Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Kapal Feri Danau Toba Ditambah

Suasana di Kapal Ferry KMP Tao Toba, kapal ini sebagai angkutan utama Danau Toba untuk penyeberangan Ajibata - Tomok, Samosir.IST
BERITASIMALUNGUN.COM, Samosir-Pemerintah Kabupaten Samosir segera mendapat tambahan satu unit kapal feri untuk melengkapi empat kapal yang sudah melayani penumpang yang berwisata di Danau Toba, Parapat, Sumatera Utara.

“Kapal baru yang lebih besar dari empat feri itu akan dioperasikan untuk mengangkut penumpang dari dermaga Tigaras Simanindo. Penambahan kapal feri merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat membenahi objek wsiata Danau Toba," kata Penjabat Bupati Samosir Anthony Siahaan di Medan, Selasa (9/2/2016).

Menurut Anthony, empat kapal penyeberangan yang ada di Danau Toba itu masing-masing dua unit di Dermaga Ajibata, satu unit di Tigaras Simanindo dan satu unit di Onan Runggu.

Untuk meningkatkan pelayanan, pada 2016 pemerintah juga akan melakukan perbaikan kapal KMP 1 dan KMP2.

“Akan dilakukan docking terhadap salah satu kapal feri untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang," ujar Anthony.

Pemerintah Provinsi Sumut terus berupaya membenahi dan mningkatkan sarana dan prasarana di kawasan wisata Danau Toba untuk mendukung peningkatan jumlah wisatawan.

Tahun ini, Pusat menganggarkan dana Rp700 miliar untuk membangun jalan lingkar dari Samosir- Panggururan hingga Tele.
Anggaran "multiyears" selama tiga tahun itu diharapkan meningkatkan konektivitas ke Danau Toba.

“Kawasan Danau Toba diyakini semakin diminati karena jalan tol hingga ke Parapat juga akan ada serta ditambah peningkatan landasan pacu Bandara Silangit," ujar Anthony yang Kadis Perhubungan Sumut.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution, mengatakan, kawasan Danau Toba memang harus terus dibenahi mulai akses menuju dan dari daerah wisata itu hingga berbagai fasiltas lainnya.

Dia menyebutkan, Danau Toba masih diminati wisatawan asing maupun nusantara. Namun, lama tempuh yang cukup lama 4 hingga 5 jam, kebersihan yang tidak terjaga serta fasilitas yang tidak memadai, membuat wisatawan semakin enggan ke objek wisata tersebut.

“Asita mendukung dan memberi apresiasi terhadap program peningkatan infrastruktur dari dan ke Danau Toba, Parapat,"ujarnya.

Infrastruktur yang semakin baik diharapkan bisa mendorong jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumut hingga normal kembali seperti era 1990-an yang bisa mencapai 500 ribuan orang.


“Jumlah wisman yang dewasa ini hanya sekitar 200 ribuan orang sangat memprihatinkan mengingat banyaknya potensi objek wisata yang bisa dijual," katanya. (Anlee)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments