Pemain bertahan Spanyol, Gerard Pique, merayakan golnya ke gawang Cheska. (AFP) |
BERITASIMALUNGUN.COM-Toulouse – Spanyol memulai usahanya untuk mempertahankan gelar Piala Eropa 2016 dengan meraih hasil kemenangan 1-0 atas Cheska, di Stadium de Toulose, Toulose, Prancis, Selasa (13/6) malam.
Keunggulan Spanyol diciptakan lewat gol yang dicetak oleh Gerard
Pique pada menit ke-87. Menerima sodoran umpan lambung yang dikirimkan
Iniesta dari sisi kiri, Pique berhasil membobol gawang Chech. Skor pun
berubah 1-0 untuk keunggulan Spanyol.
Dengan hasil ini, Spanyol untuk sementara memuncaki klasemen grup D
Piala Eropa dengan nilai 3. Sementara, Cheska harus puas menempati
urutan juru kunci.
Jalannya Pertandingan:
Menit-menit awal babak pertama, Spanyol langsung berinisiatif untuk
menekan pertahanan Cheska. Meski demikian, negara Eropa Timur tidak mau
begitu saja ditekan oleh tim Matador. Cheska juga berusaha membuka
peluang lewat skema serangan balik.
Sampai dengan menit ke-10, kedua tim saling bergantian melancarkan
serangan untuk membuka peluang. Sayang, ketatnya barisan pertahanan dan
kurangnya sentuhan akhir membuat kedua tim gagal mencetak gol.
Menit ke-16, Spanyol mendapat peluang emas lewat kaki Morata.
Mendapat umpan terobosan dari Iniesta, Morata menusuk kedalam kotak
penalti Cheska. Sayang, usahanya masih bisa digagalkan oleh kiper asal
Chelsea, Petr Cech, di mulut gawang.
Cheska yang mengandalkan umpan-umpan panjang ke lini pertahanan
Spanyol, hingga menit ke-20, terlihat kesulitan untuk mengimbangi lini
tengah Spanyol yang dikomandani pemain asal Barcelona, Andres Iniesta.
Spanyol tetap menguasai jalannya pertandingan hingga menit ke-25.
Berulangkali gelandang serang dan striker Spanyol mengancam gawang Cech.
Meski demikian, buruknya penyelesaian akhir membuat peluang menjadi
percuma.
Menit ke-29, Spanyol kembali mendapat peluang emas. Umpan terobosan
Iniesta diterima Morata didalam kotak penalti, yang lolos dari jebakan offside barisan pertahanan Cheska. Sayang, sepakan kerasnya masih bisa dimentahkan oleh Cech, dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Memasuki menit ke-33, Spanyol tetap memegang kendali permainan. Permainan umpan-umpan pendek, tiki-taka, sukses membuat repot barisan pertahanan Cheska.
Iniesta kembali menjadi momok bagi lini pertahanan Cheska. Menit ke-37, pemain bertubuh mungil ini melepaskan drive dari luar kotak penalti. Meski demikian, bola masih melambung diatas mistar gawang.
Menit ke-40, Spanyol lagi-lagi mendapat peluang emas. Tembakan keras
Iniesta dari sisi kiri pertahanan Cheska membuat Petr Chech harus
berjibaku membuang bola.
Memasuki menit-menit akhir pertandingan, Spanyol tetap berusaha untuk
membongkar pertahanan Cheska. Meski demikian, usaha mereka masih
menemui tembok tebal.
Hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama, skor masih tetap imbang 0-0.
Babak kedua:
Menit-menit awal babak kedua, Spanyol langsung menekan lini
pertahanan Cheska. Peluang pertama langsung mereka peroleh di menit
ke-46. Sepakan Sergio Ramos, memanfaatkan kemelut di dalam kotak penalti
masih bisa dihentikan oleh Cech.
Memasuki menit ke-50, Spanyol tetap memegang kendali permainan.
Pergerakan Iniesta, Silva, dan Fabregas, ditambah aksi Morata, membuat
barisan pertahanan Cheska harus berjibaku menjaga gawangnya dari
kebobolan.
Spanyol lagi-lagi mendapat peluang di menit ke-55. Umpan Juan Fran ke
dalam kotak penalti dari sisi kiri pertahanan Cheska, gagal dikonversi
Morata menjadi gol. skor tetap belum berubah 0-0.
Terus ditekan, Cheska mendapat peluang di menit ke-57. Tendangan
bebas Rosicky, mampu disambut oleh Selassie. Sayang, sontekannya masih
lemah dan bisa diamankan David de Gea.
Menit ke-60, Iniesta mencoba peruntungan dengan melepaskan drive dari
kotak penalti. Bola yang mengarah tepat ke mulut gawang masih bisa
diamankan oleh Cech.
Masih belum menemui hasil, Spanyol kemudian melakukan pergantian
pemain. Alvaro Morata ditarik keluar dan digantikan Aritz Aduriz di
menit ke-61.
Cheska yang mendapat momentum, gantian menekan lini pertahanan
Spanyol, lewat peluang emas di menit ke-65. Berawal dari sepak pojok,
Selassie melepaskan sundulan ke arah gawang. Untungnya, bola liar
berhasil diamankan oleh Cesc Fabregas di mulut gawang. Selamatlah gawang
Matador dari kebobolan.
Tak mau ditekan, Spanyol kembali melakukan pergantian pemain. Menit
ke-69, Del Bosque menarik Cesc Fabregas dan digantikan Thiago Alvantara.
Hasilnya langsung terlihat di menit ke-70. Jordi Alba yang lolos dari
jebakan offside berhasil menerima umpan terobosan didalam kotak
penalti. Sayang, sontekannya masih bisa dibuag oleh pemain bertahan
Cheska dari mulut gawang.
Menit ke-72, giliran David Silva mendapat peluang. Meski demikian,
sepakan kerasnya dari luar kotak penalti masih belum menemui sasaran.
Terus ditekan, Cheska semakin memperkuat lini pertahanannya.Tomas
Necid ditarik keluar dan digantikan David Lafata pada menit ke-75.
Meski mengusai jalannya pertandingan dan menciptakan sejumlah peluang
hingga menit ke-80, Spanyol masih belum bisa menembus ketatnya barisan
pertahanan Cheska.
Menit ke-81, Del Bosque kembali melakukan pergantian pemain. Nolito
ditarik keluar dan digantikan oleh pemain asal Chelsea, Pedro Rodrigues.
Spanyol mendapat peluang di menit ke-83. Pedro yang menerobos sisi
kanan pertahanan Cheska, menerima umpan terobosan dari Iniesta. Sayang,
usahanya digagalkan barisan pertahanan Cheska dan hanya menghasilkan
sepak pojok.
Spanyol akhirnya memecahkan kebuntuan pada menit ke-87 lewat sundulan
Gerard Pique. Menerima sodoran umpan lambung yang dikirimkan Iniesta
dari sisi kiri, Pique berhasil membobol gawang Chech. Skor pun berubah
1-0 untuk keunggulan Spanyol.
Memasuki menit-menit akhir pertandingan, Spanyol terus berusaha untuk
menambah gol dengan terus menekan lini pertahanan Cheska. Sayang,
hingga wasit meniup tanda berakhirnya pertandingan. Skor tidak berubah
1-0 untuk keunggulan Spanyol.
Dengan hasil ini, Spanyol untuk sementara memuncaki klasemen grup D
Piala Eropa dengan nilai 3. Sementara, Cheska harus puas menempati
urutan juru kunci.
Susunan Pemain:
Spanyol: David de Gea, Sergio Ramos, Juanfran,
Ramos, Jordi Alba, Gerard Pique, Andres Iniesta, Sergio Busquets, Cesc
Fabregas, Nolito, David Silva, Alvaro Morata.
Pelatih: Vicente del Bosque.
Cheska: Petr Cech, Tomas Sivok, David Limbersky,
Roman Hubnik, Pavel Kadebarek, Tomas Rosicky, Jaroslav Plasil, Theodor
Gebre Selassie, Ladislav Krejci, Vladimir Darida, Tomas Necid.
Pelatih: Pavel Vrba.
Feriawan Hidayat/FER
Livescore
Taklukkan Cheska, Ini Kata Del Bosque
Pelatih timnas Spanyol, Vicente del Bosque. (FIFA)Spanyol |
Toulouse - Pelatih
Timnas Spanyol, Vicente del Bosque, lebih suka memuji kekompakan timnya
daripada fokus membahas Andres Iniesta, yang tampil sebagai pemain
terbaik. Hal itu diucapkannya seusai Spanyol menundukkan Republik Cheska
dalam penyisihan Grup D Piala Eropa 2016, Senin (13/6).
Gol kemenangan Spanyol ditentukan oleh gol Gerard Pique pada menit
ke-87 memanfaatkan umpan Iniesta. Del Bosque menegaskan seluruh anggota
timnya pantas mendapat pujian. Dia tak mau memuji pemainnya secara
perorangan.
"Saya senang atas kemenangan tim ini. Gerard hanya salah satu pemain tim nasional. Itu saja," ujar Del Bosque.
"Iniesta memang penting. Dia bermain sangat bagus namun ini bukan
soal penampilan individu. Ini soal penampilan sebuah tim di lapangan,"
kata mantan pelatih Real Madrid itu.
"Ya, saya menikmatinya jika kami bermain bagus. Namun kami juga harus
menang tak sekadar tampil bagus. Kami harus bermain bagus dan menang,"
imbuhnya.
"Kami menciptakan banyak peluang. Kami berharap mencetak gol bukanlah
masalah. Kami benar-benar mendominasi pertandingan ini dan itu penting.
Gaya permainan kami terlalu buruk dalam beberapa tahun terakhir,"
katanya lagi.
De Gea Jadi Kiper Utama Geser Casillas, Ini Kata Pelatih Spanyol
Penjaga gawang timnas Spanyol David De Gea. (The Independent) |
Pilihan sang pelatih ternyata tak salah. De Gea mampu membuat tiga
penyelamatan gemilang sehingga timnya tak kebobolan dan menang 1-0
berkat gol Gerard Pique. Namun tetap saja pilihan Del Bosque soal pemain
di bawah mistar tetap memicu pertanyaan.
Namun mantan pelaih Real Madrid itu menganggap perdebatan soal
pilihan siapa yang lebih pantas menjadi penjaga gawang utama Spanyol
adalah hal positif. Dia juga memuji Casillas yang tetap bersikap
profesional setelah hanya duudk di bangku cadangan.
"Iker luar biasa. Dia secara konstan selalu mendukung tim. Ini bukan
saat yang tepat untuk membicarakan siapa yang akan bermain di
pertandingan mendatang. Kami akan mengevaluasi dan kami akan melihat.
Namun perdebatan dalam sepakbola adalah hal bagus," kata Del Bosque.
De Gea sempat diberitakan bakal dicopot dati Timnas Spanyol karena
dianggap terlibat dalam kasus kekerasan seksual. Namun kabar itu
ternyata tak terbukti karena sampai Piala Eropa 2016 digelar namanya
tetap tercantum dalam skuat "Tim Matador". Dia bahkan terpilih menjadi
starter dan menggeser Casillas, kapten tim yang telah 167 kali bermain
membela negaranya.
Jaja Suteja/JAS
UEFA
0 Comments