IST |
Jakarta - Penyanyi dangdut Saipul Jamil menjadi tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur. Saiful mengakui mencabuli remaja pria berinisial DS di kediamannya di Jalan Kelapa Puan Timur RW 12 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Status tersangka disematkan penyidik tak lama setelah pria yang kerap
disapa Bang Ipul itu meminum teh hangat dan menyantap bubur ayam di atas
meja penyidik Polsek Kelapa Gading. Dari pemeriksaan sementara yang
diperoleh dari pelapor dan 3 saksi lainnya terungkap bahwa peristiwa
pencabulan berawal saat Ipul tampil di salah satu stasiun televisi.
Saat itu jarum jam sudah menunjuk pukul 01.00 WIB pada Kamis, 18
Februari. Rasa lelah menggelayut di pundak duda Dewi Persik itu selesai
tampil di TV. Dia lalu memanggil korban DS dan minta tolong untuk
membantu membawa barang-barang perlengkapan syuting. Alasannya kerepotan
karena Saipul hanya membawa seorang asisten.
Foto saat Saipul Jamil dimintai keterangan oleh aparat kepolisian. |
"DS nonton langsung SJ di salah satu stasiun TV. Sekitar pukul 01.00
WIB, DS, diminta SJ untuk bantunya beres-beres abis syuting," ujar
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Ari Cahya di kantornya, Jakarta Utara,
Kamis, 18 Februari 2016 malam.
Ia menuturkan DS pun menuruti perintah Saipul lantaran sudah mengenal
pria tersebut sejak akhir Januari 2016. Saat itu DS mendatangi Saipul
dan mengaku sebagai penggemarnya. Dalam pertemuan untuk yang pertama
kalinya itu Saipul mengajak DS untuk main ke rumahnya. DS menolak.
"SJ pertama kali kenal DS sejak 31 Januari 2016 di acara musik di Jakarta. Saat itu SJ dan DS kenalan," tutur Ari.
Pada 1 Februari lalu, DS kembali bertemu SJ di acara yang sama. DS juga
kembali dibujuk SJ untuk main ke kediamannya di Kawasan Kelapa Gading.
Lagi-lagi DS menolak. Hingga akhirnya DS mengikuti ajakan untuk
menginap.
"Jadi mereka ini hanya berteman biasa. SJ sering ajak nginap DS. DS
kerap menolak. Pada akhirnya, Kamis dinihari atau tepat usai acara
musik, tak sengaja SJ dan DS kembali bertemu dan akhirnya DS ikut SJ
pulang. Kerepotan alasannya," kata Ari.
Saipul Minta DS Mandi
Setelah sampai di kediaman Saipul, DS dan seorang asistennya masuk ke
rumah berlantai 2 itu. Usai memasukkan barang bawaan sang idola ke
kamarnya, DS pun ditunjukkan di mana dirinya bisa istirahat dan tidur.
Di lantai 2 rumah Saipul, ada 3 kamar tidur. Dari dalam kamar, Saipul
memanggil DS. Antara kamar Saipul dan DS dipisahkan kamar salah satu
asisten.
"DS diminta SJ memijat tubuhnya. Malah sebelum dipijat SJ sempat meminta
DS untuk membersihkan badan atau mandi. Setelah DS mandi, tubuh SJ pun
dipijat oleh DS," ucap Ari.
Dari keterangan yang diperoleh DS, saat memijat SJ pun sudah meminta
hal-hal aneh terhadap dirinya. Berbagai alasan penolakan diutarakan DS,
tapi SJ tetap meminta dipijit.
"SJ meminta dipijat seluruh badannya, baik paha, betis, pinggang, dan
lain-lain. SJ juga meminta yang aneh-aneh. DS pun menolak. Walau
ditolak, SJ dengan berani menggerayangi tubuh DS," ujar Ari.
"Sampai DS kembali menolak dan mohon pamit untuk salat tahajud. SJ pun
turut turun ke bawah dan ikut salat tahajud bersama DS," katanya lagi.
Usai salat, DS kembali dibujuk oleh SJ untuk memijat tubuhnya lagi. Dan
DS beralasan sudah lelah dan kembali ke kamar. Bukannya menyudahi, SJ
malahan penasaran dan mendatangi kamar DS. SJ makin nekat saat melihat
DS tidur. Hingga akhirnya perbuatan pencabulan yang dilakukan terhadap
DS.
"DS kaget dan minta SJ berhenti. DS pun langsung pamit pulang," ucap Ari.
Ari menuturkan, alasan DS pamit pulang untuk salat Subuh di rumahnya.
Saiful pun mengizinkannya. Usai berhasil keluar dari rumah Saiful, DS
menuju ke Kantor Polsek Kelapa Gading untuk melaporkan peristiwa yang
baru dialami.
"DS tidak kembali ke rumah, DS melapor ke kami atas tindakan yang dilakukan SJ terhadapnya," kata dia.
Iming-iming Rp 50 Ribu
Ari mengungkapkan, dari pengakuan DS, Saipul sering memberinya uang.
Bahkan saat malam itu Saiful mengiming-imingi uang 50 ribu kepada DS.
Uang 50 ribu itu dijanjikan Saiful sebelum DS memijitnya.
Meski begitu, kerja penyidik tidak selesai usai menetapkan Saiful Jamil
sebagai tersangka. Penyidik juga akan mencoba mengungkapkan kemungkinan
adanya korban-korban pencabulan lainnya yang belum melapor atau korban
yang tidak berani melapor.
"Memang DS ini sering dibujuk rayu oleh SJ. Indikasi korban lain kita juga dalami," ujar Ari.
Saat ini penyidik menjerat Saiful dengan Pasal 82 ayat 2 UU tentang
Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman penjara selama 15 tahun.
Keluarga: Saipul Orang Baik
Saipul Jamil dikenal orang baik dan ramah di lingkungan keluarga.
"Intinya ya, saya tahu Mas Saipul sama keponakannya baik, orangnya
welcome," kata Arum Suharti (33) yang mendatangi kantor Polsek Kelapa
Gading pada malam hari. Arum mengaku keponakan dari Saipul Jamil dan
tinggal tidak jauh dari kediaman artis dangdut itu.
Ia mengaku sudah melihat kondisi Saipul setelah ditetapkan sebagai
tersangka kasus pencabulan terhadap DS. Saat ini, kata Arum, kondisi
Saipul sehat meski sedikit tampak kelelahan lantaran masih diperiksa
penyidik.
"Baik-baik aja dia ya. Ya berdoa, semoga cepat selesai urusannya. Saya
ke sini cuman nanya kabar. Maaf ya saya buru-buru," kata Arum sebelum
keluar dari Mapolsek Kelapa Gading menggunakan motor matic bersama rekan
wanitanya.
Kakak kandung sekaligus Manajer Saipul Jamil, Samsul Hidayatullah, juga
tak mau ketinggalan untuk melihat keberadaan adiknya. Namun ia enggan
menanggapi lebih jauh terkait kasus yang menjerat Saipul.
"Ya, minta doanya aja. Semoga berjalan dengan baik. Untuk kasusnya, belum bisa komentar dulu ya," tutur kakak Saipul Jamil itu. (Sumber: Hatree.net)
0 Comments