St Jannerson Girsang dan Istri Tercinta. IST FB |
BERITASIMALUNGUN.COM-"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar,
menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik
orang dalam kebenaran" (2Timotius 3:16). (Ayat Hafalan Wajib Bagi Setiap
Orang Kristen).
Orang yang rajin membaca Alkitab seharusnya
pintar, cerdas dan memahami tindakan yang salah dan benar (bijak).
Karena itulah sarinya semua ilmu.
Sadar akan tindakannya yang salah dan mau bangkit dari keterpurukan
akibat kesalahannya, meminta setiap saat dosanya diampuni Tuhan dan mau
mengampuni orang lain. Dia lama kelamaan gemar mempraktekkan hal yang
benar.
Para pembaca Alkitab yang benar akan meyakini bahwa
melakuan tindakan yang benar membimbingnya ke arah hidup yang bahagia.
Bukan hanya memiliki semuanya, tetapi hidup bahagia dan membahagiakan
orang lain. Dia menjadi sinar di tengah kegelapan, bukan menggelapi yang terang.
Dia akan pro aktif. "Sebagaimana kamu menginginkan orang lain berbuat
kepadamu, perbuatlah demikian kepada mereka, sebab itulah hukum
tertinggi dari kitab para nabi dan taurat".
Manusia menjadi
fokus kehidupannya. Mengasihi manusia akan menjadi prioritas
kehidupannya, karena manusia adalah ciptaan manusia yang tertinggi.
Pengalaman saya tidak mudah menjadi orang Kristen. Harus rajin membaca
Alkitab, dan harus mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, yakni
menghargai manusia sebagai mahluk tertinggi ciptaan Tuhan.
Tidak
boleh korupsi, tidak boleh melakukan kejahatan. Berat sekali, Tidak
cukup hanya mendengungkan "Yesusku Luar Biasa, Allahku Hebat" . Semua orang sudah tau itu, tapi apakah sudah memiliki karakterNya?. Jadi jangan anggap remeh!
A Hok pernah mngritik orang yang dengan lantang dan mudah sekali menjamin dirinya masuk surga! Tidak mudah memang!
Latihan, latihan, latihan, minta pertolongan kepada Tuhan melalui doa,
baca lagi, dengar lagi, praktek dalam kehidupan lagi, minta pertolongan,
baca lagi, praktek lagi, demikian terus menerus.
Anehnya, tidak akan ada yang mampu dan tamat sampai mati. Hanya karena Kasih KaruniaNya saja orang bisa selamat. Mari saling mendukung dan saling menasehati, hindarkan sikap saling menghakimi. (St Jannerson Girsang)
0 Comments