Mayjen Purn Haposan Silalahi (kanan) dan Darma Purba. |
Haranggaol Danau Toba Usai Penataan KJA. Foto Darma Purba. |
BERITASIMALUNGUN.COM, Haranggaol-Mayjen Purn Haposan
Silalahi berpendapat bahwa dirinya menyetujui pembersihan Danau Toba dari Kolam
Jaring Apung (KJA) dalam rangka mendukung pariwisata. Namun dia meminta pembersihan
itu lebih ditujukan kepada KJA berskala besar milik perusahaan-perusahaan dan bukan
milik petani kecil atau penduduk pesisir Danau Toba.
“Saya sependapat dengan Menko Rijal Ramli dalam acara yang
diadakan oleh Yayasan YPDT di Gedung BPPT Thamrin 25 Mei 2016 lalu. Bahwa
pemerintah harus menemukan teknologi yang tepat, agar usaha rakyat ini bisa
berjalan seiring pembangunan Danau Toba. Hingga kemudian kegiatan pariwisata yang
dijanjikan betul-betul sudah bisa menjamin kehidupan mereka. Rakyat jangan kita
korbankan dengan menjadikan mereka penonton dalam pembangunan Danau Toba,” kata
Mayjen Purn Haposan Silalahi saat ditemui Darma Purba dikediamannya. (Baca Juga: Kampanye Danau Toba Tanpa KJA Mulai Digaungkan dari Jakarta)
“Sungguh jiwa Prajuritmu telah membentukmu menjadi
pelindung rakyat Jenderal. Happy 79' Birthday Amang....Sikap dan Pikiranmu
sangat mulia. Semoga Tuhan memberkatimu. Doa kami masyarakat Haranggaol untukmu,”
kata Darma Purba. (Lee)
0 Comments