Setya Novanto (tengah)/Foto: Ari Saputra |
BERITASIMALUNGUN.COM, Surabaya-Calon Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto
dikabarkan bagi-bagi uang 10.000 Dolar Amerika Serikat (AS) ke pengurus
DPD II Kabupaten/Kota se Jawa Timur.
Pembagian uang itu dilakukan
ketika Novanto menggelar pertemuan dengan pengurus DPD II se Jatim, di
Hotel Tunjungan, Surabaya, pada Jumat pekan lalu.
"Memang saya
hadir," kata Wahid Nurrahman, Ketua DPD II PG Kabupaten Probolinggo,
saat dihubungi wartawan pada Selasa (10/5/2016).
Wahid yang juga
koordinator ketua-ketua DPD II Partai Golkar se Jawa Timur membenarkan
adanya bagi-bagi uang dolar Amerika yang dilakukan caketum yang juga
akrab disebut Setnov itu. Namun, dirinya membantah besarannya, karena
nilainya tidak seperti yang dikabarkan USD 10.000 (sekitar Rp 130 juta).
"Ada lah, tapi enggak sebesar itu. Nggak etislah kalau saya sebutkan nilainya ke publik," tuturnya.
Ia
menilai, pemberian uang itu bukan money politics dari kandidat calon
ketua umum, karena pada saat pemberian di acara silaturrahim dengan
pengurus DPD, Setnov belum ditetapkan sebagai calon ketua umum Partai
Golkar.
"Biasa kan di Golkar, kalau pengurus di atasnya
silaturahim dengan pengurus di bawahnya, kemudian memberikan uang
transport," tuturnya.
"Saya kalau silaturahim dengan pengurus di kecamatan juga memberikan uang transport. Jadi ini bukan money politics," tegasnya.
Wahid
yang juga ditunjuk DPP sebagai Ketua Panitia Wilayah Penyampaian.visi
misi delapan caketum Golkar wilayah Jawa-Kalimantan di Surabaya,
menegaskan, meski menerima uang dollar Amerika, belum tentu DPD-DPD II
memilih Setnov di Munaslub Golkar di Bali pada 15-17 Mei mendatang.
"Kita akan melihat dulu penyampaian visi misi para kadindat nanti di Surabaya," tandasnya.
Sementara
itu, Yusuf Wibisono mantan Wakil Sekretaris DPD I Partai Golkar Jawa
Timur menyayangkan rumor pemberian uang dollar dan dianggap sebagai uang
transport.
"Model-model pragmatisme ini akan merusaka Partai Golkar ke depan," katanya.
Yusuf
yang sekarang di Departemen Komunikasi, Media dan Pembentukan Opini DPP
PG menegaskan, jangan sampai di daerah dibudayakan memberikan dollar
sebagai uang transport.
"Calon ketua umum memberikan uang ke
DPD-DPD bisa merusak dan menghancurkan Golkar. Kalau dengan cara seperti
ini, ke depan Golkar bisa rusak dan kehilangan kader-kadernya,"
jelasnya.
Timses Novanto: Tak Ada Bagi-bagi Dolar AS di Jatim!
Setya Novanto (Foto: Ari Saputra) |
Tim Sukses Calon Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto membantah keras
soal kabar adanya bagi-bagi uang 10 Dolar Amerika Serikat (AS) ke
pengurus DPD II Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Itu hanya kabar tak jelas.
"Tidak ada. Saya pastikan tidak ada itu," kata anggota Tim Sukses Novanto, Nurul Arifin, kepada detikcom, Rabu (11/5/2016).
Dikabarkan
sebelumnya, pembagian uang dilakukan saat Novanto menggelar pertemuan
dengan pengurus DPD II se-Jatim di Hotel Tunjungan, Syurabaya, Jumat
(6/5) pekan lalu. Nurul Arifin menyatakan kabar itu tidaklah benar
karena Novanto berkomitmen menjalankan politik yang bersih.
"Kami ingin membangun 'clean democracy' di dalam tubuh Golkar," kata Nurul.
(Baca juga: Caketum Golkar Setya Novanto Dikabarkan Bagi-bagi Dolar AS di Jatim)
http://news.detik.com/berita/3207408/caketum-golkar-setya-novanto-dikabarkan-bagi-bagi-dolar-as-di-jatim
Pihak
Novanto tak akan terpengaruh dengan kabar berbau money politics itu.
Isu-isu miring demikian menurutnya tak perlu ditanggapi berlebihan.
"Dan juga tidak ingin terpancing dengan isu-isu yang tidak jelas," kata Nurul.
Ketahuan! Caketum Golkar Tertangkap Basah Bertemu Pemilik Suara di Hotel
Foto: Foto: Grafis oleh Mindra Purnomo |
Komite Etik Munaslub Golkar memergoki salah satu caketum bertemu dengan
pengurus daerah di sebuah hotel di Jakarta. Padahal, caketum dilarang
berinteraksi dengan pemilik suara di luar kampanye.
"Ini
tertangkap tangan. Anggota komite etik melihat pertemuan seorang caketum
dengan seorang ketua DPD I Kalbar," kata Wakil Ketua Komite Etik
Munaslub Golkar, Lawrence Siburian kepada wartawan, Selasa (10/5/2016).
Lawrence
menuturkan bahwa pertemuan itu berlangsung siang tadi sekitar pukul
12.00 WIB. Lokasinya yaitu di sebuah hotel di kawasan Kuningan, Jakarta
Selatan. Namun dia enggan mengungkap identitas caketum itu.
"Anggota kita melihat pertemuan itu bersama 2 saksi. Ada fotonya. Tapi tidak lihat ada transaksi keuangan," ujarnya.
Meski
tidak ada politik uang, Lawrence menuturkan bahwa bukan berarti
pertemuan dibolehkan. Sesuai aturan, interaksi antara caketum dan
pengurus daerah hanya pada masa kampanye.
"Kalau mau ketemu silakan, tapi pas kampanye. Kan kampanye ada 3 zona di Medan, Surabaya, dan Bali," ucap Lawrence.
Berdasarkan
temuan ini, komite etik akan langsung bergerak. "Kita akan proses. Kita
lihat bagaimana menyidangkannya," pungkasnya.
Komite Etik Panggil Caketum Golkar yang Bertemu Pemilik Suara di Hotel
Foto: Foto: Grafis oleh Mindra Purnomo |
Komite Etik Munaslub Golkar menangkap basah pertemuan antara caketum dan
pengurus daerah yang merupakan pemilik suara. Kedua belah pihak akan
dipanggil untuk penelusuran.
"Akan kita panggil dan kita dengar
pengakuannya. Ada bukti awal, sekarang kita sedang melengkapi bukti
baru," kata Wakil Ketua Komite Etik Munaslub Golkar, Lawrence Siburian
dalam perbincangan, Selasa (10/5/2016).
Pertemuan antar caketum
dan pengurus daerah itu berlangsung di sebuah hotel di kawasan Kuningan,
Jakarta Selatan, siang tadi. Lawrence menyebut tidak ada transaksi uang
dalam pertemuan itu.
"Kita akan gelar persidangan untuk mengecek apakah terjadi pelanggaran kode etik atau tidak," ungkapnya.
Komite
etik memiliki saksi dan bukti kuat dalam temuan ini. Penelusuran pun
akan dilakukan secara cepat karena Munaslub sendiri tinggal hitungan
hari.
"Bisa jadi sidang dalam 1-2 hari ini," ucap Lawrence.
Caketum
memang diberi waktu khusus untuk bertemu dengan para pengurus daerah
yaitu saat kampanye. Di luar masa itu, pertemuan yang dikoordinir
sendiri dilarang.
"Kalau mau ketemu silakan, tapi pas kampanye. Kan kampanye ada 3 zona di Medan, Surabaya, dan Bali," pungkasnya. (***)
(Sumber: Detik.com)
0 Comments