Tersangka pelaku beserta data diri teror bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, jalan Dr Mansur Nomor 75 Medan, Sumatera Utara, 28 Agustus 2016. (Istimewa) |
BeritaSimalungun.com, Medan-Ketua Dewan Pastoral Stasi Santo Yosep
Doktor Mansur Medan, Penetua Benar Ginting mengatakan, upaya jemaat
dalam menangkap pelaku percobaan bunuh diri, saat Pastor Albert
Pandingan sedang berkhotbah, dilakukan secara spontan.
"Saat itu, pelaku yang duduk di barisan tengah jemaat, berlari menuju
ke arah pastor. Terjadi ledakan kecil dan mengeluarkan api dan asap
dari dalam ransel yang disandangnya," ujar Ginting di Medan, Sumatera
Utara (Sumut), Minggu (28/8).
Jemaat yang melihat ledakan itu langsung secara spontan menangkap
pelaku. Saat itu, pelaku menyerang Pastor Albert Pandingan menggunakan
kapak dan pisau. Pastor mengalami luka di tangan. Sebagian jemaat lagi
memadamkan asap yang keluar dari dalam tas pelaku.
"Jemaat langsung menyelamatkan pastor yang mengalami luka di bagian
tangan sebelah kiri. Pelaku juga turut diamankan jemaat, yang kemudian
menghubungi polisi untuk turun mengamankan pelaku percobaan bom bunuh
diri itu," katanya.
Menurutnya, tidak ada rasa ketakutan jemaat saat menggagalkan aksi
pelaku percobaan bunuh diri itu. Padahal, saat kejadian, pelaku membawa
benda yang sudah sempat meledak, dan memegang senjata tajam saat
menyerang pastor.(SP)
0 Comments