Raya Ginting |
BERITASIMALUNGUN.COM, Raya-Pada Sabtu, (30/4/2016) lalu telah
dilaksanakan pengembalian uang Prajabatan CPNS K-2 Simalungun di BKD
Simalungun. Pada satu sisi 512 orang CPNS ini senang karena mereka mendapatkan
uangnya kembali karena sudah 8 bulan mereka dahulukan. Hal mana daerah lain
uang prajabatan langsung dibayarkan oleh Pemda.
Pada sisi lain CPNS ini menggerutu. Karena dari Rp 2.200.000,-
uang yang semestinya dikembalikan ternyata hanya Rp 1.800.000,- yang mereka
terima. Mereka banyak mempertanyakan dengan ucapan “mengapa dipotong, itu uang
kami sendiri kok dipotong”.
Sehari sebelumnya, Jumat 29 April 2016 sebanyak 20 an
orang CPNS K-2 sudah datang ke BKD Simalungun mempertanyakan rencana
pemotongan tersebut. Mereka menerima informasi dari pengurus Perwakilan mereka
bahwa uang Prajabatan akan dibayarkan Sabtu (30/4/2016) namun akan dipotong
sebesar Rp 300.000/0rang.
Menjawab keberatan CPNS ini Raya Ginting mengatakan bahwa
uang itu untuk DPRD. Karena kehadiran orang yang menyatakan keberatan ini Raya
Ginting menyatakan “kalau begitu besok ditunda dulu pembagian uang kalian”.
Pada saat ditanya kapan akan dibayarkan, Raya Ginting mengatakan “tunggu
pemberitahuan berikut”.
Pembayaran tetap dilaksanakan dan dipotong 400 ribu per orang.
Karena pembatalan pembayaran itu pengurus memberitahukan kepada anggota. Tetapi
anehnya pembayaran itu dilaksanakan juga. Konon BKD menghubungi CPNS yang
lainnya supaya datang mengambil uangnya.
Maka berbondong-bondonglah mereka datang. Ternyata uang
mereka dipotong bukan 300.000 tetapi Rp 400.000 per orang. Lebih besar dari
yang disampaikan sebelumnya lewat pengurus. Kepada yang kukuh tidak mau uangnya
dikurangi pihak BKD tidak memberikan SK 100 persennya.
“Silahkan minta SK 100
persen anda di UPTD anda,” kata Raya Ginting. Sebagian belum datang mengambil
karena menuruti ucapan Raya Ginting tersebut.
Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Simalungun Johalim Purba
membantah kalau uang potongan Rp 400 Ribu per orang yang disebutkan Raya
Ginting untuk dewan, dibantah Johalim Purba. Kata dia tak ada anggota dewan
menerika uang potongan Uang Prajabatan CPNS K-2 tersebut. (TIM)
0 Comments