Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Pekan Depan, Jokowi Tinjau Proyek Tol Pekanbaru-Dumai 135 Km

 Proyek Tol Pekanbaru-Dumai 135 Km
BeritaSimalungun.com, Riau-Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan memantau langsung proses pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 135 km. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan tol ini sudah siap untuk dilakukan pekerjaan konstruksi.

"Pekanbaru-Dumai minggu depan Presiden (Presiden Jokowi) ke sana, tanggal 21 Juli 2016," kata Basuki ditemui detikFinance, Jumat (15/7/2016).

Berdasarkan data PT Hutama Karya (Persero), saat ini lahan yang sudah terbebas dengan 28,125 km di seksi 1, 2 dan 3. Pada data terbaru hingga 2 Juli tersebut, juga disampaikan perihal rincian lahan yang sudah terbebas.

Pada Seksi 1 Pekanbaru-Minas sepanjang 9 km, dari total lahan yang dibutuhkan seluas 86,67 ha, lahan yang sudah terbebas mencapai 25,42 ha atau setara dengan 2,9 km.

Pada Seksi 2 Minas-Petapahan sepanjang 24 km, dari total lahan yang dibutuhkan seluas 269,43 ha, lahan yang sudah terbebas mencapai 81,79 ha atau setara 7,7 km. Sementara saat ini ada juga 2,87 ha yang terdiri dari 7 bidang saat ini dana pembebasan tanahnya telah dititipkan ke pengadilan.

Pada Seksi 3 Petapahan-Kandis sepanjang 17 km, dari 144,22 ha total yang dibutuhkan, 121,85 ha atau setara 15,7 km sudah terbebas.

Pada Seksi 4 Kandis-Duri Selatan sepanjang 26 kilometer belum ada pembebasan lahan yang terealisasi. Saat ini sedang melakukan inventarisasi 215 bidang tanah seluas 209,3 ha untuk selanjutnya dapat dibebaskan.

Pada Seksi 5 Duri Selatan-Duri Utara sepanjang 28 km juga belum ada pembebasan lahan. Saat ini masih proses inventarisasi 93 bidang tanah seluas 266,30 ha.

Terakhir pada Seksi 6 Duri Utara-Dumai sepanjang 25 km, pembebasan lahan sudah mencapai 1,85 km atau sekitar 10,53 ha dari total kebutuhan 123,54 ha lahan yang dibutuhkan.

PT Hutama Karya sendiri bertindak selaku pengelola yang ditunjuk langsung lewat skema penugasan olah Pemerintah.

Dari catatan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) kebutuhan dana untuk memuluskan proses pembebasan lahan di Proyek Jalan Tol ini mencapai Rp 974 miliar, sementara biaya konstruksinya diperkirakan mencapai Rp 9,532 triliun. Untuk urusan biaya investasi, diperkirakan kebutuhan totalnya mencapai Rp 17,347 triliun.

Jalan tol yang merupakan 1 dari 3 jalan tol terpanjang di rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera ini ditargetkan bisa rampung sepenuhnya pada tahun 2019.(Dtk)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments