Ilustrasi-Bisnis Sex di Siantar Semakin Transparan |
Dari PSK Siswi, Kuliahan, Hingga Wanita Hamil Bisa Didatangkan ke Hotel Kelas Melati Siantar
BeritaSimalungun.com, Pematangsiantar-Bisnis hitam prostitusi terselubung di Kota Pematangsiantar kini semakin tak terkendali. Bahkan bisnis prostistusi ini sudah merambah hingga ke anak baru gede, oknum mahasiswa hingga wanita dewasa.
Sebut saja namanya Bewo. Dari tampangnya, pria dekil ini sulit dipercaya menjadi seorang mucikari yang memiliki banyak relasi wanita berseragam sekolah, hingga hamil tua pun ada hingga wanita secantik Deby (sama samar).
“Tuh dia bang. Si Deby. Lihat aja sendiri. Mantapkan,” kata Bewo
menunjuk ke arah seorang gadis belia yang duduk di kursi kaki lima ruang
resepsionis hotel kelas melati kawasan Jalan Bali Kota Siantar saat
diwawancarai posmetro medan (grup MetroSiantar.com) belum lama ini.
Sedari tadi, Bewo berbincang sedikit malu-malu saat ditemui. Maklum, dia harus lebih waspada dengan orang yang baru dikenalnya.
Sosok yang ditunjuk itu berpenampilan mungil gempal berkulit putih
bersih, itu mengenakan rok mini dipadu kaus ketat selengan. Dengan
rambut sedikit pirang diikat, terlihat sangat memikat. Wajahnya nampak
masih remaja.
“Tapi dia udah ada yang boking bang. Kelas II SMA itu,” sergah Bewo berekspresi bangga.
Sejumlah nama cewek lain kemudian diobral Bewo. “Masih banyak kalau abang mau. SMP juga ada. Yang hamil tua pun ada bang, mana tau kalau abang kepingin,” cecar Bewo sambil senyum simpul.
Menurutnya, para PSK binaannya berasal
dari beragam latar belakang status sosial. Ada anak sekolahan,
mahasiswi, janda bahkan yang masih berstatus istri orang tersedia.
Biasanya, Bewo berdialog lebih dulu dengan calon penikmat arus bawah perut itu untuk memilih tipe wanita yang diinginkan.
“Kita harus tanyakan dulu mau yang gimana bang. Kan gak enak awak bawa tapi gak jadi,” tandas Bewo.
Di tengah perbincangan kami, seorang pria menumpang beca datang
memasuki areal hotel. Bewo kemudian menyambut pria agak setengah tua
itu. Terlihat Bewo kemudian mengode Deby.
Pria tua itu lalu masuk ke salah satu kamar hotel dan diikuti Deby
dari belakang. Sekejap saja, setelah pelayan hotel mengantar handuk dan
teko berikut dua gelas, pintu kamar ditutup dari dalam. Bewo kembali
datang.
“Jadi abang mau yang kek mana?” tanya Bewo melanjutkan.
Sejuta alasan disampaikan kepada Bewo, agar tak begitu bersemangat menawarkan wanitanya. Alhasil, Bewo kembali larut dalam wawancara terselubung koran ini.
“Ya, aku nunggu sampai selesai bang.
Karena tadi janjinya short time. Kalau sudah selesai, aku ngantar Deby
pulang dulu, baru aku pulang ke rumah. Jadi abang kek mana? Ngamar gak?
Biar kujemput yang lebih mantap,” sambung Bewo.
Menjadi mucikari dan beroperasi di hotel kelas melati, sudah
bertahun-tahun digeluti Bewo. Pemilik hotel, seolah sengaja membiarkan
Bewo bebas beraktivitas.
“Ya, kan saling menguntungkan bang. Pemilik hotel kamarnya disewa,
awak dapat dikit-dikitlah,” celoteh Bewo tak merinci berapa yang bisa ia
peroleh dari satu kali transaksi prostitusi.
“Lumayanlah bang, dari pada narik becak,” elaknya masih tak mau
mengakui besaran rupiah yang bisa diperolehnya. Begitu pun, Bewo hanya
berpesan jika hendak memesan PSK, bisa langsung menghubunginya atau
minta nomornya dari pelayan hotel.
Mau minta sekali 5 bahkan 10 pun dia siap mendatangkannya. Ini menunjukkan eksistensinya sebagai mucikari.
Salah seorang pengelola hotel kelas Melati di sekitar kawasan Jalan
Bali, membenarkan jika mucikari seperti Bewo terpaksa harus dibina.
Sebab, demi menjaga pelayanan hotel tetap prima. Apalagi, sekarang
menurut pengelola hotel yang namanya sengaja dirahasiakan, persaingan
semakin tinggi sementara situasi ekonomi makin terpuruk.
“Semua hotel kelas melati di sini ada yang gitu-gituannya bang. Dari
situnya diharapkan bang. Kalau kamar hotel nunggu ada yang nginap, mana
lagi harapan. Tapi kita tidak menyiapkan PSK loh, tapi kita tidak bisa
menolak tamu membawa PSK ke kamar,” timpalnya.
0 Comments