Pemuda ini naik becak Vespa menuju Tigaras dari Simarjarunjung Minggu 3 Januari 2016. Foto Asenk Lee Saragih. |
BERITASIMALUNGUN.COM,
Pematangsiantar-Pemerintah Kota Siantar melalui Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Pematangsiantar, kini masih kewalahan untuk mengatasi meluasnya longsor di tiga titik ruas
jalan lintas Sumatera (jalinsum) dari gerusan air, yang terjadi Minggu (7/2/2016)
lalu.
Longsor
yang semakin meluas karena hujan yang terus turun membuat warga sekitar dan
pengguna jalan mengharapkan pemerintah segera menangani longsor yang bisa
membahayakan keselamatan, khususnya malam hari.
“Setiap
hari ratusan lebih kendaraan lewat, karena merupakan jalan umum ke berbagai
daerah," kata Aro Lahagu (48 tahun), warga Kelurahan Setia Negara
Kecamatan Siantar Sitalasari.
Tiga
titik yang rawan longsor susulan itu, Jalan AMD dekat Terminal Tanjung Pinggir
Kecamatan Martoba, Jalan SM Raja di Kecamatan Siantar Utara dan kawasan Rindam
I/BB Kecamatan Siantar Sitalasari.
Kepala
BPBD Pematangsiantar Daniel Siregar mengatakan, ruas Jalan Gurilla Kecamatan
Siantar Martoba dan Jalan Melanthon Siregar Kecamatan Siantar Timur, juga
mengalami longsor.
Untuk
ruas jalan provinsi, BPBD sudah mengajukan upaya perbaikan ke Dinas Bina Marga
Pemprov Sumut melalui UPT di Pematangsiantar.
Sedangkan
untuk jalan kota, disampaikan ke wali kota setelah ada permohonan dari
masyarakat yang diketahui camat dan lurah.
Daniel
mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar sungai untuk
meningkatkan kewaspadaan terutama jika hujan turun.
“Banjir
kiriman dari Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun perlu diwaspadai,"
kata Daniel. (Anlee)
0 Comments