GOR Siantar Bangunan Usang Tak Terawat "Siang Sepi Malam Pun Jadi Tempat Maksiat" |
GOR Siantar Bangunan Usang Tak Terawat "Siang Sepi Malam Pun Jadi Tempat Maksiat" |
Siantar|BeritaSimalungun.com-Kumuh, tak terawat dan malam dijadikan tempat maksiat inilah potret lokasi Gedung Olah Raga yang terletak dijalan Merdeka Pematangsiantar, bak bangunan usang tanpa pemilik dibiarkan entah berantah oleh Pemerintah Kota menjadi miris dipandang dan menimbulkan pertanyaan, adakah uang perawatan tahunan yang ditampung pada APBD.
N br Lubis selaku tenaga honor penjaga GOR dijumpai, Selasa (29/3) pukul 11.30wib menjelaskan Sudah 3bulan PLN Putuskan kabel ke meteran GOR karena sebelumnya terjadi korsleting seluruh pasangan kabel dalam tembok dan mungkin juga rekeningnya tidak dibayar Dispora. Anehnya pihak PLN sudah pernah meminta perbaikan dengan biaya Rp.2.000.000.- namun Kadis Pora menjelaskan tidak ada lagi anggaran yang ditampung untuk perawatan dan lainya pada GOR.
"Sudah 3bulan lampu PLN tidak hidup makanya kami pakai lampu teploklah menjadi tambahlah pengeluaran kami untuk beli minyak tanah, sebelumnya sudah ada orang PLN mau perbaiki instalasi dengan dana Rp. 2.000.000.- tapi kata Fatimah Kadis Pora tidak ada dana sebesar itu" jelas N br Lubis.
"Memang semenjak ibu Fatimah ini jadi Kepala Dinas Olah Raga tidak ada lagi diperhatikan GOR ini, coba abang lihat sudah banyak yang rusak dan kalau malam ini jadi tempat maksiat dan perkumpulan para orang jahat, namun Kadis tidak mau tau akan perihal ini" kesalnya.
Hal senada juga diungkapkan I. Lubis selaku pemegang SK sejak tahun 1991 sebagai honor penjaga dan bagian kebersihan GOR membenarkan semua penjelasan rekan kerjanya dan anehnya 2bulan belakangan ini dirinya tidak lagi menerima gaji honor dari Dinas Olah Raga tanpa alasan pasti namun Kadis Pora melalui staff nya bermarga Marpaung menjelaskan bahwa dirinya akan dipindahkan ke gedung Pariwisata yang terletak di samping taman bunga Pematangsiantar.
" Saya sudah puluhan tahun jadi honor disini dan saya punya SK langsunf dari Sekda tapi kenapa Fatimah selaku Kadis Pora seenaknya katanya memindahkan saya dan sudah 2bulan saya tidak dapat honor mau makan apa saya Ibu Fatimah dan Bapak Marpaung" keluhnya.
Bangunan GOR saat ini sangat menprihatinkan dimana atapnya sudah banyak yang berterbangan ditiup angin, lantai bagian dalam gedung sudah banyak berlubang dan hanya ditutupi dengan batu seadanya, instalasi listrik dalam tembok sudah banyak mengakibatkan korsleting sehingga sudah 3bulan terputus dari tiang pembagi konsumen milik PLN.
Disayangkan sikap tidak bertanggung jawab diperlihatkan Kadis Olah Raga selaku instansi yang bertanggung jawab sampai detik ini akan kelangsungan perawatan GOR, bahkan dalam hal ini sudah menelantarkan asset daerah.
Matinya dunia olah raga di kota Siantar disinyalir karena tidak mendukungnya sarana dan prasarana yang belakangan diketahui Kadis Pora lebih mementingkan mengkomersilkan lahan GOR dan lainya kepada pihak Pasar Malam yang hasil sewanya juga belum tentu masuk KAS daerah.
LSM FORUM 13 dengan tegas akan melakukan investigasi lebih akurat dan bila mana ada ditemukan kejanggalan akan resmi menyurati instansi penegak hukum karena kuat dugaan selama puluhan tahun dana perawatan GOR ditampung tiap tahunya pada APBD Kota Pematangsiantar namun sesuai fakta lapangan sudah puluhan tahun juga tidak ada perawatan dilakukan Pemko dan jelas kesalahan fatal yang terjadi adanya upaya menelantarkan aset daerah.
Bila mana Pemko tidak bersedia lagi untuk memperbaiki maupun membenahi GOR yang sebenarnya mampu mendongkrak dan melahirkan atlit yang bagus FORUM 13 menyarankan supaya Pemko memberikan kesempatan kepada instansi yang mampu menjadikan GOR bermanfaat kembali bukan untuk dikomersilkan sebagai tempat pasar malam. (Syamp)
0 Comments