditahan.
Rico
dan Anapo memiiki seorang putra berinisial APR. Dengan kepergian
bapaknya, dan ibunya yang masih dipenjara, maka APR kini hidup semata
wayang.
Rico tewas di tangan polisi setelah baku tembak selama
hampir satu jam sejak pukul 16.30 WIB sore tadi. Rico yang hendak
ditangkap di kediamannya, langsung menembaki polisi dengan pistol diduga
milik anggota polisi yang dikeroyok saat menggerebek narkoba.
Polisi
sempat mengimbau Rico untuk keluar dari rumahnya, namun ia tidak
mengindahkan. Pemuda yang tubuhnya penuh tato itu pun akhirnya tewas di
kamarnya terkena tembakan dan kini telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati,
Jaktim.
Kerahkan 350 Personel, Polisi Geledah 20 Rumah di Kampung Ambon
AKBP Afrisal /Foto: Kartika Sari Tarigan |
Polres Jakbar melakukan operasi penggerebekan di Kampung Ambon, Cengkareng. Sebanyak 20 rumah digeledah oleh aparat kepolisian.
"Ada kurang lebih 20 rumah yang kita jadikan target," ujar Kasat Narkoba Polres Jakbar AKBP Afrisal, Sabtu (23/1/2016).
Dari
operasi penggeledahan itu, polisi menyita satu pedang samurai, satu
bong dan sabu 2 gram. Polisi juga menangkap 2 orang dari lokasi.
"Saat ini 2 orang yang diamankan itu sedang diperiksa di Polres Jakbar," kata Afrisal.
Dalam operasi ini polisi mengerahkan ratusan personel. Afrisal mengatakan operasi ini dilakukan secara kedap.
"Kami
laksanakan operasi ini secara silent. 350 personel dikerahkan
menggeledah di rumah-rumah yang kita duga sarang penyalahgunaan
narkoba," kata Afrisal.
Polisi Temukan Bong dan Pedang Samurai Dalam Penggerebekan di Kampung Ambon
Polisi menemukan sejumlah barang bukti dalam penggerebekan narkoba di
Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat. Terdapat dua barang bukti yang
diamankan polisi.
"Kita temukan 1 samurai dan bong sabu," ucap Kasat Narkoba, AKBP Afrisal, di lokasi, Sabtu (23/1/2016).
Afrisal
mengatakan, pihaknya menemukan barang bukti itu dari para pelaku yang
ditangkap. Ada dua pelaku yang ditangkap dalam penggerebekan hari ini.
"Jadi barang bukti ini kita temukan dari para pelaku, di dua tempat," ucapnya.
Penggerebekan
ini tidak terkait dengan kasus pengeroyokan kepada polisi di Berlan,
Matraman Jakarta Timur. Afrisal mengatakan operasi ini murni untuk
pemberantasan narkoba.
"Kami ingin bersihkan Kampung Ambon," ucapnya.
Polisi masuk ke Kampung Ambon, Jakarta Barat. Di kampung ini, polisi
mencari pengedar dan bandar narkoba. Operasi di Kampung Ambon dilakukan
Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat.
Penyisiran di Kampung
Ambon ini, Sabtu (23/1/2016) dipimpin Kapolres Jakbar Kombes Rudi
Adinugroho. Polisi berpakaian preman dengan rompi polisi, juga Brimob
bersenjata lengkap melakukan penyisiran.
istimewa
|
Puluhan
petugas kepolisian bergerak memeriksa tempat yang dicurigai. Belum
diketahui apakah penggerebekan ini terkait dengan kasus di Berlan dan Jl
Slamet Riyadi.
istimewa
|
"Masalah
terkait atau enggaknya nanti diinformasikan. Ini yang penting Polres
setempat sedang melakukan penegakan hukum di wilayahnya masing-masing,"
kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal. (Sumber: Detikcom)
0 Comments